30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

IPW Sayangkan Pertemuan Kalemdikpol dengan Timses Jokowi

JAKARTA – Kapolri Jenderal Sutarman harus segera menjelaskan dan mengklarifikasi adanya dugaan pertemuan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan dengan sejumlah Tim Sukses Joko Widodo  – Jusuf Kalla, di Jakarta, Sabtu (7/6).

“Bagaimana pun pertemuan itu bisa mengganggu netralitas Polri pada Pilpres 2014 dan bisa dinilai sebagai persekongkolan elit untuk merebut kekuasaan,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, Senin (9/6).

IPW sangat menyayangkan adanya pertemuan elit Polri dengan Tim Sukses Jokowi-JK di ruang publik tersebut. Menurut Neta, pertemuan itu tidak hanya bisa mengganggu netralitas Polri tapi juga bisa membuat polarisasi antar aparat keamanan di Pilpres 2014.

“Polarisasi yang muncul itu seolah-olah Polri mendukung Jokowi-JK sedangkan TNI mendukung Prabowo-Hatta,” kata dia.

Menurut Neta, jika dibiarkan polarisasi ini akan sangat berbahaya bagi situasi politik menjelang Pilpres 2014 maupun bagi situasi keamanan nasional jangka panjang serta sangat merugikan bangsa Indonesia.

Sebab, kata dia, bukan mustahil polarisasi dan persekongkolan elit ini akan membuat benturan maupun konflik antar aparat keamanan di jajaran bawah. “Bagaimana pun masyarakat tidak akan rela, jika aparat TNI dan Polri konflik hanya karena dukung mendukung capres di Pilpres 2014,” katanya.

Selain itu IPW juga mendesak Komjen Budi Gunawan segera memberi klarifikasi ke publik dan Kapolri memberi penjelasan konkrit, apa sesungguhnya yang terjadi.

“Klarifikasi ini penting dilakukan dalam rangka menjaga netralitas Polri dan agar Polri tidak berbenturan dengan masyarakat pendukung capres tertentu maupun dengan jajaran Polri,” kata dia.

Seperti diketahui, beredar kabar adanya pertemuan antara Budi dengan Anggota Tim Sukses Jokowi – JK, Trimedya Panjaitan, di sebuah restoran di Jakarta, pada Sabtu (7/6) malam. Bahkan, beredar foto keduanya tengah berbicara di restoran tersebut. (boy/jpnn)

JAKARTA – Kapolri Jenderal Sutarman harus segera menjelaskan dan mengklarifikasi adanya dugaan pertemuan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan dengan sejumlah Tim Sukses Joko Widodo  – Jusuf Kalla, di Jakarta, Sabtu (7/6).

“Bagaimana pun pertemuan itu bisa mengganggu netralitas Polri pada Pilpres 2014 dan bisa dinilai sebagai persekongkolan elit untuk merebut kekuasaan,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, Senin (9/6).

IPW sangat menyayangkan adanya pertemuan elit Polri dengan Tim Sukses Jokowi-JK di ruang publik tersebut. Menurut Neta, pertemuan itu tidak hanya bisa mengganggu netralitas Polri tapi juga bisa membuat polarisasi antar aparat keamanan di Pilpres 2014.

“Polarisasi yang muncul itu seolah-olah Polri mendukung Jokowi-JK sedangkan TNI mendukung Prabowo-Hatta,” kata dia.

Menurut Neta, jika dibiarkan polarisasi ini akan sangat berbahaya bagi situasi politik menjelang Pilpres 2014 maupun bagi situasi keamanan nasional jangka panjang serta sangat merugikan bangsa Indonesia.

Sebab, kata dia, bukan mustahil polarisasi dan persekongkolan elit ini akan membuat benturan maupun konflik antar aparat keamanan di jajaran bawah. “Bagaimana pun masyarakat tidak akan rela, jika aparat TNI dan Polri konflik hanya karena dukung mendukung capres di Pilpres 2014,” katanya.

Selain itu IPW juga mendesak Komjen Budi Gunawan segera memberi klarifikasi ke publik dan Kapolri memberi penjelasan konkrit, apa sesungguhnya yang terjadi.

“Klarifikasi ini penting dilakukan dalam rangka menjaga netralitas Polri dan agar Polri tidak berbenturan dengan masyarakat pendukung capres tertentu maupun dengan jajaran Polri,” kata dia.

Seperti diketahui, beredar kabar adanya pertemuan antara Budi dengan Anggota Tim Sukses Jokowi – JK, Trimedya Panjaitan, di sebuah restoran di Jakarta, pada Sabtu (7/6) malam. Bahkan, beredar foto keduanya tengah berbicara di restoran tersebut. (boy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/