PADANGSIDEMPUAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras melanda Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) sejak Kamis (30/1) hingga Jumat (31/1) pagi.
Akibatnya, Sungai Kalimati di Desa Manunggang Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara meluap dan merendam permukiman warga, ladang sawah hingga merusak satu jembatan penghubung antardesa.
Kepala Dusun II Padang Sejati, Desa Manunggang Jae, Misriadi mengatakan, luapan sungai menyebabkan Jembatan Kalimati ambruk saat tengah malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akses Desa Perkebunan PK ke Labuhan Rasoki dan Tarutung Baru yang tembus ke Kabupaten Tapanuli Selatan terputus.
Dampak luapan banjir juga merendam rumah warga di tiga desa. Yakni Desa Perkebunan Pijorkoling, Manunggang Jae dan Desa Labuhan Rasoki. Selain itu, luapan air merusak lahan persawahan di dusun setempat.
“Kami belum tahu persis seberapa luas lahan persawahan warga yang rusak tersapu banjir. Namun bisa dipastikan petani akan mengalami gagal panen,” ujar Misriadi, Jumat (31/1).
Hal senada disampaikan Camat Padangsidimpuan Tenggara Zulkifli Dalimunte. Dia mengatakan, hujan deras yang terjadi semalaman telah menyebakan banjir sejumlah desa dan lahan pertanian warga.
“Debit air anak Sungai Kalimati mulai meninggi sejak tengah malam dan merendam ruas jalan serta rumah warga. Air juga mengikis pondasi jembatan penghubung yang ada di Dusun Kalimati hingga ambruk dan memutus akses jalan utama,” katanya.
Akibat putusnya jembatan, pengendara yang hendak melintas harus memutar arah dengan jarak lebih jauh. Saat ini, hanya pejalan kaki yang dapat melintas dengan sambil menunggu pembangunan jembatan sementara.
Kepala Desa Labuhan Rasoki Rahmat Harahap mengimbau warga agar bersama-sama bergotong-royong membersihkan rumah yang terkena dampak bencana.
“Kami sudah meminta kesediaan warga untuk membantu mereka yang rumahnya terendam banjir. Kami harap kiranya curah hujan mereda dan semuanya baik-baik saja,” kata Rahmat. (inews/ram)