SUMUTPOS.CO- Tim penyelam telah mengangkat Rekaman percakapan di Kokpit atau Cockpit Voice Recorder CVR pesawat AirAsia QZ8501 dan telah berada di KRI Banda Aceh di perairan Selat Karimata, seperti disampaikan oleh pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pengangkatan Cockpit Voice Recorder CVR ini melengkapi penemuan bagian kotak hitam sebelumnya yang berisi Rekaman Data Penerbangan atau Flight Data Recorder pada Senin (12/01), sebagai upaya untuk mencari penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 162 orang ini.
Sementara itu, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT Tatang Kurniadi mengatakan Indonesia akan memimpin proses penyelidikan dan akan menganalisa seluruh data yang berada di FDR, tetapi juga melibatkan sejumlah negara untuk memberikan masukan yang dibutuhkan, seperti Singapura, Korea Selatan, Inggris, AS dan Prancis.
Sebelumnya, pada Senin tim penyelam telah mengangkat Rekaman Data penerbangan FDR.
Basarnas mengatakan FDR ditemukan di bawah puing-puing sayap dan dievakuasi pada Senin (12/01) pagi oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Kapten Saiful, Pelda Bambang, Serda Rajap, Kopda Edi Susanto. (BBC)
SUMUTPOS.CO- Tim penyelam telah mengangkat Rekaman percakapan di Kokpit atau Cockpit Voice Recorder CVR pesawat AirAsia QZ8501 dan telah berada di KRI Banda Aceh di perairan Selat Karimata, seperti disampaikan oleh pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pengangkatan Cockpit Voice Recorder CVR ini melengkapi penemuan bagian kotak hitam sebelumnya yang berisi Rekaman Data Penerbangan atau Flight Data Recorder pada Senin (12/01), sebagai upaya untuk mencari penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 162 orang ini.
Sementara itu, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT Tatang Kurniadi mengatakan Indonesia akan memimpin proses penyelidikan dan akan menganalisa seluruh data yang berada di FDR, tetapi juga melibatkan sejumlah negara untuk memberikan masukan yang dibutuhkan, seperti Singapura, Korea Selatan, Inggris, AS dan Prancis.
Sebelumnya, pada Senin tim penyelam telah mengangkat Rekaman Data penerbangan FDR.
Basarnas mengatakan FDR ditemukan di bawah puing-puing sayap dan dievakuasi pada Senin (12/01) pagi oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Kapten Saiful, Pelda Bambang, Serda Rajap, Kopda Edi Susanto. (BBC)