26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nazaruddin Balik Ngaku Diancam Politisi Golkar

SUMUTPOS.CO – Nazaruddin mengaku dirinya diancam oleh Bendum Partai Golkar Setya Novanto. Nazaruddin mengaku akan dibunuh Setyan jika terus membongkar dugaan korupsi proyek e-KTP.

Nazaruddin
Nazaruddin

“Kalau saya buka lagi proyek e-KTP saya mau dibunuh dia,” ujar Nazaruddin usai diperiksa KPK, Jumat (6/12) silam.

Nazaruddin mengatakan Setya tahu banyak hal soal aktivitas dirinya di Lapas Sukamiskin Bandung. Mantan bendahara umum Partai Demokrat itu juga mengaku Setya mengancam saudara-saudaranya.

“Novanto itu ancam saudara saya, apa yang saya diperiksa dia tahu semua. Apa kelakuan saya di Sukamiskin dia tahu,” ujar Nazaruddin.

Atas ancaman itu, Nazaruddin mengatakan tidak takut dan berlindung kepada Allah SWT. Nazaruddin mengaku ikhlas dan berniat untuk membongkar semua korupsi di negeri ini yang dia ketahui.

“Saya ini sudah ikhlas, saya pernah bersalah di kasus ini tapi ini mungkin jalan Tuhan untuk saya bantu KPK. Itu yang pasti saya akan buka semua tentang e-KTP, Hambalang. Dulu waktu saya ngomong Hambalang semua orang bilang saya ngawur tapi saya ikhlas lilahhitaallah. Saya diancam nggak takut karena di Alquran yang tentukan hidup atau mati Allah,” paparnya.

Nazaruddin sedianya diperiksa dalam kasus dugaan TPPU pembelian saham garuda. Nazaruddin menjadi tersangka dalam kasus itu.

Nazaruddin sempat mengungkapkan meminta perlindungan kepada LPSK kepada wartawan. Saat ini, menurut dia, keadaannya tengah posisi terancam lantaran banyak membongkar banyak kasus korupsi yang melibatkan petinggi negeri ini.

Nazaruddin kerap menyebut Setya terlibat dalam proyek e-KTP ini. Nazaruddin mengatakan Setya dan Anas Urbaningrum dalang dari proyek tersebut. (bbs/val)

SUMUTPOS.CO – Nazaruddin mengaku dirinya diancam oleh Bendum Partai Golkar Setya Novanto. Nazaruddin mengaku akan dibunuh Setyan jika terus membongkar dugaan korupsi proyek e-KTP.

Nazaruddin
Nazaruddin

“Kalau saya buka lagi proyek e-KTP saya mau dibunuh dia,” ujar Nazaruddin usai diperiksa KPK, Jumat (6/12) silam.

Nazaruddin mengatakan Setya tahu banyak hal soal aktivitas dirinya di Lapas Sukamiskin Bandung. Mantan bendahara umum Partai Demokrat itu juga mengaku Setya mengancam saudara-saudaranya.

“Novanto itu ancam saudara saya, apa yang saya diperiksa dia tahu semua. Apa kelakuan saya di Sukamiskin dia tahu,” ujar Nazaruddin.

Atas ancaman itu, Nazaruddin mengatakan tidak takut dan berlindung kepada Allah SWT. Nazaruddin mengaku ikhlas dan berniat untuk membongkar semua korupsi di negeri ini yang dia ketahui.

“Saya ini sudah ikhlas, saya pernah bersalah di kasus ini tapi ini mungkin jalan Tuhan untuk saya bantu KPK. Itu yang pasti saya akan buka semua tentang e-KTP, Hambalang. Dulu waktu saya ngomong Hambalang semua orang bilang saya ngawur tapi saya ikhlas lilahhitaallah. Saya diancam nggak takut karena di Alquran yang tentukan hidup atau mati Allah,” paparnya.

Nazaruddin sedianya diperiksa dalam kasus dugaan TPPU pembelian saham garuda. Nazaruddin menjadi tersangka dalam kasus itu.

Nazaruddin sempat mengungkapkan meminta perlindungan kepada LPSK kepada wartawan. Saat ini, menurut dia, keadaannya tengah posisi terancam lantaran banyak membongkar banyak kasus korupsi yang melibatkan petinggi negeri ini.

Nazaruddin kerap menyebut Setya terlibat dalam proyek e-KTP ini. Nazaruddin mengatakan Setya dan Anas Urbaningrum dalang dari proyek tersebut. (bbs/val)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/