28 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Wali Kota Klaim Penggunaan Anggaran Sudah Efektif

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyebut pelecehan yang dilakukan Ta dan In itu sebagai tindakan tidak sengaja.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Panitia Khusus (Pansus) Laporan Kerja Pertanggunggjawaban (LKPj) mulai melakukan pembahasan bersama seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tentang penggunaan APBD tahun anggaran 2014 mulai 6-17 April mendatang.

Bahrumsyah yang terpilih menjadi Ketua Pansus LKPj menuturkan dirinya akan fokus terhadap penggunaan anggaran terkait kinerja Wali Kota Medan. Politisi PAN itu menambahkan pada akhirnya Pansus akan memberikan sebuah rekomendasi serta kritikan terhadap penggunaan anggaran yang kurang tepat.

Pansus juga, lanjut Bahrum, akan melakukan uji petik terhadap hasil pekerjaan SKPD.”Kita benar-benar evaluasi kinerja aparatur, sehingga diketahui benar-benar siap dan bisa diamanahkan walikota pada aparatur terkait,”katanya usai rapat Pansus LKPj, Selasa (31/3) sore.

Sebelumnya, Wali Kota Medan , Dzulmi Eldin mengatakan pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2014 berjalan secara efektif terlebih dalam  pembangunan.  Itu artinya, kata Eldin, APBD Kota Medan 2014, baik dari sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan. Karena secara lebih seimbang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun, kata Walikota, realisasi pendapatan daerah tahun 2014 tercatat mencapai 88,66% atau sebesar Rp4,04 triliun dari target yang ditetapkan. “Capaian realisasi pendapatan daerah ini tentunya sejalan dengan program-program intensifikasi dan ektensifikasi keuangan yang dilakukan,” ujar Eldin saat sidang paripurna LKPj.

Untuk menghindari pelaksanaan anggaran yang kurang tepat sasaran, menurutnya Pemko Medan  juga melakukan evaluasi kinerja secara berkala, sehingga seluruh program kerja SKPD tahun 2014 dapat diselenggarakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi.

“Hal ini dilakukan guna menghindari kemungkinan terjadinya pemborosan atau kurang tepat sasaran dalam pengelolaan keuangan daerah,”jelasnya.

Berdasarkan indikator makro ekonomi yang dipublikasikan, tambah Walikota, Kota Medan relatif tetap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis, yakni sebesar 7,1%.  (dik/ila)

Atas pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut, kita dapat mengendalikan tingkat inflasi dengan baik, sehingga kita mampu terus meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.(dik/ila)

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyebut pelecehan yang dilakukan Ta dan In itu sebagai tindakan tidak sengaja.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Panitia Khusus (Pansus) Laporan Kerja Pertanggunggjawaban (LKPj) mulai melakukan pembahasan bersama seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tentang penggunaan APBD tahun anggaran 2014 mulai 6-17 April mendatang.

Bahrumsyah yang terpilih menjadi Ketua Pansus LKPj menuturkan dirinya akan fokus terhadap penggunaan anggaran terkait kinerja Wali Kota Medan. Politisi PAN itu menambahkan pada akhirnya Pansus akan memberikan sebuah rekomendasi serta kritikan terhadap penggunaan anggaran yang kurang tepat.

Pansus juga, lanjut Bahrum, akan melakukan uji petik terhadap hasil pekerjaan SKPD.”Kita benar-benar evaluasi kinerja aparatur, sehingga diketahui benar-benar siap dan bisa diamanahkan walikota pada aparatur terkait,”katanya usai rapat Pansus LKPj, Selasa (31/3) sore.

Sebelumnya, Wali Kota Medan , Dzulmi Eldin mengatakan pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2014 berjalan secara efektif terlebih dalam  pembangunan.  Itu artinya, kata Eldin, APBD Kota Medan 2014, baik dari sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan. Karena secara lebih seimbang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun, kata Walikota, realisasi pendapatan daerah tahun 2014 tercatat mencapai 88,66% atau sebesar Rp4,04 triliun dari target yang ditetapkan. “Capaian realisasi pendapatan daerah ini tentunya sejalan dengan program-program intensifikasi dan ektensifikasi keuangan yang dilakukan,” ujar Eldin saat sidang paripurna LKPj.

Untuk menghindari pelaksanaan anggaran yang kurang tepat sasaran, menurutnya Pemko Medan  juga melakukan evaluasi kinerja secara berkala, sehingga seluruh program kerja SKPD tahun 2014 dapat diselenggarakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi.

“Hal ini dilakukan guna menghindari kemungkinan terjadinya pemborosan atau kurang tepat sasaran dalam pengelolaan keuangan daerah,”jelasnya.

Berdasarkan indikator makro ekonomi yang dipublikasikan, tambah Walikota, Kota Medan relatif tetap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis, yakni sebesar 7,1%.  (dik/ila)

Atas pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut, kita dapat mengendalikan tingkat inflasi dengan baik, sehingga kita mampu terus meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.(dik/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/