26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

102 Orang Positif HIV/AIDS di Siantar

SIANTAR- Sebanyak 102 orang di Pematang Siantar, positif terjangkit HIV/AIDS. 99 orang di tahun 2010 dan 3 orang tahun 2011.

Staf Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Siantar, kepada Metro Siantar (group Sumut Pos), Selasa (31/5), menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS berdasarkan data 2010 sebanyak 99 orang. Data ini mereka peroleh dari Dinas Kesehatan Kota Siantar dimana  penderita ini  memeriksakan diri ke RSUD Djasamen Saragih. “Dalam bulan Mei 2011 ini, hasil pemeriksaan di Klinik VCT  RSUD Djasamen Saragih, tiga orang lagi dinyatakan positif HIV dari tujuh orang yang diperiksa,” katanya.

Disebutkannya, bagi warga yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui apakah sudah tertular HIV/AIDS, bisa dilakukan di klinik VCT (Voluntary Conceling Testing) RSUD Djasamen Saragih Kota Siantar. Pemeriksaan bisa dilakukan  sekali dalam tiga bulan.

Disebutkannya, gejala HIV sendiri tidak bisa dilihat secara kasat mata, hanya bisa diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan di klinik VCT. Sesudah tiga bulan pasca melakukan hubungan suami istri atau suntik atau sarana lain, baru diketahui gejala.

Ditambahkan Gusti, dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS ini, juga telah dilakukan program pemberian jarum suntik steril bagi pengguna narkoba secara gratis. Program ini dipusatkan di Puskesmas Karo, Jalan Pane dan mulai dijalankan sejak April 2011 lalu. (ral/smg)

SIANTAR- Sebanyak 102 orang di Pematang Siantar, positif terjangkit HIV/AIDS. 99 orang di tahun 2010 dan 3 orang tahun 2011.

Staf Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Siantar, kepada Metro Siantar (group Sumut Pos), Selasa (31/5), menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS berdasarkan data 2010 sebanyak 99 orang. Data ini mereka peroleh dari Dinas Kesehatan Kota Siantar dimana  penderita ini  memeriksakan diri ke RSUD Djasamen Saragih. “Dalam bulan Mei 2011 ini, hasil pemeriksaan di Klinik VCT  RSUD Djasamen Saragih, tiga orang lagi dinyatakan positif HIV dari tujuh orang yang diperiksa,” katanya.

Disebutkannya, bagi warga yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui apakah sudah tertular HIV/AIDS, bisa dilakukan di klinik VCT (Voluntary Conceling Testing) RSUD Djasamen Saragih Kota Siantar. Pemeriksaan bisa dilakukan  sekali dalam tiga bulan.

Disebutkannya, gejala HIV sendiri tidak bisa dilihat secara kasat mata, hanya bisa diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan di klinik VCT. Sesudah tiga bulan pasca melakukan hubungan suami istri atau suntik atau sarana lain, baru diketahui gejala.

Ditambahkan Gusti, dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS ini, juga telah dilakukan program pemberian jarum suntik steril bagi pengguna narkoba secara gratis. Program ini dipusatkan di Puskesmas Karo, Jalan Pane dan mulai dijalankan sejak April 2011 lalu. (ral/smg)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/