26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sumut Pos Terima Piagam dari Forum Honorer

Forum Honorer, berterima kasih kepada Sumut Pos (Grup JPNN) yang banyak membantu memperjuangkan nasib honorer lewat pemberitaaanya.
Forum Honorer, berterima kasih kepada Sumut Pos (Grup JPNN) yang banyak membantu memperjuangkan nasib honorer lewat pemberitaaanya.

MEDAN – Persoalan tenaga honorer kategori dua (K2) di Indonsesia belum sepenuhnya tuntas. Pasalnya masih banyak tenaga honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun belum juga diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Apalagi, peserta yang lulus seleksi CPNS dari honorer K2 dianggap tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan yang ada, karena ditemukan sejumlah tenaga honorer yang masa kerja yang dimanipulasi.

Maka dari itu, Forum Komunikasi Tenaga Honorer Sekolah Negeri SKPD akan terus berusaha dan berjuang untuk  memperjuangkan seluruh tenaga honorer K2 diangkat secara keseluruhan menjadi CPNS.

“Akan kita tampung semua aspirasi rekan-rekan, dan persoalan ini akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokerasi (Menpan RB),” ujar Sekjen Presidium FHI Pusat, Eko Imam Suryanto saat diskusi terbuka dengan seluruh tenaga honorer di Aula IAIN, Minggu (16/3).

Eko mengaku peran media khususnya Sumut Pos sangat membantu  dan terus mengawal agar pengangkatan honorer K1 dan K2 tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan.

“Terimakasih Sumut Pos, terimakasih kepada seluruh grup Jawa Pos karena sudah mampu memperjuangkan tenaga honorer,” sebut Eko yang disambut tepuk tangan meriah dari tenaga honorer yang memadati Aula IAIN.

Sumut Pos diharapkan terus konsisten dalam memperjuangkan dan mensuarakan aspirasi rekan-rekan honorer K2 yang saat ini tengah berjuang.

“Semoga Sumut Pos lebih maju lagi, dan terus menjadi partner setia tenaga honorer,” timpal Ketua FKTHSN- SKPD Sumut, Andi Surbakti.

Apalagi dirinya bersama Eko dalam pekan ini akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu Menpan-RB dan BKN guna membahas nasib tenaga honorer K2 agar diangkat menjadi CPNS.

“Yang kita perjuangkan, khusus tenaga honorer yang benar-benar memenuhi persyaratan terutama prihal Afirmasi, kita berharap Sumut Pos terus mengawal persoalan ini,” harapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Valdes Djunianto mengatakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dan tugas jurnalistik.

Sumut Pos, kata dia, akan terus berupaya terus mengawal persoalan tenaga honorer. Terlebih banyak tenaga honorer yang berprofesi sebagai guru.

Sebagaimana diketahui, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. ” Tidak mungkin saya ada di sini tanpa ada peran guru, maka dari itu saya berharap agar apa yang diperjuangkan saat ini dapat berhasil dan Sumut Pos akan terus mengawalnya,” kata Valdes.

Dalam kesempatan itu Valdes mengatakan, Sumut Pos Grup memiliki beberapa koran yang tersebar mulai dari Aceh, Langkat hingga Tapanuli Utara.

Jadi persoalan tenaga honorer di masing-masing daerah dapat ditampung aspirasinya di koran milik Sumut Pos Grup. ” Sumut Pos bisa mengawal persoalan ini dengan tulisan, semoga kita semua lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” tandasnya.

Di akhir acara Pemimpin Redaksi Sumut Pos menerima piagam dari Forum Komunikasi Tenaga Honorer Sekolah Negeri SKPD Sumut.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy serta anggota Komisi X DPR RI Komisi X, Ibrahim Sakty Batubara. (dik/ije)

Forum Honorer, berterima kasih kepada Sumut Pos (Grup JPNN) yang banyak membantu memperjuangkan nasib honorer lewat pemberitaaanya.
Forum Honorer, berterima kasih kepada Sumut Pos (Grup JPNN) yang banyak membantu memperjuangkan nasib honorer lewat pemberitaaanya.

MEDAN – Persoalan tenaga honorer kategori dua (K2) di Indonsesia belum sepenuhnya tuntas. Pasalnya masih banyak tenaga honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun belum juga diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Apalagi, peserta yang lulus seleksi CPNS dari honorer K2 dianggap tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan yang ada, karena ditemukan sejumlah tenaga honorer yang masa kerja yang dimanipulasi.

Maka dari itu, Forum Komunikasi Tenaga Honorer Sekolah Negeri SKPD akan terus berusaha dan berjuang untuk  memperjuangkan seluruh tenaga honorer K2 diangkat secara keseluruhan menjadi CPNS.

“Akan kita tampung semua aspirasi rekan-rekan, dan persoalan ini akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokerasi (Menpan RB),” ujar Sekjen Presidium FHI Pusat, Eko Imam Suryanto saat diskusi terbuka dengan seluruh tenaga honorer di Aula IAIN, Minggu (16/3).

Eko mengaku peran media khususnya Sumut Pos sangat membantu  dan terus mengawal agar pengangkatan honorer K1 dan K2 tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan.

“Terimakasih Sumut Pos, terimakasih kepada seluruh grup Jawa Pos karena sudah mampu memperjuangkan tenaga honorer,” sebut Eko yang disambut tepuk tangan meriah dari tenaga honorer yang memadati Aula IAIN.

Sumut Pos diharapkan terus konsisten dalam memperjuangkan dan mensuarakan aspirasi rekan-rekan honorer K2 yang saat ini tengah berjuang.

“Semoga Sumut Pos lebih maju lagi, dan terus menjadi partner setia tenaga honorer,” timpal Ketua FKTHSN- SKPD Sumut, Andi Surbakti.

Apalagi dirinya bersama Eko dalam pekan ini akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu Menpan-RB dan BKN guna membahas nasib tenaga honorer K2 agar diangkat menjadi CPNS.

“Yang kita perjuangkan, khusus tenaga honorer yang benar-benar memenuhi persyaratan terutama prihal Afirmasi, kita berharap Sumut Pos terus mengawal persoalan ini,” harapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Valdes Djunianto mengatakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dan tugas jurnalistik.

Sumut Pos, kata dia, akan terus berupaya terus mengawal persoalan tenaga honorer. Terlebih banyak tenaga honorer yang berprofesi sebagai guru.

Sebagaimana diketahui, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. ” Tidak mungkin saya ada di sini tanpa ada peran guru, maka dari itu saya berharap agar apa yang diperjuangkan saat ini dapat berhasil dan Sumut Pos akan terus mengawalnya,” kata Valdes.

Dalam kesempatan itu Valdes mengatakan, Sumut Pos Grup memiliki beberapa koran yang tersebar mulai dari Aceh, Langkat hingga Tapanuli Utara.

Jadi persoalan tenaga honorer di masing-masing daerah dapat ditampung aspirasinya di koran milik Sumut Pos Grup. ” Sumut Pos bisa mengawal persoalan ini dengan tulisan, semoga kita semua lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” tandasnya.

Di akhir acara Pemimpin Redaksi Sumut Pos menerima piagam dari Forum Komunikasi Tenaga Honorer Sekolah Negeri SKPD Sumut.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy serta anggota Komisi X DPR RI Komisi X, Ibrahim Sakty Batubara. (dik/ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/