26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Zulham Wakil dari Medan untuk Tingkat Nasional

MEDAN-Zulham keluar sebagai juara pertama di ajang ITGP (Indonesian Technician Grand Prix) tingkat regional (Sumut dan NAD) tahun ini. Teknisi yang mewakili bengkel Sentral Yamaha Medan tersebut berhasil mengumpulkan 806 poin.

TEKNISI: Para peserta saat mengikuti Indonesia Technician Grand Prix.
TEKNISI: Para peserta saat mengikuti Indonesia Technician Grand Prix.

Dalam babak final yang berlangsung di gedung Edukasi PT Alfa Scorpii, Jalan Prof HM Yamin, Medan, Selasa (13/5), Zulham sukses mengalahkan 10 finalis lainnya. Di posisi kedua Rizky Septian dari bengkel Sentral Yamaha dengan total 658 poin. Sementara itu, posisi ketiga diraih teknisi dari bengkel Anugerah, Yogya Safrizal yang mampu mengumpulkan 648 poin.

ITGP tingkat regional Sumut dan NAD tahun ini diikuti 562 peserta. Seleksi awal para mekanik di masing-masing bengkel resmi Yamaha, selanjutnya diambil sebanyak 30 peserta dan 10 orang yang memperoleh nilai tertinggi berkesempatan untuk berkompetisi ITGP tingkat regional NAD dan Sumut.

Dari 10 finalis ITGP region NAD dan Sumut diambil 1 pemenang untuk berkompetisi di ITGP tingkat Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada awal bulan Juni mendatang. Dan pemenang dari tingkat nasional akan dikirim ke Jepang mewakili Indonesia untuk mengikuti World Technician Grand Prix 2014  bersama juara ITGP tahun 2012 Irvan dari PT Alfa Scorpii.

Di sela penjurian ITGP 2014, Zainal Arifin Harahap SH selaku Divisi Edukasi PT Alfa Scorpii mengatakan, para peserta bukan dinilai dari segi keterampilannya di bagian mekanik saja, namun juga dinilai dari seluruh hal yang penting seperti edukasi, kerapian, kesigapan, dan yang paling penting tata bahasa mereka dengan konsumen dan keramahaannya. “Proses seleksinya memang lumayan panjang, sebab kami mengutamakan kualitas yang akan bertarung di tingkat dunia nantinya. Di ITGP ini, kami juga sudah menggunakan motor-motor yang berteknologi Injeksi dari Yamaha, diantaranya V-Ixion dan Mio J. Jadi mekanik juga harus paham sistem kerja injeksi dan cara menganalisis,” ujar Zainal yang didampingi Divisi Mekanik PT Alfa Scorpii, Agus Susanto selaku dewan juri.

“Pada ajang kompetisi ini terdapat beberapa masalah yang kami berikan. Jadi para peserta harus menyelesaikannya dalam waktu tertentu. Masalah yang paling berat, biasanya kami berikan yang tidak bisa terdeteksi melalui program komputer. Jadi teknisi harus menggunakan skill dan intuisi terbaiknya untuk menganalisa masalah yang ada,” lanjutnya.

Untuk mengikuti ajang ini, teknisi harus merupakan teknisi Yamaha yang sudah bekerja minimal dua tahun dan pernah ikut training bronze. Zainal juga berharap, semoga ITGP ini bisa memicu semangat teknisi untuk lebih baik lagi.(ije)

MEDAN-Zulham keluar sebagai juara pertama di ajang ITGP (Indonesian Technician Grand Prix) tingkat regional (Sumut dan NAD) tahun ini. Teknisi yang mewakili bengkel Sentral Yamaha Medan tersebut berhasil mengumpulkan 806 poin.

TEKNISI: Para peserta saat mengikuti Indonesia Technician Grand Prix.
TEKNISI: Para peserta saat mengikuti Indonesia Technician Grand Prix.

Dalam babak final yang berlangsung di gedung Edukasi PT Alfa Scorpii, Jalan Prof HM Yamin, Medan, Selasa (13/5), Zulham sukses mengalahkan 10 finalis lainnya. Di posisi kedua Rizky Septian dari bengkel Sentral Yamaha dengan total 658 poin. Sementara itu, posisi ketiga diraih teknisi dari bengkel Anugerah, Yogya Safrizal yang mampu mengumpulkan 648 poin.

ITGP tingkat regional Sumut dan NAD tahun ini diikuti 562 peserta. Seleksi awal para mekanik di masing-masing bengkel resmi Yamaha, selanjutnya diambil sebanyak 30 peserta dan 10 orang yang memperoleh nilai tertinggi berkesempatan untuk berkompetisi ITGP tingkat regional NAD dan Sumut.

Dari 10 finalis ITGP region NAD dan Sumut diambil 1 pemenang untuk berkompetisi di ITGP tingkat Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada awal bulan Juni mendatang. Dan pemenang dari tingkat nasional akan dikirim ke Jepang mewakili Indonesia untuk mengikuti World Technician Grand Prix 2014  bersama juara ITGP tahun 2012 Irvan dari PT Alfa Scorpii.

Di sela penjurian ITGP 2014, Zainal Arifin Harahap SH selaku Divisi Edukasi PT Alfa Scorpii mengatakan, para peserta bukan dinilai dari segi keterampilannya di bagian mekanik saja, namun juga dinilai dari seluruh hal yang penting seperti edukasi, kerapian, kesigapan, dan yang paling penting tata bahasa mereka dengan konsumen dan keramahaannya. “Proses seleksinya memang lumayan panjang, sebab kami mengutamakan kualitas yang akan bertarung di tingkat dunia nantinya. Di ITGP ini, kami juga sudah menggunakan motor-motor yang berteknologi Injeksi dari Yamaha, diantaranya V-Ixion dan Mio J. Jadi mekanik juga harus paham sistem kerja injeksi dan cara menganalisis,” ujar Zainal yang didampingi Divisi Mekanik PT Alfa Scorpii, Agus Susanto selaku dewan juri.

“Pada ajang kompetisi ini terdapat beberapa masalah yang kami berikan. Jadi para peserta harus menyelesaikannya dalam waktu tertentu. Masalah yang paling berat, biasanya kami berikan yang tidak bisa terdeteksi melalui program komputer. Jadi teknisi harus menggunakan skill dan intuisi terbaiknya untuk menganalisa masalah yang ada,” lanjutnya.

Untuk mengikuti ajang ini, teknisi harus merupakan teknisi Yamaha yang sudah bekerja minimal dua tahun dan pernah ikut training bronze. Zainal juga berharap, semoga ITGP ini bisa memicu semangat teknisi untuk lebih baik lagi.(ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/