KUALANAMU, SUMUTPOS.CO– Sejumlah maskapai penerbangan di Kualanamu International Airport (KNIA) hingga saat ini belum menentukan pemindahan counter tiket sales. Pasalnya, tercatat pada 1 Maret 2015, counter tiket sales di KNIA akan ditutup dan diubah menjadi customer service maskapai.
Ditutupnya counter tiket sales di KNIA ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Menhub). Melalui Surat Edaran Menhub nomor 209/1/16 PMB 2014 tentang peningkatan pelayanan publik bandara seluruh Indonesia yang isinya antara lain meniadakan ruangan penjualan tiket penerbangan di terminal penumpang.
Namun, adanya Surat Edaran Menhub ini, mengakibatkan sejumlah maskapai kewalahan menentukan tempat penjualan tiket di sekitar KNIA.
Informasi yang dihimpun Sumut Pos (JPNN Group), maskapai Susi Air yang tidak lagi melayani tiket per 1 Maret 2015 ini juga kewalahan mencari lokasi penjualan baru.
Pun demikian, calon penumpang dapat membeli di Kantor Perwakilan Susi Air di Perumahan Nuansa Jalan Adi Sucipto No 26, Medan. Selain itu, nantinya customer service Susi Air akan memberikan pelayanan mulai dari pukul 17.00 hingga 19.00 WIB.
Pantauan wartawan di counter tiket sales KNIA, tampak sepi penumpang yang ingin membeli tiket. Bahkan, biasanya kerap dipenuhi dari penawar jasa alternatif (calo tiket) yang duduk di fasilitas tersedia. Kali ini, juga terlihat sepi.
Deputi Manager Lion Air, Ellen Noviana kepada Sumut Pos, Jum’at (27/2) mengatakan, saat ini belum dapat menentukan tempat penjualan tiket maskapai yang berlambang kepala singa merah tersebut.
Menurut dia, masyarakat yang ingin membeli tiket Lion Air itu tidak usah khawatir. Dikatakan demikian, karena saat ini sudah banyak agen-agen perjalanan yang dapat menjual tiket Lion Air. Bahkan, jika harga melalui agen perjalanan (travel) terlampau tinggi, sebut dia, masyarakat dapat membeli langsung di Kantor Perwakilan Lion Air di Jalan Brigjend Katamso.
“Per 1 Maret kami belum dapat tempat, katanya kan enggak boleh jauh-jauh dari airport. Sekarang inipun, agen-agen juga sudah online. Kalau masyarakat awam sulit beli online, melalui travel pun juga enak,” ujarnya.
Kewalahan mencari lokasi penjualan strategis yang baru juga dialami maskapai AirAsia. Head Station AirAsia, Syaiful menjelaskan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui lokasi penjualan tiket di luar terminal KNIA.
“Nanti ini dibicarakan lagi sama AP II. Itu yang belum tahu (tempat penjualan tiket), belum ada sampai kesana dibicarakan. Kalau untuk customer service, sampai jam 9 malam,” ungkapnya. (ted/azw/jos/jpnn)