JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Menghadapi kejuaraan Asian Beach Games (ABG) yang bakal digelar di Phuket Thailand, November mendatang. Maria Natalia Londa harus melakukan persiapan untuk ABG. Penghasil medali emas Asian Games mampu melompatan sejauh 6,55 meter.
Setelah memberikan waktu untuk istirahat selama satu pekan, rencananya pelatih Londa, I Ketut Pageh, akan berencana untuk kembali menggembleng anak asuhnya untuk menghadapai ABG nanti.”Setelah rest satu minggu, nanti langsung berlatih untuk persiapan ABG. Itu sesuai dengan saran dokter untuk menghilangkan kelelahan otot,” tutur Pageh.
Meski tetap akan menargetkan medali emas pada ajang tersebut, namun Pageh kemungkinan hanya akan menurunkan Londa pada satu nomor saja. Hal tersebut berbeda saat peraih dua emas pada SEA Games Myanmar, turun di dua nomor di Asian Games, yakni lompat jauh dan lompat jangkit. Kemungkinan Londa hanya kan turun di satu nomor yakni, lompat jauh.
Pageh tetap optimis dapat memenuhi target tersebut, namun kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya informasi tentang medan atau arena yang akan dijadikan tempat bertanding di ABG mendatang.
“Karena atletik baru pertama kali dipertandingkan di ABG, jadi saya masih buta medan yang akan digunakan pada saat berlomba. Apakah menggunakan track lari biasa atau pasir gembur, ” terang pelatih asal Bali tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pageh berencana akan melakukan latihan di dua tempat baik itu di track biasa,maupun pasir. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika nantinya pertandingan diadakan pada medan pasir gembur.
“Untuk berlatih di track saya kira tidak ada masalah lagi, tinggal sekarang bagaimana berlatih untuk di pasir gembur saja. Karena jika kondisi kaki tidak dipersiapkan dari awal maka nanti bisa terjadi cedera pada kaki,” terangnya.
Saat ini dirinya sedang sibuk untuk mengumpulkan informasi selain medan atau tempat namun juga lawan-lawan yang akan dihadapi Londa pada ABG mendatang.”Yang terpenting harus mengetahui medan terlebih dahulu. Kalau masih belum mengetahui medannya, saya tidak akan bisa menentukan strategi tersebut,” ucapnya.
Nama Londa memang belakangan ini mencuat seiring dengan keberhasilannya di Asian Games. Tampil dengan stasus non unggulan, Londa justru mampu meledak dan menjadi ratu lompat jauh Asia dan behasil menyingkirkan kompetitornya dengan lompatan sejauh 6,55 meter. (mid/jpnn/btr)