25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Diskotek LG Masih Beroperasi, BNNP Temui Wali Kota

AMINOER RASYID/SUMUT POS LEE GARDEN: Pengendara sepeda melintas di depan Lee Garden di Jalan Nibing Baru Medan, Rabu (4/2).
AMINOER RASYID/SUMUT POS
LEE GARDEN: Pengendara sepeda melintas di depan Lee Garden di Jalan Nibing Baru Medan, Rabu (4/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, Kombes Pol Rudi Tranggono kembali meminta Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menutup Diskotek Lee Garden. Permintaan ini disampaikan langsung Rudi Tranggono kepada Wali Kota saat bertemu di Jakarta, beberapa hari lalu.

“Kemarin di Jakarta, saya kembali bertemu Wali Kota. Kita bicarakan soal penutupan Diskotek LG itu,” kata Rudi kepada Sumut Pos, Minggu (8/2).

Rudi juga mengaku akan meminta klarifikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, terkait masih beroperasinya dikotek yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba itu. Menurut Rudi, hal itu sebagai tindak lanjut atas surat rekomendasi BNN Provsu kepada Pemko Medan, untuk penutupan diskotik LG. Namun, Rudi tidak menyebut jadwal rencana klarifikasi itu.

“Kita juga akan kembali merazia. Kita melihat tingkat pengaduan masyarakat untuk razia,” tandas Rudi.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin geram dengan membandelnya pengusaha tempat hiburam malam Lee Garden (LG). Orang nomor satu di Pemko Medan itu menyebutkan, penutupan LG merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

“Saya juga heran, kenapa Disbudpar membiarkan mereka (LG) tetap beroperasi walaupun sudah melakukan tiga kesalahan fatal,” kata Eldin saat ditemui usai mengadiri pengajian Jumat Barokan di Lapangan KONI Gajah Mada, Jumat (5/2) lalu.

Eldin beranggapan, tidak ada alasan yang mendukung agar Diskotek LG tetap diperkenankan untuk beroperasional di tengah-tengah masyarakat umum. “Saya sudah perintahkan Disbudpar untuk tutup LG, pokoknya harus ditutup, titik,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, BNN Provsu menggerebek Diskotek LG, setelah mendapat informasi maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam yang berlokasi beberapa meter saja dari Mapolsek Medan Baru itu. Terlebih, sering dikabarkan kalau dicotiq itu seperti kebal hukum, dengan tidak adanya razia dan penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian, khususnya pihak Polsek Medan Baru. Dalam razia yang dilakukan itu, sebanyak 82 orang, diangkut karena dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. Termasuk di dalamnya, seorang okum Polisi, seorang Mahasiswa Kedokteran USU, seorang wanita hamil, 2 orang PNS, 9 orang anak di bawah umur.

Terlebih, 4 orang waitres yang diduga sebagai pengedar narkoba di tempat hiburan malam itu, turut terjaring bersama ratusan butir pil ekstasi. Begitu juga dengan Denpom, merazia diskotik itu pada Minggu (10/1) lalu. Pada razia itu, sejumlah oknum TNI berhasil diringkus. Atas keadaan itu, maka pihak BNN Provsu menyurati Pemko Medan, meminta diskotik itu ditutup. Begitu juga dengan Forum Umat Islam (FUI) Sumut, berencana melakukan investigasi ke diskotik itu, untuk selanjutnya berencana menyurati bahkan berdemonstrasi, meminta diskotik itu ditutup. (ain/adz)

AMINOER RASYID/SUMUT POS LEE GARDEN: Pengendara sepeda melintas di depan Lee Garden di Jalan Nibing Baru Medan, Rabu (4/2).
AMINOER RASYID/SUMUT POS
LEE GARDEN: Pengendara sepeda melintas di depan Lee Garden di Jalan Nibing Baru Medan, Rabu (4/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, Kombes Pol Rudi Tranggono kembali meminta Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menutup Diskotek Lee Garden. Permintaan ini disampaikan langsung Rudi Tranggono kepada Wali Kota saat bertemu di Jakarta, beberapa hari lalu.

“Kemarin di Jakarta, saya kembali bertemu Wali Kota. Kita bicarakan soal penutupan Diskotek LG itu,” kata Rudi kepada Sumut Pos, Minggu (8/2).

Rudi juga mengaku akan meminta klarifikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, terkait masih beroperasinya dikotek yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba itu. Menurut Rudi, hal itu sebagai tindak lanjut atas surat rekomendasi BNN Provsu kepada Pemko Medan, untuk penutupan diskotik LG. Namun, Rudi tidak menyebut jadwal rencana klarifikasi itu.

“Kita juga akan kembali merazia. Kita melihat tingkat pengaduan masyarakat untuk razia,” tandas Rudi.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin geram dengan membandelnya pengusaha tempat hiburam malam Lee Garden (LG). Orang nomor satu di Pemko Medan itu menyebutkan, penutupan LG merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

“Saya juga heran, kenapa Disbudpar membiarkan mereka (LG) tetap beroperasi walaupun sudah melakukan tiga kesalahan fatal,” kata Eldin saat ditemui usai mengadiri pengajian Jumat Barokan di Lapangan KONI Gajah Mada, Jumat (5/2) lalu.

Eldin beranggapan, tidak ada alasan yang mendukung agar Diskotek LG tetap diperkenankan untuk beroperasional di tengah-tengah masyarakat umum. “Saya sudah perintahkan Disbudpar untuk tutup LG, pokoknya harus ditutup, titik,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, BNN Provsu menggerebek Diskotek LG, setelah mendapat informasi maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam yang berlokasi beberapa meter saja dari Mapolsek Medan Baru itu. Terlebih, sering dikabarkan kalau dicotiq itu seperti kebal hukum, dengan tidak adanya razia dan penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian, khususnya pihak Polsek Medan Baru. Dalam razia yang dilakukan itu, sebanyak 82 orang, diangkut karena dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. Termasuk di dalamnya, seorang okum Polisi, seorang Mahasiswa Kedokteran USU, seorang wanita hamil, 2 orang PNS, 9 orang anak di bawah umur.

Terlebih, 4 orang waitres yang diduga sebagai pengedar narkoba di tempat hiburan malam itu, turut terjaring bersama ratusan butir pil ekstasi. Begitu juga dengan Denpom, merazia diskotik itu pada Minggu (10/1) lalu. Pada razia itu, sejumlah oknum TNI berhasil diringkus. Atas keadaan itu, maka pihak BNN Provsu menyurati Pemko Medan, meminta diskotik itu ditutup. Begitu juga dengan Forum Umat Islam (FUI) Sumut, berencana melakukan investigasi ke diskotik itu, untuk selanjutnya berencana menyurati bahkan berdemonstrasi, meminta diskotik itu ditutup. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/