29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rossi Patahkan Kutukan 9 Tahun

PETAKA: Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez.
PETAKA: Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez.

PHILLIPISLAND, SUMUTPOS.CO- Kutukan Valentino Rossi di MotoGP seri Australia berakhir. Itu terjadi setelah pembalap Movistar Yamaha tersebut mampu meemtik kemenangan di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10) siang WIB.

Bagi Rossi, ini merupakan kemenangan pertamanya di Australia dalam sembilan tahun terakhir. Kali terakhir Rossi mampu memetik kemenangan di Australia ialah pada musim 2005 silam.

Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez. Terus memimpin sejak awal, pembalap andalan Repsol Honda itu justru terjungkal ketika balapan hanya tersisa sepuluh lap.

Kemenangan itu membuat kans Rossi menyabet posisi runner up di akhir kompetisi kian terbuka lebar. Tambahan 25 angka di Australia membuat pembalap berjuluk The Doctor itu mengemas 255 poin.

Rossi juga diuntungkan dengan terjungkalnya Dani Pedrosa di Australia. Gara-gara insiden itu, Rossi kini melebarkan jarak dengan Pedrosa yang duduk di posisi ketiga. Balapan MotoGP musim ini hanya menyisakan dua seri di Malaysia dan Valencia.

Dikabarkan karena hendak menyamai rekor Mike Doohan saat berlaga di MotoGP Australia. Marc Marquez terjungkal layakanya seperti Doohan saat terjungkal dilokasi yang sama.

Marquez, yang sudah mengunci gelar juara sebelum tampil di Phillip Island, sempat memimpin lomba yang berlangsung hari Minggu (19/10) siang. Ia bahkan unggul sampai 4 detik di depan Valentino Rossi.

Tapi di pertengahan balapan ia terjatuh karena salah mengerem. Rider Honda asal Spanyol itu tak mampu melanjutkan aksinya dan kembali ke garasi.

“Aku cuma mencoba melakukan sebuah gaya membalap yang berbeda,” ucap Marquez di paddock sirkuit.

“Aku push terus sejak awal, tapi di pertengahan aku merasa suhu mendingin, dan sulit sekali untuk mendapatkan suhu pas di sisi kanan (ban,red),” jelasnya.

“Kejatuhanku sangat aneh. Itu karena pada poin mengerem, aku bahkan lebih lambat, karena kami sudah membandingkan datanya. Tapi ban depan terkunci. Itu dialami juga oleh Cal Crutchlow dan beberapa pebalap lain,”jelasnya.

Marquez menambahkan, pada sebuah balapan di mana dia bisa menyamai rekor 12 kemenangan dalam satu musim yang masih dipegang Doohan, taktik pengeremannya itu juga terinspirasi oleh juara dunia 5 kali asal Australia itu.

“Aku mencoba bergaya Doohan!” Marquez mengatakan itu sambil tertawa, saat ditanya apa yang ia maksud dengan ucapannya ingin “mencoba gaya membalap yang lain”.

“Tapi akhirnya aku mengalami apa yang dialami Doohan (di tahun 1997), ketika dia memimpin lomba dan di tikungan pertama ia terjatuh,”katanya.

Marquez masih punya dua kesempatan lain untuk menyamai bahkan melampaui rekor Doohan tersebut, karena masih ada balapan di Sepang dan Valencia.(jos/jpnn)

PETAKA: Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez.
PETAKA: Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez.

PHILLIPISLAND, SUMUTPOS.CO- Kutukan Valentino Rossi di MotoGP seri Australia berakhir. Itu terjadi setelah pembalap Movistar Yamaha tersebut mampu meemtik kemenangan di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10) siang WIB.

Bagi Rossi, ini merupakan kemenangan pertamanya di Australia dalam sembilan tahun terakhir. Kali terakhir Rossi mampu memetik kemenangan di Australia ialah pada musim 2005 silam.

Kemenangan Rossi tak lepas dari petaka yang menimpa Marc Marquez. Terus memimpin sejak awal, pembalap andalan Repsol Honda itu justru terjungkal ketika balapan hanya tersisa sepuluh lap.

Kemenangan itu membuat kans Rossi menyabet posisi runner up di akhir kompetisi kian terbuka lebar. Tambahan 25 angka di Australia membuat pembalap berjuluk The Doctor itu mengemas 255 poin.

Rossi juga diuntungkan dengan terjungkalnya Dani Pedrosa di Australia. Gara-gara insiden itu, Rossi kini melebarkan jarak dengan Pedrosa yang duduk di posisi ketiga. Balapan MotoGP musim ini hanya menyisakan dua seri di Malaysia dan Valencia.

Dikabarkan karena hendak menyamai rekor Mike Doohan saat berlaga di MotoGP Australia. Marc Marquez terjungkal layakanya seperti Doohan saat terjungkal dilokasi yang sama.

Marquez, yang sudah mengunci gelar juara sebelum tampil di Phillip Island, sempat memimpin lomba yang berlangsung hari Minggu (19/10) siang. Ia bahkan unggul sampai 4 detik di depan Valentino Rossi.

Tapi di pertengahan balapan ia terjatuh karena salah mengerem. Rider Honda asal Spanyol itu tak mampu melanjutkan aksinya dan kembali ke garasi.

“Aku cuma mencoba melakukan sebuah gaya membalap yang berbeda,” ucap Marquez di paddock sirkuit.

“Aku push terus sejak awal, tapi di pertengahan aku merasa suhu mendingin, dan sulit sekali untuk mendapatkan suhu pas di sisi kanan (ban,red),” jelasnya.

“Kejatuhanku sangat aneh. Itu karena pada poin mengerem, aku bahkan lebih lambat, karena kami sudah membandingkan datanya. Tapi ban depan terkunci. Itu dialami juga oleh Cal Crutchlow dan beberapa pebalap lain,”jelasnya.

Marquez menambahkan, pada sebuah balapan di mana dia bisa menyamai rekor 12 kemenangan dalam satu musim yang masih dipegang Doohan, taktik pengeremannya itu juga terinspirasi oleh juara dunia 5 kali asal Australia itu.

“Aku mencoba bergaya Doohan!” Marquez mengatakan itu sambil tertawa, saat ditanya apa yang ia maksud dengan ucapannya ingin “mencoba gaya membalap yang lain”.

“Tapi akhirnya aku mengalami apa yang dialami Doohan (di tahun 1997), ketika dia memimpin lomba dan di tikungan pertama ia terjatuh,”katanya.

Marquez masih punya dua kesempatan lain untuk menyamai bahkan melampaui rekor Doohan tersebut, karena masih ada balapan di Sepang dan Valencia.(jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/