26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sisa Satu Race, Marquez Juara

Akhiri di Motegi MarquezJAKARTA, SUMUTPOS.CO- Setelah dua hasil buruk beruntun di San Marino dan Aragon, Marc Marquez bisa membayar kesalahan yang dia lakukan di MotoGP Jepang akhir pekan ini. Marquez bisa jadi juara dunia andai dia menuntaskan race di posisi terdepan.

Menjelang akhir musim 2014, Marquez malah mendapat serangkaian hasil buruk. Setelah rangkaian kemenangannya terhenti di Republik Ceko, dia dua kali terjatuh di San Marino dan Aragon.

Dalam empat balapan terakhir Marquez cuma mengoleksi 43 poin. Padahal dalam 10 race pertama musim ini dia mengoleksi poin sempurna 250, hasil selalu finis di podium teratas.

Akhir pekan ini di Sirkuit Twin Ring Motegi, Marquez punya peluang untuk menutup persaingan musim 2014. Gelar juara akan dia miliki andai finis di posisi terdepan. Jika skenario itu terwujud maka total poin Marquez akan berjumlah 317, yang tidak mungkin lagi terkejar Dani Pedrosa dengan hanya ada tiga balapan tersisa. Dengan asumsi Pedrosa akan finis kedua maka selisih kedua pebalap Honda itu selepas akhir pekan ini adalah 80.

Marquez malah bisa menyegel gelar juara dunianya tanpa harus memenangi balapan, syaratnya Pedrosa tetap harus finis di belakan dia. Sementara terhadap Rossi dan Lorenzo, Marquez masing-masing tidak boleh kalah tiga dan 15 poin pada race di akhir pekan ini.

Sepanjang sejarah menggelar balapan MotoGP (sejak 1999), Motegi sudah dua kali menjadi penentu didapatnya gelar juara dunia. Yang pertama adalah di tahun 2007 atas nama Casey Stoner dan Valentino Rossi setahun kemudian.

Namun rival-rival Marquez jelas tidak akan menyerah begitu saja di Jepang. Pedrosa punya rekor bagus di sana dan bahkan tercatat sebagai rider tersukses dengan total meraih empat kemenangan (dua di MotoGP dan dua di kelas yang lebih kecil). Sama seperti Marquez, Pedrosa dan Rossi juga berniat bangkit setelah crash di Aragon.

Sementara Jorge Lorenzo akan datang dengan semangat berlipat setelah dua pekan lalu akhirnya bisa memecah penantian memenangi seri di musim ini. Meski terbantu dengan jatuhnya para rival, motor Yamaha yang semakin baik akan membuat Lorenzo punya potensi menang yang besar.(bbs/btr)

Akhiri di Motegi MarquezJAKARTA, SUMUTPOS.CO- Setelah dua hasil buruk beruntun di San Marino dan Aragon, Marc Marquez bisa membayar kesalahan yang dia lakukan di MotoGP Jepang akhir pekan ini. Marquez bisa jadi juara dunia andai dia menuntaskan race di posisi terdepan.

Menjelang akhir musim 2014, Marquez malah mendapat serangkaian hasil buruk. Setelah rangkaian kemenangannya terhenti di Republik Ceko, dia dua kali terjatuh di San Marino dan Aragon.

Dalam empat balapan terakhir Marquez cuma mengoleksi 43 poin. Padahal dalam 10 race pertama musim ini dia mengoleksi poin sempurna 250, hasil selalu finis di podium teratas.

Akhir pekan ini di Sirkuit Twin Ring Motegi, Marquez punya peluang untuk menutup persaingan musim 2014. Gelar juara akan dia miliki andai finis di posisi terdepan. Jika skenario itu terwujud maka total poin Marquez akan berjumlah 317, yang tidak mungkin lagi terkejar Dani Pedrosa dengan hanya ada tiga balapan tersisa. Dengan asumsi Pedrosa akan finis kedua maka selisih kedua pebalap Honda itu selepas akhir pekan ini adalah 80.

Marquez malah bisa menyegel gelar juara dunianya tanpa harus memenangi balapan, syaratnya Pedrosa tetap harus finis di belakan dia. Sementara terhadap Rossi dan Lorenzo, Marquez masing-masing tidak boleh kalah tiga dan 15 poin pada race di akhir pekan ini.

Sepanjang sejarah menggelar balapan MotoGP (sejak 1999), Motegi sudah dua kali menjadi penentu didapatnya gelar juara dunia. Yang pertama adalah di tahun 2007 atas nama Casey Stoner dan Valentino Rossi setahun kemudian.

Namun rival-rival Marquez jelas tidak akan menyerah begitu saja di Jepang. Pedrosa punya rekor bagus di sana dan bahkan tercatat sebagai rider tersukses dengan total meraih empat kemenangan (dua di MotoGP dan dua di kelas yang lebih kecil). Sama seperti Marquez, Pedrosa dan Rossi juga berniat bangkit setelah crash di Aragon.

Sementara Jorge Lorenzo akan datang dengan semangat berlipat setelah dua pekan lalu akhirnya bisa memecah penantian memenangi seri di musim ini. Meski terbantu dengan jatuhnya para rival, motor Yamaha yang semakin baik akan membuat Lorenzo punya potensi menang yang besar.(bbs/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/