26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Damri Layani Rute Baru Langkat-KNIA, 10 Bus Disiapkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Dalam waktu dekat, transportasi moda angkutan darat Damri akan melayani rute baru pulang pergi Langkat-Kualanamu International Airport (KNIA). Sebelumnya, alat transportasi ini hanya melayani rute pulang pergi Terminal Amplas-KNIA dan Plaza Medan Fair-KNIA. Namun sayang, Perum Damri selaku operator bus belum dapat memastikan kapan mulai bisa melayani penumpang.

Manager Operasional Damri, Ruslan menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menunggu proses izin tersebut keluar dari pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura (AP) 2. Menurutnya, PT AP 2 tak mempersulit izin rute ke Langkat itu keluar. Hanya saja, saat ini sedang dalam proses.

Dijelaskan Ruslan, saat ini Tol Medan-Binjai belum rampung. Bus Damri yang membawa penumpang dari dan menuju KNIA itu akan melewati jalan besar Ringroad, yang kemudian masuk melalui Pinangbaris dan Tandem. “Waktu tempuhnya, saat disurvei untuk normalnya itu 3 jam. Karena harus menempuh jarak sepanjang 85 km. Dari Stabat memasuki simpang Megawati km 16, kemudian Tandem, Diski, Pinangbaris, Sunggal, Bunga Asoka, kemudian keluar Ringroad,” papar Ruslan, Sabtu (14/2).

Lebih jauh, Ruslan menjelaskan, jika nantinya Tol Medan-Binjai rampung, maka bus yang melayani rute dari dan menuju Langkat-KNIA akan melalui jalan tol. Ditanya mengenai harga tiket, Ruslan mengaku harga yang dipatok cukup murah, yakni Rp50 ribu. “Ya pakai bus biasa, yang 27 seat itu. Sudah murah itu, ALS aja Rp40 ribu ke Binjai. Kami sudah permisi dengan PT AP 2, artinya surat sudah masuk beberapa hari lalu. Bus baru juga sudah ada, 10 unit di Kantor Damri, Medan-Tanjungmorawa,” bebernya.

Sementara Kasub Hubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Darwin menjelaskan, untuk proses izin itu diurus oleh Badan Pelayanan Terpadu (BPT). Menurutnya, BPT itu wajib bekerja sama dengan pengelola bandara. “Masalah kapan waktu operasionalnya, tanyakan ke Damri. Soal izin sudah selesai, BPT yang mengurusnya. Kantornya itu ada di depan Brimob Jalan Wahid Hasyim,” jelasnya.

Sementara, Manager Humas dan Protokoler PT AP 2, Dewandono Prasetyo menjelaskan, pihaknya sangat mendukung adanya rute baru Damri dari dan menuju Langkat-KNIA. Namun sayang, Pras sapaan akrabnya, belum mengetahui soal surat izin dari Damri mengenai adanya rute baru tersebut. “Prosedurnya itu dari Tata Usaha kemudian ke Pak General Manager (GM). Saya tak tahu semuanya,” kilahnya.

Dukungan yang dilakukan PT AP 2 Cabang KNIA, lanjut Pras, dalam waktu dekat akan membangun atau mendirikan rambu-rambu baru yang menjelaskan ada layanan bus Damri rute dari dan menuju Langkat-KNIA di dalam terminal penumpang. (ted/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Dalam waktu dekat, transportasi moda angkutan darat Damri akan melayani rute baru pulang pergi Langkat-Kualanamu International Airport (KNIA). Sebelumnya, alat transportasi ini hanya melayani rute pulang pergi Terminal Amplas-KNIA dan Plaza Medan Fair-KNIA. Namun sayang, Perum Damri selaku operator bus belum dapat memastikan kapan mulai bisa melayani penumpang.

Manager Operasional Damri, Ruslan menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menunggu proses izin tersebut keluar dari pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura (AP) 2. Menurutnya, PT AP 2 tak mempersulit izin rute ke Langkat itu keluar. Hanya saja, saat ini sedang dalam proses.

Dijelaskan Ruslan, saat ini Tol Medan-Binjai belum rampung. Bus Damri yang membawa penumpang dari dan menuju KNIA itu akan melewati jalan besar Ringroad, yang kemudian masuk melalui Pinangbaris dan Tandem. “Waktu tempuhnya, saat disurvei untuk normalnya itu 3 jam. Karena harus menempuh jarak sepanjang 85 km. Dari Stabat memasuki simpang Megawati km 16, kemudian Tandem, Diski, Pinangbaris, Sunggal, Bunga Asoka, kemudian keluar Ringroad,” papar Ruslan, Sabtu (14/2).

Lebih jauh, Ruslan menjelaskan, jika nantinya Tol Medan-Binjai rampung, maka bus yang melayani rute dari dan menuju Langkat-KNIA akan melalui jalan tol. Ditanya mengenai harga tiket, Ruslan mengaku harga yang dipatok cukup murah, yakni Rp50 ribu. “Ya pakai bus biasa, yang 27 seat itu. Sudah murah itu, ALS aja Rp40 ribu ke Binjai. Kami sudah permisi dengan PT AP 2, artinya surat sudah masuk beberapa hari lalu. Bus baru juga sudah ada, 10 unit di Kantor Damri, Medan-Tanjungmorawa,” bebernya.

Sementara Kasub Hubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Darwin menjelaskan, untuk proses izin itu diurus oleh Badan Pelayanan Terpadu (BPT). Menurutnya, BPT itu wajib bekerja sama dengan pengelola bandara. “Masalah kapan waktu operasionalnya, tanyakan ke Damri. Soal izin sudah selesai, BPT yang mengurusnya. Kantornya itu ada di depan Brimob Jalan Wahid Hasyim,” jelasnya.

Sementara, Manager Humas dan Protokoler PT AP 2, Dewandono Prasetyo menjelaskan, pihaknya sangat mendukung adanya rute baru Damri dari dan menuju Langkat-KNIA. Namun sayang, Pras sapaan akrabnya, belum mengetahui soal surat izin dari Damri mengenai adanya rute baru tersebut. “Prosedurnya itu dari Tata Usaha kemudian ke Pak General Manager (GM). Saya tak tahu semuanya,” kilahnya.

Dukungan yang dilakukan PT AP 2 Cabang KNIA, lanjut Pras, dalam waktu dekat akan membangun atau mendirikan rambu-rambu baru yang menjelaskan ada layanan bus Damri rute dari dan menuju Langkat-KNIA di dalam terminal penumpang. (ted/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/