JAKARTA – Kepala Rumah Sakit RSPAD, Brigjen TNI Douglas S’Umboh menyatakan tak ada pemeriksaan kesehatan seksual terhadap capres/ cawapres. Menurutnya, tes kesehatan seksual dilakukan hanya untuk wanita.
“Hanya untuk perempuan. Tapi karena calonnya enggak ada perempuan jadi enggak ada. Tapi tetap mengikuti pedoman yang ada sudah disusun dari IDI. Di situ, pedomannya ada pemeriksaan seksual,” ujar Douglas dalam jumpa pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, (22/5).
Sementara itu, Ketum PB IDI Zaenal Abidin menyatakan pemeriksaan dilakukan berdasarkan buku panduan teknis. Di antaranya analisis riwayat kesehatan sebelumnya, pemeriksaan jiwa, pemeriksaan psikiatrik. Dilanjut pemeriksaan jasmani seperti jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan paru-paruh bedah, urologi, ortopedi.
“Untuk satu poin pemeriksaan ginekologi, seksual. Kalau ada calon perempuan. Karena tidak ada maka ditiadakan,” tegas Zaenal.
Selain itu juga ada pemeriksaan neurolgi, mata, THT, gigi dan mulut. Ada juga pemeriksaan laboratorium, darah, urine.
“Pemeriksaan penunjang dibagi tiga, penunjang wajib USG, elektrokardografi, dan threatmil,” tandas Zaenal.(flo/jpnn)
JAKARTA – Kepala Rumah Sakit RSPAD, Brigjen TNI Douglas S’Umboh menyatakan tak ada pemeriksaan kesehatan seksual terhadap capres/ cawapres. Menurutnya, tes kesehatan seksual dilakukan hanya untuk wanita.
“Hanya untuk perempuan. Tapi karena calonnya enggak ada perempuan jadi enggak ada. Tapi tetap mengikuti pedoman yang ada sudah disusun dari IDI. Di situ, pedomannya ada pemeriksaan seksual,” ujar Douglas dalam jumpa pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, (22/5).
Sementara itu, Ketum PB IDI Zaenal Abidin menyatakan pemeriksaan dilakukan berdasarkan buku panduan teknis. Di antaranya analisis riwayat kesehatan sebelumnya, pemeriksaan jiwa, pemeriksaan psikiatrik. Dilanjut pemeriksaan jasmani seperti jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan paru-paruh bedah, urologi, ortopedi.