Masjid Al-Osmani Jalan KL Yos Sudarso Medan
Masjid Al-Osmani Jalan KL Yos Sudarso KM 18 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan merupakan bukti sejarah keberadaan Kesultanan Deli, di Medan.
Masjid ini didirikan masa Kerajaan Melayu tahun 1857 oleh Raja Deli ke-7 yang bergelar Sultan Osman Perkasa Alam. Masjid ini usianya 154 tahun atau lebih dari satu setengah abad. Maka dari itu, Masjid Al-Osmani merupakan masjid pertama dan tertua di Kota Medan.
Masjid Al-Osmani ini kesannya sebagai bangunan lama dan bersejarah. Masih kental terlihat dengan ornamen melayu, walaupun sudah banyak bagian masjid yang direnovasi.
Letaknya yang pinggir jalan raya, membuat musafir (orang dalam perjalanan jauh) suka untuk melaksanakan ibadah di masji itu. Bahkan setiap salat Jumat, masjid ini nyaris tidak mampu menampung jamaah yang hadir.
Menurut, Imam Rawatib Masjid Al-Osmani, H Basuki Said masjid Al-Osmani ini sudah beberapa kali mengalami renovasi.
Pada saat didirkan pertama kali masjid ini masih berbahan kayu namun seiring perkembangan zaman, tepatnya pada tahun 1870-1872 masjid ini dibangun menjadi bangunan permanen oleh Sultan Mahmud Perkasa.
“Masjid Al-Osmani merupakan mesjid pertama dan tertua di Kota Medan setelah Masjid Raya Al-Mashun Medan,” ujarnya.
Di bagian dalam masjid terdapat empat tiang yang berfungsi sebagai penyangga utama kubah masjid. Empat tiang penyangga itu juga sebagai simbol empat sifat kenabian.
Selain pilar utama, di dalam masjid terdapat mimbar khatib yang masih asli dengan bahan dari kayu pilihan dengan ukiran melayu memiliki tangga.
Sementara itu, di areal masjid Al-Osmani, ada perkuburan wakaf. Dikuburan tersebut terdapat lima Raja Deli yang dikuburkan yakni Tuanku Panglima Pasutan (Raja Deli IV), Tuanku Panglima Gandar Wahid (Raja Deli V), Suilthan Amaluddin Perkasa Alam (Raja Deli VI), dan juga Sulthan Usman Perkasa Alam dan Sulthan Mahmud Perkasa Alam.(mag-11)