26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ruhut Sitompul Sebut Budi Gunawan Orang Baik, Ini Sebabnya

Ruhut Sitompul. Foto: dok/JPNN.com
Ruhut Sitompul. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyatakan sosok Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) adalah orang baik. Status tersangka suap dan gratifikasi yang kini disandang BG menurut Ruhut sesungguhnya berawal dari DPR juga.

“Aku menilai Komjen Budi Gunawan itu orang baik. Buktinya di era Pak SBY Presiden dia dapat tiga jabatan strategis hingga meraih pangkat bintang tiga,” kata Ruhut, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (21/1).

Dikatakan Ruhut, calon Kapolri yang dijadikan tersangka oleh KPK merupakan kejadian pertama kali dalam sejarah Polri. Karena itu, ‘anak buah’ Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta internal DPR tidak perlu saling menyalahkan.

“Itu semula berawal dari DPR juga, kenapa awal-awal dewan ini pecah kongsi. Itu dimanfaatkan dan sekarang sudah bersatu lagi, sudah bagus, sudah kembali ke jalan yang benar. Yang penting semua lembaga negara dan pemerintahan jaga kualitas komunikasinya,” saran anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara 1 itu.

Dijelaskannya, karena Dewan pecah kongsi, kualitas komunikasi jadi merosot. Begitu juga kepada KPK dan lembaga lain. “Peristiwa ini harus diambil hikmahnya,” ujar Ruhut.

Menyikapi wacana kalangan anggota DPR untuk mengajukan hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo yang menunda pelantikan Kapolri terpilih? Ruhut mengumpamakannya dengan perang.

“Dalam istilah peperangan, aku bilang ‘Belanda masih jauh” dan kader Demokrat tidak membiasakan ngomong dan bersikap begitu,” pungkasnya. (fas/jpnn)

Ruhut Sitompul. Foto: dok/JPNN.com
Ruhut Sitompul. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyatakan sosok Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) adalah orang baik. Status tersangka suap dan gratifikasi yang kini disandang BG menurut Ruhut sesungguhnya berawal dari DPR juga.

“Aku menilai Komjen Budi Gunawan itu orang baik. Buktinya di era Pak SBY Presiden dia dapat tiga jabatan strategis hingga meraih pangkat bintang tiga,” kata Ruhut, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (21/1).

Dikatakan Ruhut, calon Kapolri yang dijadikan tersangka oleh KPK merupakan kejadian pertama kali dalam sejarah Polri. Karena itu, ‘anak buah’ Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta internal DPR tidak perlu saling menyalahkan.

“Itu semula berawal dari DPR juga, kenapa awal-awal dewan ini pecah kongsi. Itu dimanfaatkan dan sekarang sudah bersatu lagi, sudah bagus, sudah kembali ke jalan yang benar. Yang penting semua lembaga negara dan pemerintahan jaga kualitas komunikasinya,” saran anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara 1 itu.

Dijelaskannya, karena Dewan pecah kongsi, kualitas komunikasi jadi merosot. Begitu juga kepada KPK dan lembaga lain. “Peristiwa ini harus diambil hikmahnya,” ujar Ruhut.

Menyikapi wacana kalangan anggota DPR untuk mengajukan hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo yang menunda pelantikan Kapolri terpilih? Ruhut mengumpamakannya dengan perang.

“Dalam istilah peperangan, aku bilang ‘Belanda masih jauh” dan kader Demokrat tidak membiasakan ngomong dan bersikap begitu,” pungkasnya. (fas/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/