MADRID- Penantian panjang Real Madrid untuk mengangkat tropi juara Liga Champions berakhir. Itu terjadi setelah Madrid menekuk Atletico Madrid dengan skor 4-1 di Estadio da Luz, Minggu (25/5) dini hari WIB.
Kemenangan itu menghapus dahaga Madrid yang sudah berlangsung selama 12 musim. Kali terakhir Madrid mampu mengangkat Si Kuping Besar, julukan tropi Liga Champions ialah pada edisi 2002 silam.
Tak heran, Madrid menjadikan La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions sebagai tujuan utama. Bagi Madrid, La Decima jauh lebih penting dibanding kompetisi lain.
“Musim ini kami memenangi kompetisi paling penting di dunia. Musim ini berjalan sangat bagus,” terang pelatih Madrid, Carlo Ancelotti sebagaimana dilansir laman Football Espana, Minggu (25/5).
Ancelotti pun memuji sikap profesional yang ditunjukkan anak asuhnya. Pelatih berjuluk Don Carlo itu menyebut Marcelo sebagai pemain yang memiliki mental hebat.
“Saya memiliki tim yang luar biasa. Marcelo tidak bahagia karena tak bermain di laga ini. Namun, dia akhirnya merupakan pemain kunci di akhir laga,” tegas Ancelotti. (jos/jpnn)
MADRID- Penantian panjang Real Madrid untuk mengangkat tropi juara Liga Champions berakhir. Itu terjadi setelah Madrid menekuk Atletico Madrid dengan skor 4-1 di Estadio da Luz, Minggu (25/5) dini hari WIB.
Kemenangan itu menghapus dahaga Madrid yang sudah berlangsung selama 12 musim. Kali terakhir Madrid mampu mengangkat Si Kuping Besar, julukan tropi Liga Champions ialah pada edisi 2002 silam.
Tak heran, Madrid menjadikan La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions sebagai tujuan utama. Bagi Madrid, La Decima jauh lebih penting dibanding kompetisi lain.
“Musim ini kami memenangi kompetisi paling penting di dunia. Musim ini berjalan sangat bagus,” terang pelatih Madrid, Carlo Ancelotti sebagaimana dilansir laman Football Espana, Minggu (25/5).
Ancelotti pun memuji sikap profesional yang ditunjukkan anak asuhnya. Pelatih berjuluk Don Carlo itu menyebut Marcelo sebagai pemain yang memiliki mental hebat.
“Saya memiliki tim yang luar biasa. Marcelo tidak bahagia karena tak bermain di laga ini. Namun, dia akhirnya merupakan pemain kunci di akhir laga,” tegas Ancelotti. (jos/jpnn)