24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Al Quran Bikin Tony Blair Melek Iman

SELAMA ini mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair dikenal sebagai sosok yang anti-Tuhan tak mau membicarakan agama. Bahkan Blair sempat terkenal dengan komentar “We don’t do God.”

Tapi sejak lengser dari kursi PM pada 2007, tokoh Partai Buruh Inggris itu justru semakin membuka diri tentang pentingnya agama. Seperti dilansir Daily Mail dari The Observer, Blair yang menjadi pemeluk Katholik sejak tak lagi menjadi PM itu justru mengaku setiap hari membaca Al Quran.

Baginya, membaca Kitab Suci Umat Islam itu mamastikannya untuk tetap melek-iman. “Menjadi melek-iman sangat penting dalam dunia global. Saya percaya itu,” ucapnya.

“Saya membaca Quran setiap hari. Sebagian untuk memahami beberapa hal yang terjadi di dunia, tapi utamanya karena (Quran) sangat instruktif,” sambungnya.

Mantan penghuni Downing Street 10 itu meyakini bahwa pengetahuan tentang agama akan membantu perannya sebagai utusan PBB untuk Timur Tengah, AS, Uni Eropa dan Rusia. Dengan membaca Quran pula, Blair berupaya membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Blair sendiri sebelumnya pernah menyebut kepercayaan umat Islam sebagai hal yang cantik, sekaligus menyebut Nabi Muhammad sebagai kekuatan pendorong peradaban. Pada 2006, Blair juga memuji-muji Quran.
“Buku pembaharu yang inklusif, memuji ilmu pengetahuan dan membenci takhayul. Ini adalah praktik dan jalan ke depan tentang sikap atas pernikahan, perempuan dan pemerintahan,” sebutnya.

Namun di sisi lain, Blair juga menghadapi kehancuran yang dibawa para pelaku kekerasan dengan mengatasnamakan Jihad yang menafsirkan Quran sebagai panggilan untuk mengangkat senjata. Misalnya saat bom bunuh diri mengguncang London pada 2005 yang menwaskan 52 orang, Blair masih sebagai PM.

Namun membaca Quran tidak hanya mendukung peran Blair sebagai duta perdamaian. Kebiasaannya itu sekaligus membuatnya memiliki kesamaan dengan saudari iparnya, Lauran Booth.

Lauren Booith -adik tiri istri Tony Blair- yang berprofesi sebagai jurnalis, Oktober tahun lalu mengumumkan telah memeluk Islam setelah mengalami pengalaman suci saat berkunjung ke Iran.

Blair juga memanfaatkan wawancaranya dengan Observer untuk mematahkan anggapan bahwa dirinya berada dalam pusaran Perang Salib karena membawa tentara Inggris ke dalam perang yang memecah belah Irak. Namun Blair menepis anggapan orang-orang yang masih menganggap invasi ke Irak dan Afghanistan karena perintah Ilahi. “Itu sampah,” ucapnya.(ara/jpnn)

SELAMA ini mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair dikenal sebagai sosok yang anti-Tuhan tak mau membicarakan agama. Bahkan Blair sempat terkenal dengan komentar “We don’t do God.”

Tapi sejak lengser dari kursi PM pada 2007, tokoh Partai Buruh Inggris itu justru semakin membuka diri tentang pentingnya agama. Seperti dilansir Daily Mail dari The Observer, Blair yang menjadi pemeluk Katholik sejak tak lagi menjadi PM itu justru mengaku setiap hari membaca Al Quran.

Baginya, membaca Kitab Suci Umat Islam itu mamastikannya untuk tetap melek-iman. “Menjadi melek-iman sangat penting dalam dunia global. Saya percaya itu,” ucapnya.

“Saya membaca Quran setiap hari. Sebagian untuk memahami beberapa hal yang terjadi di dunia, tapi utamanya karena (Quran) sangat instruktif,” sambungnya.

Mantan penghuni Downing Street 10 itu meyakini bahwa pengetahuan tentang agama akan membantu perannya sebagai utusan PBB untuk Timur Tengah, AS, Uni Eropa dan Rusia. Dengan membaca Quran pula, Blair berupaya membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Blair sendiri sebelumnya pernah menyebut kepercayaan umat Islam sebagai hal yang cantik, sekaligus menyebut Nabi Muhammad sebagai kekuatan pendorong peradaban. Pada 2006, Blair juga memuji-muji Quran.
“Buku pembaharu yang inklusif, memuji ilmu pengetahuan dan membenci takhayul. Ini adalah praktik dan jalan ke depan tentang sikap atas pernikahan, perempuan dan pemerintahan,” sebutnya.

Namun di sisi lain, Blair juga menghadapi kehancuran yang dibawa para pelaku kekerasan dengan mengatasnamakan Jihad yang menafsirkan Quran sebagai panggilan untuk mengangkat senjata. Misalnya saat bom bunuh diri mengguncang London pada 2005 yang menwaskan 52 orang, Blair masih sebagai PM.

Namun membaca Quran tidak hanya mendukung peran Blair sebagai duta perdamaian. Kebiasaannya itu sekaligus membuatnya memiliki kesamaan dengan saudari iparnya, Lauran Booth.

Lauren Booith -adik tiri istri Tony Blair- yang berprofesi sebagai jurnalis, Oktober tahun lalu mengumumkan telah memeluk Islam setelah mengalami pengalaman suci saat berkunjung ke Iran.

Blair juga memanfaatkan wawancaranya dengan Observer untuk mematahkan anggapan bahwa dirinya berada dalam pusaran Perang Salib karena membawa tentara Inggris ke dalam perang yang memecah belah Irak. Namun Blair menepis anggapan orang-orang yang masih menganggap invasi ke Irak dan Afghanistan karena perintah Ilahi. “Itu sampah,” ucapnya.(ara/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/