26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga Tim Terusir dari Kota Asal

SURABAYA – Indonesia Super League (ISL) musim 2014 sepertinya tidak akan nyaman bagi para suporter dari beberapa tim. Tim-tim tersebut adalah Perseru Serui, Persiram Raja Ampat dan PSM Makassar.

Bagaimana tidak, tiga tim ini harus menjalani awal musim ini di kota yang bukan menjadi markas besar mereka.

Perseru misalnya, tim promosi ISL itu untuk sementara harus mengungsi ke Stadion Mandala Jayapura selama putaran pertama kompetisi. Kebijakan ini harus mereka lakulan lantaran Stadion Marora, Serui yang selama ini menjadi home base mereka sedang direnovasi.

“Kami hanya selama awal musim di Stadion Mandala, setelah itu kami akan kembali ke Serui. Kami terpaksa harus bermain di Jayapura untuk beberapa pertandingan ke depan karena stadion besar kami sedang dalam tahap renovasi total,” ucap Robby Maruanaya, pelatih Perseru, tadi malam.

Itu berarti, Perseru akan berada satu kandang dengan Persipura Jayapura. Ya, selama ini, Stadion Mandala sudah terkenal menjadi kandang yang sangat angker bagi tim dengan julukan Mutiara Hitam itu. Meski sudah pasti satu markas dengan juara ISL musim lalu itu, Robby mengatakan bahwa tim besutannya tidak gentar sedikitpun.

“Karena kami sudah membuktikannya dengan mampu mengalahkan mereka di Inter Island kemarin. Jadi, saat ini tidak perlu ada yang ditakuti dari tim-tim yang sudah lama berlaga di ISL, meski tim sekelas Persipura sekalipun,” ucap pelatih asal Ambon, Maluku itu.

Lantas, apakah tidak khawatir Perseru akan sepi penonton” “Kami sudah pikirkan itu sebelumnya. Bahkan, bagi kami bermain di Stadion Mandala adalah anugerah. Soalnya, mayoritas pendukung sepak bola di Jayapura rata-rata adalah pendatang dari Serui,” tegasnya.

Gomes De Oliveira, pelatih Persiram juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, menggunakan stadion Maguwoharjo Jogkjakarta selama musim ini bukan beban bagi mereka.

“Mental anak-anak kami sudah siap untuk bermain di mana pun, dan kami sudah buktikan itu di turnamen pra musim kemarin,” ucap pelatih asal Brasil itu.

Hanya saja, wacana terkait PSM Makassar yang akan berhome base di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya masih perlu dipertanyakan. Sebab, selain belum ada pernyataan resmi dari tim berjuluk Juku Eja tersebut, pihak Dispora Surabaya juga membantah wacana itu.

“Sampai saat ini kami belum menerima surat pengajuan penggunaan stadion dari mereka (PSM, Red),” kata Edi Santoso Kepala UPT Gelora Bung Tomo Surabaya. (dik)

SURABAYA – Indonesia Super League (ISL) musim 2014 sepertinya tidak akan nyaman bagi para suporter dari beberapa tim. Tim-tim tersebut adalah Perseru Serui, Persiram Raja Ampat dan PSM Makassar.

Bagaimana tidak, tiga tim ini harus menjalani awal musim ini di kota yang bukan menjadi markas besar mereka.

Perseru misalnya, tim promosi ISL itu untuk sementara harus mengungsi ke Stadion Mandala Jayapura selama putaran pertama kompetisi. Kebijakan ini harus mereka lakulan lantaran Stadion Marora, Serui yang selama ini menjadi home base mereka sedang direnovasi.

“Kami hanya selama awal musim di Stadion Mandala, setelah itu kami akan kembali ke Serui. Kami terpaksa harus bermain di Jayapura untuk beberapa pertandingan ke depan karena stadion besar kami sedang dalam tahap renovasi total,” ucap Robby Maruanaya, pelatih Perseru, tadi malam.

Itu berarti, Perseru akan berada satu kandang dengan Persipura Jayapura. Ya, selama ini, Stadion Mandala sudah terkenal menjadi kandang yang sangat angker bagi tim dengan julukan Mutiara Hitam itu. Meski sudah pasti satu markas dengan juara ISL musim lalu itu, Robby mengatakan bahwa tim besutannya tidak gentar sedikitpun.

“Karena kami sudah membuktikannya dengan mampu mengalahkan mereka di Inter Island kemarin. Jadi, saat ini tidak perlu ada yang ditakuti dari tim-tim yang sudah lama berlaga di ISL, meski tim sekelas Persipura sekalipun,” ucap pelatih asal Ambon, Maluku itu.

Lantas, apakah tidak khawatir Perseru akan sepi penonton” “Kami sudah pikirkan itu sebelumnya. Bahkan, bagi kami bermain di Stadion Mandala adalah anugerah. Soalnya, mayoritas pendukung sepak bola di Jayapura rata-rata adalah pendatang dari Serui,” tegasnya.

Gomes De Oliveira, pelatih Persiram juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, menggunakan stadion Maguwoharjo Jogkjakarta selama musim ini bukan beban bagi mereka.

“Mental anak-anak kami sudah siap untuk bermain di mana pun, dan kami sudah buktikan itu di turnamen pra musim kemarin,” ucap pelatih asal Brasil itu.

Hanya saja, wacana terkait PSM Makassar yang akan berhome base di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya masih perlu dipertanyakan. Sebab, selain belum ada pernyataan resmi dari tim berjuluk Juku Eja tersebut, pihak Dispora Surabaya juga membantah wacana itu.

“Sampai saat ini kami belum menerima surat pengajuan penggunaan stadion dari mereka (PSM, Red),” kata Edi Santoso Kepala UPT Gelora Bung Tomo Surabaya. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/