29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Varane Sulut Emosi Simeone

Diego_SimeoneDIEGO Simeone masih bisa menahan diri ketika Sergio Ramos berhasil membuat skor imbang 1-1.  Dia juga tetap bersikap tenang ketika pada masa perpanjangan waktu Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo silih berganti membobol gawang Atletico Madrid.

Nah, emosi Simeone baru meledak di menit-menit akhir perpanjangan waktu.  Pelatih asal Argentina itu tiba-tiba masuk lapangan dan melabrak pemain belakang Real Madrid Raphael Varane.

Simeone tersulut emosinya setelah Varane membuang bola ke arah bangku cadangan Atletico. Simeone yang mengambil bola langsung menendang balik ke arah Varane.  Setelah itu, dia berjalan menghampiri pemain 21 tahun tersebut. Perang mulut pun tak terelakkan.

Simeone menganggap Varane sengaja memprovokasi dirinya.  Adu fisik pun nyaris terjadi.  Beruntung, beberapa pemain dari kedua tim datang melerai dan mendinginkan suasana.  Meski demikian, wasit Bjorn Kuipers tetap harus mengeluarkan kartu kuning untuk Varane dan kartu merah buat Simeone.

Simeone membantah  kalau kemarahan itu disulut rasa frustrasi karena peluang meraih gelar yang sudah di depan mata mendadak sirna.  Tapi, pria yang akrab disapa El Cholo ini terpaksa melabrak Varane agar dia bersikap lebih sopan dan menghargai lawan di lapangan.

“Varane memprovokasiku dengan menendang bola ke arahku.  Saya juga membuat kesalahan dengan reaksi yang saya tunjukkan,” kata Simeone kepada Goal.

“Sekarang saya sudah tenang dan bisa mengatasi situasi.  Semoga ini bisa menjadi pelajaran buat Varane dan dia akan belajar dari pengalaman tersebut. Dia pemain hebat dengan masa depan cerah,” lanjut Simeone

Kapten Atletico Gabi ikut menyalahkan Varane.  Menurutnya, apa yang dilakukan Varane merupakan tindakan yang tidak sportif dan tak perlu dilakukan karena Real Madrid sudah unggul 4-1.

“Dia harus tahu bagaimana bersikap saat menang, walaupun dia masih muda.  Sejauh yang saya ketahui, dia memang membuat gesture yang berbau provokasi,” tutur Gabi saat diwawancarai TVE setelah pertandingan.

Gabi mengakui kalau Real memiliki mental juara.  Gol Sergio Ramos menjadi titik balik kebangkitan tim asuhan Carlo Ancelotti itu.

“Setelah perpanjangan waktu, Real Madrid memperlihatkan mental juara. Kami melewati tahun ini bersaing seperti seekor binatang, dan itu yang bisa kami lakukan,” ujarnya. (bas)

Diego_SimeoneDIEGO Simeone masih bisa menahan diri ketika Sergio Ramos berhasil membuat skor imbang 1-1.  Dia juga tetap bersikap tenang ketika pada masa perpanjangan waktu Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo silih berganti membobol gawang Atletico Madrid.

Nah, emosi Simeone baru meledak di menit-menit akhir perpanjangan waktu.  Pelatih asal Argentina itu tiba-tiba masuk lapangan dan melabrak pemain belakang Real Madrid Raphael Varane.

Simeone tersulut emosinya setelah Varane membuang bola ke arah bangku cadangan Atletico. Simeone yang mengambil bola langsung menendang balik ke arah Varane.  Setelah itu, dia berjalan menghampiri pemain 21 tahun tersebut. Perang mulut pun tak terelakkan.

Simeone menganggap Varane sengaja memprovokasi dirinya.  Adu fisik pun nyaris terjadi.  Beruntung, beberapa pemain dari kedua tim datang melerai dan mendinginkan suasana.  Meski demikian, wasit Bjorn Kuipers tetap harus mengeluarkan kartu kuning untuk Varane dan kartu merah buat Simeone.

Simeone membantah  kalau kemarahan itu disulut rasa frustrasi karena peluang meraih gelar yang sudah di depan mata mendadak sirna.  Tapi, pria yang akrab disapa El Cholo ini terpaksa melabrak Varane agar dia bersikap lebih sopan dan menghargai lawan di lapangan.

“Varane memprovokasiku dengan menendang bola ke arahku.  Saya juga membuat kesalahan dengan reaksi yang saya tunjukkan,” kata Simeone kepada Goal.

“Sekarang saya sudah tenang dan bisa mengatasi situasi.  Semoga ini bisa menjadi pelajaran buat Varane dan dia akan belajar dari pengalaman tersebut. Dia pemain hebat dengan masa depan cerah,” lanjut Simeone

Kapten Atletico Gabi ikut menyalahkan Varane.  Menurutnya, apa yang dilakukan Varane merupakan tindakan yang tidak sportif dan tak perlu dilakukan karena Real Madrid sudah unggul 4-1.

“Dia harus tahu bagaimana bersikap saat menang, walaupun dia masih muda.  Sejauh yang saya ketahui, dia memang membuat gesture yang berbau provokasi,” tutur Gabi saat diwawancarai TVE setelah pertandingan.

Gabi mengakui kalau Real memiliki mental juara.  Gol Sergio Ramos menjadi titik balik kebangkitan tim asuhan Carlo Ancelotti itu.

“Setelah perpanjangan waktu, Real Madrid memperlihatkan mental juara. Kami melewati tahun ini bersaing seperti seekor binatang, dan itu yang bisa kami lakukan,” ujarnya. (bas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/