28.9 C
Medan
Wednesday, June 5, 2024

Kapal Rombongan Pengantin Terbalik, 1 Orang Tewas

Suasana Puskesmas Sirombu saat proses evakuasi korban.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Satu unit kapal motor yang membawa rombongan pengantin terbalik di perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat. Akibat kejadian, seorang dinyatakan tewas.

Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (29/6) sore sekira pukul 15.30 WIB. Sesaat sebelum kejadian, ombak tinggi datang menghantam kapal.

Akibat kejadian, tekong kapal bernama Rifan Waruwu (26) warga Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Nias Barat, kritis. Sementara seorang penumpang bernama Mariana Zalukhu alias Ina Wazo (60) warga Desa Tumula, Kecamatan Afulu, Nias Utara, tewas dalam musibah itu.

Berdasarkan informasi dari Asril Hia, kapal motor yang dia nakhodai berangkat dari Sirombu, Nias Barat bersama kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu sekitar pukul 09.00 WIB.

Mereka menuju Desa Tumula, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara untuk menjemput rombongan yang hendak mengikuti acara pesta pernikahan di Kecamatan Sirombu, Nias Barat.

Kedua kapal motor yang mereka nakhodai tiba di Desa Tumula, Kabupate Nias Utara sekitar pukul 11.00 WIB dan kembali berangkat menuju Sirombu, Nias Barat membawa rombongan pengantin.

Namun dalam perjalanan, kapal motor yang mereka nakhodai dihantam gelombang tinggi akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang.
Sekira pukul 15.30 WIB kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu terbalik dan pecah di sekitar perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat.

Seluruh penumpang yang berjumlah enam orang bersama tekong melompat ke air untuk menyelamatkan diri, dan diselamatkan kapal motor yang dinakhodai Asril Hia.

Namun akibat kejadian itu, salah seorang penumpang perempuan Mariana Zalukhu alias Ina Wazo tewas, sedangkan tekong yang membawa kapal Rifan Waruwu kritis dan sedang dirawat di Puskesmas Sirombu.

Kasi Binmas Polsek Sirombu Aiptu Osiduhugo Daeli membenarkan adanya kejadian kapal motor terbalik dan tenggelam tersebut. “Benar, kini semua korban masih dalam penanganan di Puskesmas Sirombu,” jelasnya.

Sementara Kapolres Nias AKBP Deny Kurniawan mengatakan korban tewas itu berjenis kelamin perempuan warga Desa Faeku Naa, Kecamatan Afulu, Nias utara.

“Korban yang meninggal nggak bisa berenang. Kejadian itu murni karena badai,” ungkapnya.

“Masing-masing perahu ditumpangi oleh enam orang. Kapal pertama sampai di Desa Sirombu. Kapal kedua kena ombak. Kapal itu pecah, masuk air kemudian karam,” imbuhnya.

Badai terjadi di Goso Moro’o. Saat itu perahu tersebut kemasukan air, lalu mesin perahu mati dan tidak bisa hidup lagi.
Jadi, pada saat itu, penumpang yang ada di perahu menyelamatkan diri masing-masing dengan cara berenang ke tepi pantai. Namun, dari enam penumpang, satu di antaranya tidak bisa berenang. Korban Mariana Zaluku tidak dapat diselamatkan.

Selain korban meninggal, nakhoda KM Usman Laoli juga sempat tenggelam tapi dapat menyelamatkan diri. Usman mengalami luka.
“Begitu kejadian, personel kita gabungan dari polsek dan koramil langsung mengevakuasi korban,” tandasnya.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sirombu untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis. Sementara itu, korban tewas hari (kemarin, red) ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. (ant/dc/int)

Suasana Puskesmas Sirombu saat proses evakuasi korban.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Satu unit kapal motor yang membawa rombongan pengantin terbalik di perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat. Akibat kejadian, seorang dinyatakan tewas.

Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (29/6) sore sekira pukul 15.30 WIB. Sesaat sebelum kejadian, ombak tinggi datang menghantam kapal.

Akibat kejadian, tekong kapal bernama Rifan Waruwu (26) warga Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Nias Barat, kritis. Sementara seorang penumpang bernama Mariana Zalukhu alias Ina Wazo (60) warga Desa Tumula, Kecamatan Afulu, Nias Utara, tewas dalam musibah itu.

Berdasarkan informasi dari Asril Hia, kapal motor yang dia nakhodai berangkat dari Sirombu, Nias Barat bersama kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu sekitar pukul 09.00 WIB.

Mereka menuju Desa Tumula, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara untuk menjemput rombongan yang hendak mengikuti acara pesta pernikahan di Kecamatan Sirombu, Nias Barat.

Kedua kapal motor yang mereka nakhodai tiba di Desa Tumula, Kabupate Nias Utara sekitar pukul 11.00 WIB dan kembali berangkat menuju Sirombu, Nias Barat membawa rombongan pengantin.

Namun dalam perjalanan, kapal motor yang mereka nakhodai dihantam gelombang tinggi akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang.
Sekira pukul 15.30 WIB kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu terbalik dan pecah di sekitar perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat.

Seluruh penumpang yang berjumlah enam orang bersama tekong melompat ke air untuk menyelamatkan diri, dan diselamatkan kapal motor yang dinakhodai Asril Hia.

Namun akibat kejadian itu, salah seorang penumpang perempuan Mariana Zalukhu alias Ina Wazo tewas, sedangkan tekong yang membawa kapal Rifan Waruwu kritis dan sedang dirawat di Puskesmas Sirombu.

Kasi Binmas Polsek Sirombu Aiptu Osiduhugo Daeli membenarkan adanya kejadian kapal motor terbalik dan tenggelam tersebut. “Benar, kini semua korban masih dalam penanganan di Puskesmas Sirombu,” jelasnya.

Sementara Kapolres Nias AKBP Deny Kurniawan mengatakan korban tewas itu berjenis kelamin perempuan warga Desa Faeku Naa, Kecamatan Afulu, Nias utara.

“Korban yang meninggal nggak bisa berenang. Kejadian itu murni karena badai,” ungkapnya.

“Masing-masing perahu ditumpangi oleh enam orang. Kapal pertama sampai di Desa Sirombu. Kapal kedua kena ombak. Kapal itu pecah, masuk air kemudian karam,” imbuhnya.

Badai terjadi di Goso Moro’o. Saat itu perahu tersebut kemasukan air, lalu mesin perahu mati dan tidak bisa hidup lagi.
Jadi, pada saat itu, penumpang yang ada di perahu menyelamatkan diri masing-masing dengan cara berenang ke tepi pantai. Namun, dari enam penumpang, satu di antaranya tidak bisa berenang. Korban Mariana Zaluku tidak dapat diselamatkan.

Selain korban meninggal, nakhoda KM Usman Laoli juga sempat tenggelam tapi dapat menyelamatkan diri. Usman mengalami luka.
“Begitu kejadian, personel kita gabungan dari polsek dan koramil langsung mengevakuasi korban,” tandasnya.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sirombu untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis. Sementara itu, korban tewas hari (kemarin, red) ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. (ant/dc/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/