HUMBAHAS- Ribuan bibit ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI) Pusuk I, di Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan terancam mati. Pasalnya, saluran air menuju BBI tersebut, tertimbum longsoran tanah seluar 30 meter, Jumat (27/5). Warga di Dusun Hutanapa, Desa Pusuk I, kini juga terancam kekurangan air bersih akibat peristiwa itu.
Kepala Seksi Produksi Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Humbahas, Rudi TH Simamora SPi, Minggu (29/5) saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, saluran air yang tertimbun longsor tersebut seluas 30 meter dengan kedalaman sekitar 25 meter.
Dibeberkannya, debit air di kolam BBI Pusuk I, kini sudah mulai berkurang. Sehingga, jika saluran tersebut tidak segera diperbaikai, maka ribuan bibit dan induk ikan yang ada di BBI tersebut terancam mati. “Kita telah meninjau lokasi begitu mendapat laporan dari petugas BBI kita yang ada disana. Longsor pertama hanya seluas 10 meter saja, namun saat ini sudah menjadi 30 meter. Hasil pantauan kami kemarin (sabtu, 28/5), air di kolam BBI sudah berkurang. Sehingga, induk dan bibit ikan yang ada di BBI terancam bermatian,” ujar Rudi TH Simamora. Namun tutur Rudi, hingga kini pihaknya belum melakukan perbaikan saluran air tersebut akibat kondisi longsor yang sangat parah.
“Kita akan segera melakukan perbaikan saluran air itu secepatnya. Ada dua opsi sementara yang akan kita lakukan. Pertama, mengalihkan sementara saluran air dengan pipa, dan kedua mengalihkan saluran air melalui rute baru,” tuturnya. Lokasi longsor tersebut, sebut Rudi, berjarak 300 meter dari lokasi BBI Pusuk I.
, dan sekitar 700 meter dari Dusun Hutanapa. Sementara itu, jenis ikan yang ada di BBI Pusuk I saat ini adalah, ikan mas, ikan nila dan bawal. “Bibit ikan yang ada di kolam BBI itu, ada ikan mas, lele dan bawal. Jadi, kolam BBI saat ini hanya mengandalkan air hujan,” sambungnya.(hsl/smg)