25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dewan Ancam Tutup Jalan ke Kantor PLN

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS GEDUNG DEWAN: Gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (4/9).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GEDUNG DEWAN: Gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (4/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketidakmampuan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memenuhi pasokan kebutuhan listrik di gedung DPRD Medan membuat anggota dewan kecewa. Bahkan, anggota dewan mengancam akan meminta Pemko Medan menutup jalan ke kantor PLNn
“Kenapa tidak mampu mengaliri listrik, padahal banyak gedung-gedung baru milik swasta sudah masuk listriknya,” ujar Anggota DPRD Medan, Ikhwan Ritonga usai temu ramah dengan wartawan di Ruang Badan Anggaran lantai 2 gedung dewan, Selasa (23/9).

Calon Wakil Ketua DPRD Medan yang diusung Partai Gerindra itu menekankan, usai terbentuknya alat kelengkapan dewan, hal pertama yang akan dilakukannya adalah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) dan PLN.

“Gedung ini marwah (harga diri) dari anggota dewan, apalagi ini kantor pemerintahan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menambah aliran listrik, secepatnya akan dilakukan rapat dengan pihak-pihak terkait agar masalah ini cepat selesai,” katanya.

Ketiadaan listrik, lanjut dia, memberikan efek yang luar biasa seperti banyaknya ruangan yang tidak dapat dipergunakan. Bukan hanya itu, lift juga tidak dapat dipergunakan, dan kenyamanan setiap orang yang bekerja di gedung DPRD Medan juga harus dipikirkan.

“Sudah terlalu lama gedung DPRD Medan seperti ini, apa harus menunggu sampai anggota dewan priode 2014-2019 habis, barulah listrik dipasok,” sesalnya.

Sangkin kesalnya, apabila PLN tidak mampu memenuhi pasokan listrik ke gedung DPRD Medan, maka ia melalui Fraksi Gerindra akan meminta kepada Pemko Medan untuk menutup jalan ke kantor PLN.

“PLN selama ini dengan bebas dan leluasa menggunakan fasilitas yang telah disediakan Pemko Medan, tapi kenapa PLN tidak mampu memenuhi permintaan Pemko Medan soal pasokan listrik ke gedung DPRD Medan,” cetusnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadis Perkim) Kota Medan, Gunawan Surya Lubis mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengupayakan agar dilakukan penambahan daya ke gedung DPRD Medan.

Akan tetapi, permintaan itu belum dapat dikabulkan karena PLN sedang mengalami defisit listrik. “Sudah berulang kali dimohonkan untuk penambahan daya, tapi selalu ditolak,” katanya.

Sementara itu, Manager Area PLN Medan, Abdul Haris Nasution mengatakan, permintaan penambahan daya di atas 23 ribu watt tidak dapat dipenuhi dengan alasan kondisi listrik sedang defisit.

Ia menyatakan, permasalahan listrik bukan hanya masalah PLN Medan, namun sudah menjadi permasalahan PLN pusat.  “Belum tahu sampai kapan persoalan listrik ini akan selesai,”katanya.(dik/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS GEDUNG DEWAN: Gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (4/9).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GEDUNG DEWAN: Gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (4/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketidakmampuan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memenuhi pasokan kebutuhan listrik di gedung DPRD Medan membuat anggota dewan kecewa. Bahkan, anggota dewan mengancam akan meminta Pemko Medan menutup jalan ke kantor PLNn
“Kenapa tidak mampu mengaliri listrik, padahal banyak gedung-gedung baru milik swasta sudah masuk listriknya,” ujar Anggota DPRD Medan, Ikhwan Ritonga usai temu ramah dengan wartawan di Ruang Badan Anggaran lantai 2 gedung dewan, Selasa (23/9).

Calon Wakil Ketua DPRD Medan yang diusung Partai Gerindra itu menekankan, usai terbentuknya alat kelengkapan dewan, hal pertama yang akan dilakukannya adalah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) dan PLN.

“Gedung ini marwah (harga diri) dari anggota dewan, apalagi ini kantor pemerintahan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menambah aliran listrik, secepatnya akan dilakukan rapat dengan pihak-pihak terkait agar masalah ini cepat selesai,” katanya.

Ketiadaan listrik, lanjut dia, memberikan efek yang luar biasa seperti banyaknya ruangan yang tidak dapat dipergunakan. Bukan hanya itu, lift juga tidak dapat dipergunakan, dan kenyamanan setiap orang yang bekerja di gedung DPRD Medan juga harus dipikirkan.

“Sudah terlalu lama gedung DPRD Medan seperti ini, apa harus menunggu sampai anggota dewan priode 2014-2019 habis, barulah listrik dipasok,” sesalnya.

Sangkin kesalnya, apabila PLN tidak mampu memenuhi pasokan listrik ke gedung DPRD Medan, maka ia melalui Fraksi Gerindra akan meminta kepada Pemko Medan untuk menutup jalan ke kantor PLN.

“PLN selama ini dengan bebas dan leluasa menggunakan fasilitas yang telah disediakan Pemko Medan, tapi kenapa PLN tidak mampu memenuhi permintaan Pemko Medan soal pasokan listrik ke gedung DPRD Medan,” cetusnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadis Perkim) Kota Medan, Gunawan Surya Lubis mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengupayakan agar dilakukan penambahan daya ke gedung DPRD Medan.

Akan tetapi, permintaan itu belum dapat dikabulkan karena PLN sedang mengalami defisit listrik. “Sudah berulang kali dimohonkan untuk penambahan daya, tapi selalu ditolak,” katanya.

Sementara itu, Manager Area PLN Medan, Abdul Haris Nasution mengatakan, permintaan penambahan daya di atas 23 ribu watt tidak dapat dipenuhi dengan alasan kondisi listrik sedang defisit.

Ia menyatakan, permasalahan listrik bukan hanya masalah PLN Medan, namun sudah menjadi permasalahan PLN pusat.  “Belum tahu sampai kapan persoalan listrik ini akan selesai,”katanya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/