26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dahlan Diserbu Anak-anak

13-04 TAPANULI- DAHLAN Iskan di Balige (3)

BALIGE, SUMUTPOS.CO- Kemarin pagi suasana masih sangat dingin di Balige, tapi ribuan warga yang memadati Lapangan Sisingamangara tak peduli. Mereka berdesakan dan bersemangat untuk mengikuti senam bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tidak itu saja, begitu Dahlan naik panggung, sekitar 40 anak langsung menyerbu.

“Panitia! Yakin kan panggung ini kokoh!” sebut seorang instruktur senam begitu menyaksikan setidaknya 40 anak yang naik ke panggung.

Sebelumnya panitia hanya mengundang 10 anak saja untuk goyang cesar bersama Dahlan, tapi yang menyerbu malah empat puluhan orang. Tentun saja panggung yang berukuran sekitar 20×15 meter itu sesak. Ujung-ujungnya, sebagian anak pun harus gigit jari dan turun panggung. Tapi setelah itu, setelah musik diputar, pulhan anak – baik yang di panggung maupun yang di bawah – langsung larut dalam goyang yang enerjik itu.

Di panggung, di tengah kerumunan anak-anak itu, tampak Dahlan Iskan dan istri ikut bergoyang. Tidak ketinggalan Letjen (Purn) DR TB Silalahi, sosok yang punya hajat dengan menggelar ulang tahun ke-6 TB Silalahi Center-nya. Sementara di bagian belakang masih ada 6 instruktur senam yang terpaksa mengambil posisi di bagian belakang untuk memberikan ruang kepada anak-anak.

“Wah, ternyata semua pintar-pintar. Tapi 10 orang dulu yang dipilih ya. Yang lain tunggu giliran. Masih banyak hadiah lainnya,”  tutur Dahlan menenangkan anak-anak yang belum kebagian hadiah.

10 anak tadi diberikan hadiah berupa tas sekolah dan paket bingkisan. Usai anak-anak, giliran remaja yang diundang ke panggung. Tak jauh berbeda dengan anak-anak, para remaja juga berebut naik panggung. Tapi, tetap saja hanya 10 remaja yang boleh di atas panggung. Ternyata, kegembiraan tidak sampai di situ saja. Kaum ibu pun mendapat bagian. Tak pelak, suasana menjadi tambah ceria. “Seingat saya, sekitar 2 tahun lalu, senam pagi seperti ini, sering dilakukan di Tobasa. Tapi belakangan ini sudah tidak pernah lagi. Kepada Bapak Bupati dan juga instansinya, olah raga itu perlu. Mengapa tidak diteruskan,” ujar TB Silalahi.

Setelah senam, ketika matahari terasa di Balige, di tempat yag sama Dahlan menerima penghargaan dari lembaga adat Tobasa berupa bulang-bulang dalam acara Gebyar HUT Museum TB Silalahi Center. Sebagaimana pemberian bulang-bulang itu dilaksanakan atas perbuatan dan jasa serta sosok yang peduli untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat di Tapanuli.

Dahlan didampingi istri, Ny Nafsiyah Dahlan dibulang-bulangi Forum Komunikasi Lembaga Adat Tobasa (Forkala). Pemberian Bulang-bulang itu dilakukan Ketua Forkala H Simanjuntak didampingi tokoh adat lainnya. Hal itu juga disaksikan Dewan Pembina TB Silalahi Center Letjen (purn) DR TB Silalahi, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, Kapolres Tobasa AKBP M Edi Faryadi SH Sik MH, serta undangan lainnya.

Ketua Forkala H Simanjuntak dalam acara itu mengutarakan, pemberian bulang-bulang itu merupakan penghargaan kepada Dahlan yang telah berperan memajukan Tapanuli.

Hal itu juga diakui TB Silalahi. Disela-sela acara itu, TB Silalahi mengungkapkan bahwa Dahlan adalah sosok yang peduli dan telah membuktikan kepeduliannya di Tapanuli. Seperti halnya pengembangan Bandara Silangit yang mampu mendongkrak perekonomian di pesisir Danau Toba. Sehingga pantaslah Dahlan dibulang-bulangi sebagai penghormatan dalam adat Batak.

“Sewaktu konfensi yang saya hadiri di Medan, ada pertanyaan yang datang kepada Dahlan. Apa konsep Anda untuk menentaskan kemiskinan di pinggiran Danau Toba? Saat itu Dahlan menjawab, akan membangun Bandara Silangit menjadi bandara internasional. Konsepnya, apabila Bandara Silangit menjadi bandara  internasional, maka turis akan semakin banyak yang berkunjung. Dengan demikian, maka dengan sendirinya perekonomian di pinggiran Danau Toba akan lebih maju,” tutur DR TB Silalahi.

Rencana itu, lanjut TB, pada 2015 akan rampung. “Sebanyak Rp200 M akan dikucurkan untuk itu. Hal ini merupakan kebangganan bagi kita. Ini pertama kalinya bandara internasional di bangun di kecamatan. Maka itu kita bulang-bulangi sebagai penghormatan tertinggi dalam adat Batak,” tegasnya.

Bukan hanya itu, dalam waktu dekat, Lapangan Sisingamangaraja pun akan dibenahi. “Saya komit terus membangun. Tadi saya tanya Pak Bupati Tobasa, boleh nggak Lapangan Sisingamangaraja ini di percantik Pak Bupati? Lantas beliau setuju. Saya pun sudah minta Dirut PTPN IV tadi agar lapangan ini dibuat lebih menarik. Ditata dengan baik dan dilengkapi wifi. Biaya gratis, BUMN yang nanggung,” terang Dahlan disambut meriah tepuk tangan sekitar 2.000 orang yang hadir saat itu.

Seperti diketahui, kedatangan Dahlan ke Tobasa memang untuk menghadiri HUT Museum TB Silalahi Center. TB Silalahi Center merupakan merupakan museum pribadi atau jejak langkah dari TB Silalahi yang bertempat di Jl Pagar Batu No 88 (eks Pabrik Aeroz), Desa Silalahi, Kecamatan Balige. Museum ini  dibangun sebagai wadah untuk memotivasi generasi muda untuk terus meraih cita-cita dengan melihat pengalaman TB Silalahi mulai dari kecil sebagai anak pengembala kerbau sampai menjadi seorang jenderal.

Museum TB Silalahi adalah yayasan nirlaba. Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Batak dan membentuk karakter masyarakat Batak. Yayasan ini dirikan berdasarkan akta nomor 10 tanggal 7 Agustus 2006 dan akta nomor 7 tanggal 8 Januari 2007, dan TB. Silalahi pernah menjadi Menteri PAN 1993-1998. Museum ini berisi koleksi pribadi TB Silalahi yang berupa pakaian dinas, bintang jasa, tanda kehormatan, kendaraan pribadi dan dinas, jenis senjata yang pernah digunakan, dan kenang-kenangan dari penjuru dunia yang diberikan kepada TB Silalahi. (ft/smg/rbb)

 

 

13-04 TAPANULI- DAHLAN Iskan di Balige (3)

BALIGE, SUMUTPOS.CO- Kemarin pagi suasana masih sangat dingin di Balige, tapi ribuan warga yang memadati Lapangan Sisingamangara tak peduli. Mereka berdesakan dan bersemangat untuk mengikuti senam bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tidak itu saja, begitu Dahlan naik panggung, sekitar 40 anak langsung menyerbu.

“Panitia! Yakin kan panggung ini kokoh!” sebut seorang instruktur senam begitu menyaksikan setidaknya 40 anak yang naik ke panggung.

Sebelumnya panitia hanya mengundang 10 anak saja untuk goyang cesar bersama Dahlan, tapi yang menyerbu malah empat puluhan orang. Tentun saja panggung yang berukuran sekitar 20×15 meter itu sesak. Ujung-ujungnya, sebagian anak pun harus gigit jari dan turun panggung. Tapi setelah itu, setelah musik diputar, pulhan anak – baik yang di panggung maupun yang di bawah – langsung larut dalam goyang yang enerjik itu.

Di panggung, di tengah kerumunan anak-anak itu, tampak Dahlan Iskan dan istri ikut bergoyang. Tidak ketinggalan Letjen (Purn) DR TB Silalahi, sosok yang punya hajat dengan menggelar ulang tahun ke-6 TB Silalahi Center-nya. Sementara di bagian belakang masih ada 6 instruktur senam yang terpaksa mengambil posisi di bagian belakang untuk memberikan ruang kepada anak-anak.

“Wah, ternyata semua pintar-pintar. Tapi 10 orang dulu yang dipilih ya. Yang lain tunggu giliran. Masih banyak hadiah lainnya,”  tutur Dahlan menenangkan anak-anak yang belum kebagian hadiah.

10 anak tadi diberikan hadiah berupa tas sekolah dan paket bingkisan. Usai anak-anak, giliran remaja yang diundang ke panggung. Tak jauh berbeda dengan anak-anak, para remaja juga berebut naik panggung. Tapi, tetap saja hanya 10 remaja yang boleh di atas panggung. Ternyata, kegembiraan tidak sampai di situ saja. Kaum ibu pun mendapat bagian. Tak pelak, suasana menjadi tambah ceria. “Seingat saya, sekitar 2 tahun lalu, senam pagi seperti ini, sering dilakukan di Tobasa. Tapi belakangan ini sudah tidak pernah lagi. Kepada Bapak Bupati dan juga instansinya, olah raga itu perlu. Mengapa tidak diteruskan,” ujar TB Silalahi.

Setelah senam, ketika matahari terasa di Balige, di tempat yag sama Dahlan menerima penghargaan dari lembaga adat Tobasa berupa bulang-bulang dalam acara Gebyar HUT Museum TB Silalahi Center. Sebagaimana pemberian bulang-bulang itu dilaksanakan atas perbuatan dan jasa serta sosok yang peduli untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat di Tapanuli.

Dahlan didampingi istri, Ny Nafsiyah Dahlan dibulang-bulangi Forum Komunikasi Lembaga Adat Tobasa (Forkala). Pemberian Bulang-bulang itu dilakukan Ketua Forkala H Simanjuntak didampingi tokoh adat lainnya. Hal itu juga disaksikan Dewan Pembina TB Silalahi Center Letjen (purn) DR TB Silalahi, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, Kapolres Tobasa AKBP M Edi Faryadi SH Sik MH, serta undangan lainnya.

Ketua Forkala H Simanjuntak dalam acara itu mengutarakan, pemberian bulang-bulang itu merupakan penghargaan kepada Dahlan yang telah berperan memajukan Tapanuli.

Hal itu juga diakui TB Silalahi. Disela-sela acara itu, TB Silalahi mengungkapkan bahwa Dahlan adalah sosok yang peduli dan telah membuktikan kepeduliannya di Tapanuli. Seperti halnya pengembangan Bandara Silangit yang mampu mendongkrak perekonomian di pesisir Danau Toba. Sehingga pantaslah Dahlan dibulang-bulangi sebagai penghormatan dalam adat Batak.

“Sewaktu konfensi yang saya hadiri di Medan, ada pertanyaan yang datang kepada Dahlan. Apa konsep Anda untuk menentaskan kemiskinan di pinggiran Danau Toba? Saat itu Dahlan menjawab, akan membangun Bandara Silangit menjadi bandara internasional. Konsepnya, apabila Bandara Silangit menjadi bandara  internasional, maka turis akan semakin banyak yang berkunjung. Dengan demikian, maka dengan sendirinya perekonomian di pinggiran Danau Toba akan lebih maju,” tutur DR TB Silalahi.

Rencana itu, lanjut TB, pada 2015 akan rampung. “Sebanyak Rp200 M akan dikucurkan untuk itu. Hal ini merupakan kebangganan bagi kita. Ini pertama kalinya bandara internasional di bangun di kecamatan. Maka itu kita bulang-bulangi sebagai penghormatan tertinggi dalam adat Batak,” tegasnya.

Bukan hanya itu, dalam waktu dekat, Lapangan Sisingamangaraja pun akan dibenahi. “Saya komit terus membangun. Tadi saya tanya Pak Bupati Tobasa, boleh nggak Lapangan Sisingamangaraja ini di percantik Pak Bupati? Lantas beliau setuju. Saya pun sudah minta Dirut PTPN IV tadi agar lapangan ini dibuat lebih menarik. Ditata dengan baik dan dilengkapi wifi. Biaya gratis, BUMN yang nanggung,” terang Dahlan disambut meriah tepuk tangan sekitar 2.000 orang yang hadir saat itu.

Seperti diketahui, kedatangan Dahlan ke Tobasa memang untuk menghadiri HUT Museum TB Silalahi Center. TB Silalahi Center merupakan merupakan museum pribadi atau jejak langkah dari TB Silalahi yang bertempat di Jl Pagar Batu No 88 (eks Pabrik Aeroz), Desa Silalahi, Kecamatan Balige. Museum ini  dibangun sebagai wadah untuk memotivasi generasi muda untuk terus meraih cita-cita dengan melihat pengalaman TB Silalahi mulai dari kecil sebagai anak pengembala kerbau sampai menjadi seorang jenderal.

Museum TB Silalahi adalah yayasan nirlaba. Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Batak dan membentuk karakter masyarakat Batak. Yayasan ini dirikan berdasarkan akta nomor 10 tanggal 7 Agustus 2006 dan akta nomor 7 tanggal 8 Januari 2007, dan TB. Silalahi pernah menjadi Menteri PAN 1993-1998. Museum ini berisi koleksi pribadi TB Silalahi yang berupa pakaian dinas, bintang jasa, tanda kehormatan, kendaraan pribadi dan dinas, jenis senjata yang pernah digunakan, dan kenang-kenangan dari penjuru dunia yang diberikan kepada TB Silalahi. (ft/smg/rbb)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/