TEBING TINGGI- Sebuah mobil Izuzu Panther bernomor polisi B 8560 JW warna silver, yang dikemudikan Muhammad Ali (37) warga Dusun II, Desa Sei Sejenggi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dihatam Kereta Api (KA) Sri Bilah KAU 4, jurusan Medan-Rantau Parapat di pintu perlintasan kereta api tidak berplang di Simpang Takari, Jalan Gunung Simeru, Kelurahan Lalang, Kota Tebing Tinggi, Jumat (17/6) sekira pukul 12.15 WIB.
Akibat kecelakaan itu, mobil terlempar sejauh sepuluh meter dan ringsek dibagian depan. Meski tak ada korban jiwa, tapi Muhammad Ali shok dan trauma. Seles racun rumput ini, berencana pulang ke Indrapura setelah menawarkan barang dagangannya dari Desa Paya Lombang, Sergai.
Menurut keterangan Muhamad Ali, saat melintas di perlintasan KA itu, dia tidak melihat plang pengaman, sehingga dia langsung menerobos perlintasan. Naas, begitu hendak melintas, KA Sri Bilah langsung menghantam mobilnya.
“Saya lihat anak sekolah melintas, kemudiaan tak berpikir ada kereta api yang lewat, langsung aku menyebrang. Begitu ditengah rel, langsung kereta api menghatam, aku terlempar bersama mobil sejauh sepuluh meter,” ungkap Ali.
Setelah mendapat informasi warga, petugas kepolisian langsung melihat lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban.(mag-3)