SUMUTPOS.CO- Menteri Olahraga Inggris Helen Grant menyerukan pentingnya kesetaraan dan keadilan gender setelah kajian BBC menemukan bahwa atlet pria menerima hadiah lebih banyak ketimbang atlet perempuan dalam 30% kompetisi olahraga.
Dari temuan BBC, kesenjangan paling lebar ada pada cabang olahraga sepak bola, kriket, golf, biliar, dan squash.
“Ada kesenjangan yang harus dipersempit, namun hal itu tidak bisa dilakukan dalam semalam. Kita tahu kiprah atlet perempuan sangat menarik, kita tahu kompetisi yang melibatkan atlet perempuan dapat menarik penonton dalam jumlah besar. Namun, kita memerlukan liputan media yang lebih besar dan investasi iklan lebih banyak,” kata Grant kepada BBC.
Grant menambahkan bahwa permasalahan kesenjangan jumlah hadiah bagi atlet perempuan tidak melulu terletak pada profit dan investasi pengiklan yang mensponsori sebuah kejuaraan olahraga.
“Ini adalah perjuangan bagi kesetaraan dan keadilan gender pada abad ke-21,” kata Grant.
Berdasarkan kajian BBC yang menyoroti 56 cabang olahraga di dunia, sebanyak 35 di antaranya memberi hadiah dalam bentuk uang kepada atlet juara.
Dari 35 cabang tersebut, 25 memberi hadiah yang setara bagi atlet pria maupun bagi atlet perempuan. Sisanya, tidak.
Sepak bola ialah cabang olahraga yang paling tidak setara dalam memberikan hadiah.
Tim nasional Jerman meraih £22 juta pada ajang Piala Dunia 2014 di Brasil, sedangkan timnas Jepang hanya mendulang £630.000 pada ajang Piala Dunia perempuan pada 2011.
Cabang olahraga lainnya yang tidak menyetarakan hadiah bagi atlet pria dan atlet perempuan ialah golf.
Pegolf perempuan Michelle Wie meraih £452.000 saat memenangi Kejuaraan Amerika Serikat Terbuka tahun ini.
Pada kejuaraan yang sama, juara kategori pria Martin Kaymer mendapatkan £1 juta.
Adapun cabang olahraga yang memberikan hadiah setara, antara lain, tenis.
Kejuaraan Tenis Amerika Serikat Terbuka mulai membagikan hadiah uang dalam jumlah sama bagi petenis pria maupun petenis perempuan sejak 1973.
Kejuaraan Tenis Australia Terbuka mengikuti jejak tersebut pada 2001. (BBC)