26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jokowi jadi Pindah ke Istana Bogor? Ini Jawaban Wali Kota Bima Arya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan menetap di Istana Bogor terjawab. Namun, presiden hanya akan lebih sering beraktivitas di sana.

”Tapi, tidak berarti beliau pindah secara tetap atau menetap,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya setelah mengikuti rapat terbatas soal banjir Jakarta di kantor presiden, Jakarta, Rabu (11/2).

Di sela-sela rapat itulah, politikus muda PAN tersebut bertanya langsung kepada Jokowi. “Beliau tidak sampaikan mulai kapan. Beliau hanya sampaikan berpindah-pindah. Ada yang aktivitas di Bogor, ada yang di Jakarta,” ujarnya.

Informasi presiden bakal pindah kantor ke Istana Bogor kali pertama muncul menyusul pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Wali Kota Bogor Bima Arya akhir pekan lalu.

Secara garis besar, pembicaraan tersebut membahas makin seringnya presiden beraktivitas di Istana Bogor dalam beberapa waktu terakhir.

Karena itulah, muncul rencana pembenahan kawasan sekitar Istana Bogor sebagai wilayah heritage (cagar budaya). Salah satunya memperlebar jalan dan jalur pedestrian di sekitarnya.

Bima menambahkan, presiden memilih lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor karena merasa lebih nyaman.

Selain itu, imbuh dia, kapasitas istana yang terkenal dengan rusa-rusanya yang langsung didatangkan dari Nepal tersebut memang memungkinkan untuk menerima banyak tamu.

Apakah juga karena di Jakarta sering banjir? ”Mungkin ya. Mungkin juga seperti itu,” tutur Bima.

Menurut dia, kalaupun presiden benar pindah kantor ke Bogor, warga Kota Hujan sebenarnya sangat siap. Sebab, hal itu akan menjadi salah satu kebanggaan sekaligus kehormatan.

”Selain telah sejalan dengan langkah kami yang ingin menata seputar Istana dan Kebun Raya Bogor,” tandasnya. (dyn/c6/end)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan menetap di Istana Bogor terjawab. Namun, presiden hanya akan lebih sering beraktivitas di sana.

”Tapi, tidak berarti beliau pindah secara tetap atau menetap,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya setelah mengikuti rapat terbatas soal banjir Jakarta di kantor presiden, Jakarta, Rabu (11/2).

Di sela-sela rapat itulah, politikus muda PAN tersebut bertanya langsung kepada Jokowi. “Beliau tidak sampaikan mulai kapan. Beliau hanya sampaikan berpindah-pindah. Ada yang aktivitas di Bogor, ada yang di Jakarta,” ujarnya.

Informasi presiden bakal pindah kantor ke Istana Bogor kali pertama muncul menyusul pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Wali Kota Bogor Bima Arya akhir pekan lalu.

Secara garis besar, pembicaraan tersebut membahas makin seringnya presiden beraktivitas di Istana Bogor dalam beberapa waktu terakhir.

Karena itulah, muncul rencana pembenahan kawasan sekitar Istana Bogor sebagai wilayah heritage (cagar budaya). Salah satunya memperlebar jalan dan jalur pedestrian di sekitarnya.

Bima menambahkan, presiden memilih lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor karena merasa lebih nyaman.

Selain itu, imbuh dia, kapasitas istana yang terkenal dengan rusa-rusanya yang langsung didatangkan dari Nepal tersebut memang memungkinkan untuk menerima banyak tamu.

Apakah juga karena di Jakarta sering banjir? ”Mungkin ya. Mungkin juga seperti itu,” tutur Bima.

Menurut dia, kalaupun presiden benar pindah kantor ke Bogor, warga Kota Hujan sebenarnya sangat siap. Sebab, hal itu akan menjadi salah satu kebanggaan sekaligus kehormatan.

”Selain telah sejalan dengan langkah kami yang ingin menata seputar Istana dan Kebun Raya Bogor,” tandasnya. (dyn/c6/end)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/