28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemasangan Pelita hingga Umat Khong Hu Cu Gelar Ultah Go Sin Ciang Kun

 Pemasangan Pelita hingga Umat
Pemasangan Pelita hingga Umat

Berbagai aktivitas menyambut Tahun Baru Imlek mulai ramai dilakukan. Misalnya saja, di Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol, Medan akan mengadakan pemasangan pelita selama 15 hari, yaitu sejak Che It, pada Kamis (30/1) dan berakhir hingga Cap Go, Jumat (14/2) nantin
Ketua Yayasan Vihara Borobudur Ir Lindawaty Roesli mengatakan, tujuan dari rangkaian acara tersebut untuk mengajak seluruh umat Buddha dari awal hingga akhir tahun agar senantiasa mawas diri dan berada di jalan yang benar dengan Dharma sebagai pelita dan sumber penerang jalan.

“Dengan demikian niscaya segala berkah kebaikan, kedamaian dan kebahagiaan akan menyertai kita semua. Dan juga dengan doa keselamatan dan kemakmuran bagi bangsa dan negara diharapkan dapat terbebas dari segala musibah dan bencana,” katanya kepada wartawan, kemarin (25/1).

Selain itu, dalam menyambut Imlek Sa Cap Meh, Vihara Borobudur juga melangsungkan pembacaan doa keselamatan dan kesejahteraan Chi Fuk Siaw Cai Fa Hui selama dua hari, yaitu sejak Kamis (30/1) pukul 21.00 WIB, dan Jumat (31/1) pukul 10.00 WIB.

Disebutkan juga, untuk Cap Go, Jumat (14/2) mendatang, pembacaan sutra dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan pada pukul 19.00 WIB dan diadakan kebaktian untuk menyambut hari Magha Puja yang dipimpin oleh para Anggota Sangha dari Sangha Agung Indonesia.

Disamping itu, selama acara kebaktian, panitia akan menyediakan makanan vegetarian untuk semua umat yang hadir dan pada Jumat (14/1) di Vihara Borobudur sekaligus membagikan paket persembahan yang terdiri dari air berkah, teh, beras, biskuit dan sebagainya.

Untuk itu, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2565 BE, Stefany mengimbau, kepada umat Buddha yang ingin berpartisipasi dalam pemasangan pelita dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Vihara Borobudur, Jalan Iman Bonjol Medan.

Sementara itu, jelang Imlek yang tinggal sepekan lagi, ratusan etnis Tionghoa umat Khongucu menggelar Ulang Tahun Go Si Ciang Kun (Dewa  Perlindungan Alam Baka) di Kelanteng Ci Kong Tien, Jalan Asrama Medan, selama 3 hari berturut-turut. Mulai dari Kamis (23/1) sampai Sabtu (25/1).

Perayaan yang berlangsung mulai pagi hingga malam hari di gelar dengan ritual sembahyang yang diisi dengan Pangkun (Pelepasan Penjaga Daerah Ritual), Ciap Shin (Penjemputan Dewa), pembagian beras, persembahan Thi Kong Tan dan Sang Sin (pengantaran Dewa ke Langit)  yang dihadiri ratusan tamu undangan lainnya.

Ketua Pengurus Kelenteng Jordan Hui rangkaian ritual ini sekaligus memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar negara Indonesia tetap dilindungi dan terhindar dari segala bentuk bencana alam. “Perayaan tahun ini kita gelar dengan melakukan doa bersama umat agar negara Indonesia terhindar dari segala bentuk bencana alam. Khususnya untuk para pengungsi dan warga di Kabupaten Karo kami doakan  agar selalu dalam lindungan-Nya, dan erupsi Gunung Sinabung cepat berhenti,” kata Jordan Hui, Minggu (26/1) pada Sumut Pos.

Untuk melaksanakan doa dan ritual sembahyang ini, lanjut  Jordan Hui, pihaknya mengundang sejumlah  Dewa untuk melakukan pelimpahan jasa dan melakukan pemberkatan kepada umat.

“Kita melakukan pelimpahan jasa dengnn cara membagikan kue pau  kepada umat. Yang menerima kue pau dari Dewa Go Sin Ciang Kun saya pastikan akan sukses di Tahun Kuda ini,” ucapnya.

Sedangkan sejumlah Dewa yang diundang hadir Dewa Siong Te Kong (Dewa Pelindung Bagian Utara), Na Cha (Dewa Peindung Bagian Tengah), Chi Kung (Dewa Penyebar Kebaikan dan Welas Asih) dan Shin Ong (Dewa Penjaga Alam Neraka).

Ketua Umum Kelenteng Cikong Thien Eddy Tjhu menuturkan, dalam menyambut Imlek 2565 pihaknya pada tahun ini membagikan sebanyak 288 paket sembako  untuk warga kurang mampu. Pembagian sembako berisikan beras, mie instan dan sirup ini bertujuan  untuk meringankan beban warga kurang mampu.

“Semoga apa yang kami berikan pada hari ini membawa manfaat bagi para warga. Dan kami harapkan etnis Tionghoa dalam melaksanakan perayaan Imlek, cukup secara  sederhana serta memperbanyak  berbuat amal kebajikan terhadap sesama,” tutupnya. (nit/ila)

 Pemasangan Pelita hingga Umat
Pemasangan Pelita hingga Umat

Berbagai aktivitas menyambut Tahun Baru Imlek mulai ramai dilakukan. Misalnya saja, di Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol, Medan akan mengadakan pemasangan pelita selama 15 hari, yaitu sejak Che It, pada Kamis (30/1) dan berakhir hingga Cap Go, Jumat (14/2) nantin
Ketua Yayasan Vihara Borobudur Ir Lindawaty Roesli mengatakan, tujuan dari rangkaian acara tersebut untuk mengajak seluruh umat Buddha dari awal hingga akhir tahun agar senantiasa mawas diri dan berada di jalan yang benar dengan Dharma sebagai pelita dan sumber penerang jalan.

“Dengan demikian niscaya segala berkah kebaikan, kedamaian dan kebahagiaan akan menyertai kita semua. Dan juga dengan doa keselamatan dan kemakmuran bagi bangsa dan negara diharapkan dapat terbebas dari segala musibah dan bencana,” katanya kepada wartawan, kemarin (25/1).

Selain itu, dalam menyambut Imlek Sa Cap Meh, Vihara Borobudur juga melangsungkan pembacaan doa keselamatan dan kesejahteraan Chi Fuk Siaw Cai Fa Hui selama dua hari, yaitu sejak Kamis (30/1) pukul 21.00 WIB, dan Jumat (31/1) pukul 10.00 WIB.

Disebutkan juga, untuk Cap Go, Jumat (14/2) mendatang, pembacaan sutra dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan pada pukul 19.00 WIB dan diadakan kebaktian untuk menyambut hari Magha Puja yang dipimpin oleh para Anggota Sangha dari Sangha Agung Indonesia.

Disamping itu, selama acara kebaktian, panitia akan menyediakan makanan vegetarian untuk semua umat yang hadir dan pada Jumat (14/1) di Vihara Borobudur sekaligus membagikan paket persembahan yang terdiri dari air berkah, teh, beras, biskuit dan sebagainya.

Untuk itu, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2565 BE, Stefany mengimbau, kepada umat Buddha yang ingin berpartisipasi dalam pemasangan pelita dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Vihara Borobudur, Jalan Iman Bonjol Medan.

Sementara itu, jelang Imlek yang tinggal sepekan lagi, ratusan etnis Tionghoa umat Khongucu menggelar Ulang Tahun Go Si Ciang Kun (Dewa  Perlindungan Alam Baka) di Kelanteng Ci Kong Tien, Jalan Asrama Medan, selama 3 hari berturut-turut. Mulai dari Kamis (23/1) sampai Sabtu (25/1).

Perayaan yang berlangsung mulai pagi hingga malam hari di gelar dengan ritual sembahyang yang diisi dengan Pangkun (Pelepasan Penjaga Daerah Ritual), Ciap Shin (Penjemputan Dewa), pembagian beras, persembahan Thi Kong Tan dan Sang Sin (pengantaran Dewa ke Langit)  yang dihadiri ratusan tamu undangan lainnya.

Ketua Pengurus Kelenteng Jordan Hui rangkaian ritual ini sekaligus memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar negara Indonesia tetap dilindungi dan terhindar dari segala bentuk bencana alam. “Perayaan tahun ini kita gelar dengan melakukan doa bersama umat agar negara Indonesia terhindar dari segala bentuk bencana alam. Khususnya untuk para pengungsi dan warga di Kabupaten Karo kami doakan  agar selalu dalam lindungan-Nya, dan erupsi Gunung Sinabung cepat berhenti,” kata Jordan Hui, Minggu (26/1) pada Sumut Pos.

Untuk melaksanakan doa dan ritual sembahyang ini, lanjut  Jordan Hui, pihaknya mengundang sejumlah  Dewa untuk melakukan pelimpahan jasa dan melakukan pemberkatan kepada umat.

“Kita melakukan pelimpahan jasa dengnn cara membagikan kue pau  kepada umat. Yang menerima kue pau dari Dewa Go Sin Ciang Kun saya pastikan akan sukses di Tahun Kuda ini,” ucapnya.

Sedangkan sejumlah Dewa yang diundang hadir Dewa Siong Te Kong (Dewa Pelindung Bagian Utara), Na Cha (Dewa Peindung Bagian Tengah), Chi Kung (Dewa Penyebar Kebaikan dan Welas Asih) dan Shin Ong (Dewa Penjaga Alam Neraka).

Ketua Umum Kelenteng Cikong Thien Eddy Tjhu menuturkan, dalam menyambut Imlek 2565 pihaknya pada tahun ini membagikan sebanyak 288 paket sembako  untuk warga kurang mampu. Pembagian sembako berisikan beras, mie instan dan sirup ini bertujuan  untuk meringankan beban warga kurang mampu.

“Semoga apa yang kami berikan pada hari ini membawa manfaat bagi para warga. Dan kami harapkan etnis Tionghoa dalam melaksanakan perayaan Imlek, cukup secara  sederhana serta memperbanyak  berbuat amal kebajikan terhadap sesama,” tutupnya. (nit/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/