ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Asahan, Drs H Mahendra MM mengatakan, Pem kab Asahan menargetkan PAD Asahan lebih besar dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp54 miliar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp48 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan terobosan-terobosan yang baru di dalam membangun dan melancarkan pengutipan pajak daerah berikut retribusinya.
“Artinya di sini harus turunkan reklame yang sudah habis masa berlakunya, jangan ditunda-tunda lagi,”kata Wakil Bupati Asahan H Surya Bsc di hadapan Seluruh OPD serta Camat sejajaran Pemkab Asahan saat menggelar rapat Realisasi pajak daerah dan retribusi yang bertempat di Kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Asahan,kemarin (30/3).
Dikatakan Surya, ke depannya untuk lebih memudahkan pengontrolan seluruh reklame turut dituliskan masa tanggal berlakunya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Asahan, Drs.H Mahendra MM, meminta kepada seluruh OPD segera melaksanakan penyesuaian kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan Perda dan Perbub yang ada.
“Saya harapkan bagi semua pajak yang sudah mempunyai ketetapan agar segera menyetorkannya ke kas daerah.”ujar Mahendra.
Dijelaskannya, pada tahun 2019 target PAD Asahan lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 54 miliar, sedangkan pada tahun 2018 sebesar Rp48 Miliar.
Untuk mencapai target PAD Asahan, Kepala Dinas Perhubungan Asahan, Muhammad Yusuf Lubis mengaku Dinas Perhubungan Asahan akan menargetkan Rp1 miliar untuk retribusi parkir, dimana sebelumnya Untuk peningkatan PAD 2019.Dimana, ditahum 2018 dari retribusi parkir hanya mendapatkantarge Rp318 juta. “Tahun 2019 Dinas Perhubungan Asahan target untuk PAD sampai 300 persen,”bilangnya.
Untuk dapat mencapai target tersebut, sambung Yusuf, Dishub Asahan menaikkan retribusi parkir roda dua menjadi Rp2.000 yang sebelumnya Rp1.000. “Diyakini dari retribusi parkir roda dua mampu mencapai target di Dishub Asahan,”bilangnya.(omi/han)
