JAKARTA-Rhoma Irama optimis tetap dipilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden Pilpres 2014.
Ia pun tidak risau partai yang dikomandani Muhaimin Iskandar itu juga masih menggadang-gadang tokoh lain, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
“Kita lihat saja nanti,” ujar Rhoma di Posko Rhoma Irama for RI (Riforri), seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu (11/1/2014).
Raja Dangdut ini tetap percaya diri untuk ikut berkontestasi merebut kursi RI 1 pada. Sindiran atau cibiran yang dialamatkan kepada dirinya tak akan membuatnya jadi surut.
Raja dangdut itu merasa tak perlu meladeni hal-hal semacam itu. “Saya lebih suka dihina daripada menghina, lebih suka dilecehkan daripada melecehkan,” kata Rhoma.
Dia juga menyatakan kalau sama sekali tak sakit hati dengan sejumlah cibiran dan hinaan yang ditujukan kepadanya. Meski demikian, dia mengingatkan, terutama kepada lawan politik untuk tidak meremehkan dirinya.
“Selalu saya katakan, satu firman Allah, bahwa menghina orang dilarang sama Allah. Sebab, boleh jadi yang dihina itu lebih baik dari yang menghina,” tegasnya. [hta]
JAKARTA-Rhoma Irama optimis tetap dipilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden Pilpres 2014.
Ia pun tidak risau partai yang dikomandani Muhaimin Iskandar itu juga masih menggadang-gadang tokoh lain, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
“Kita lihat saja nanti,” ujar Rhoma di Posko Rhoma Irama for RI (Riforri), seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu (11/1/2014).
Raja Dangdut ini tetap percaya diri untuk ikut berkontestasi merebut kursi RI 1 pada. Sindiran atau cibiran yang dialamatkan kepada dirinya tak akan membuatnya jadi surut.
Raja dangdut itu merasa tak perlu meladeni hal-hal semacam itu. “Saya lebih suka dihina daripada menghina, lebih suka dilecehkan daripada melecehkan,” kata Rhoma.
Dia juga menyatakan kalau sama sekali tak sakit hati dengan sejumlah cibiran dan hinaan yang ditujukan kepadanya. Meski demikian, dia mengingatkan, terutama kepada lawan politik untuk tidak meremehkan dirinya.
“Selalu saya katakan, satu firman Allah, bahwa menghina orang dilarang sama Allah. Sebab, boleh jadi yang dihina itu lebih baik dari yang menghina,” tegasnya. [hta]