26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

ReDI Sumut Anggap JAP Kampungan

MEDAN- Pasca dilaporkannya Dahlan Iskan ke panitia konvensi calon Presiden Partai Demokrat oleh Juru Bicara Jaringan Advokat Publik (JAP), Rahmat Sorialam Harahap dianggap gerakan politik kampungan.

Demikian disampaikan Koordinator Relawan Dahlan Iskan (ReDI) Sumut Gandi Parapat kepada Sumut Pos, Selasa (7/1). Menurut dia, laporan JAP ke panitia konvensi Capres Partai Demokrat merupakan gerakan dari rangkaian serangan politik terhadap Dahlan Iskan. “Kita sama-sama tahu, di tahun politik ini akan banyak serangan terhadap Dahlan Iskan,” ucapnya.

Gandi menyebutkan, terkait laporan JAP ke panitia konvensi Capres Partai Demokrat mengenai hasil audit BPK RI merupakan hal yang harus dipelajari oleh pihak JAP. Pasalnya, BPK RI hanya menyebutkan inefisiensi dan tak ada secara tegas menyatakan kerugian negara. “Secara pribadi saya memahami inefisiensi itu merupakan kelebihan. Kalau bisa dilihat saat ini, apa yang dilakukan Dahlan Iskan untuk listrik di Sumut bisa langsung dilihat dan dirasakan, jadi saya yakin tidak ada untuk keuntungan Dahlan secara pribadi atau kelompoknya,” paparnya.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan JAP sangat aneh dan perlu dipertanyakan. Pasalnya, inefisensi belum dipahami sudah mau memanaskan situasi, saat bersamaan dengan banyaknya serangan kelompok lawan politik.

“Harusnya kalau mau jadi politisi nasional, jangan asal bertindak. Urus parpol sendiri, supaya tak ditertawakan oleh partai lainnya,” katanya.

Gandi menyatakan, Dahlan Iskan bakal jadi presiden, walaupun ada kepentingan berbagai pihak untuk menjatuhkan. Tim Relawan Dahlan Iskan akan terus berjuang untuk menjadikan Dahlan sebagai pimpinan negeri yang layak dibanggakan dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. (ril/rbb)

MEDAN- Pasca dilaporkannya Dahlan Iskan ke panitia konvensi calon Presiden Partai Demokrat oleh Juru Bicara Jaringan Advokat Publik (JAP), Rahmat Sorialam Harahap dianggap gerakan politik kampungan.

Demikian disampaikan Koordinator Relawan Dahlan Iskan (ReDI) Sumut Gandi Parapat kepada Sumut Pos, Selasa (7/1). Menurut dia, laporan JAP ke panitia konvensi Capres Partai Demokrat merupakan gerakan dari rangkaian serangan politik terhadap Dahlan Iskan. “Kita sama-sama tahu, di tahun politik ini akan banyak serangan terhadap Dahlan Iskan,” ucapnya.

Gandi menyebutkan, terkait laporan JAP ke panitia konvensi Capres Partai Demokrat mengenai hasil audit BPK RI merupakan hal yang harus dipelajari oleh pihak JAP. Pasalnya, BPK RI hanya menyebutkan inefisiensi dan tak ada secara tegas menyatakan kerugian negara. “Secara pribadi saya memahami inefisiensi itu merupakan kelebihan. Kalau bisa dilihat saat ini, apa yang dilakukan Dahlan Iskan untuk listrik di Sumut bisa langsung dilihat dan dirasakan, jadi saya yakin tidak ada untuk keuntungan Dahlan secara pribadi atau kelompoknya,” paparnya.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan JAP sangat aneh dan perlu dipertanyakan. Pasalnya, inefisensi belum dipahami sudah mau memanaskan situasi, saat bersamaan dengan banyaknya serangan kelompok lawan politik.

“Harusnya kalau mau jadi politisi nasional, jangan asal bertindak. Urus parpol sendiri, supaya tak ditertawakan oleh partai lainnya,” katanya.

Gandi menyatakan, Dahlan Iskan bakal jadi presiden, walaupun ada kepentingan berbagai pihak untuk menjatuhkan. Tim Relawan Dahlan Iskan akan terus berjuang untuk menjadikan Dahlan sebagai pimpinan negeri yang layak dibanggakan dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. (ril/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/