ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dodi, pelajar kelas II SMK, warga Dusun II Desa Gajah Sakti, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan, ditemukan tewas tenggelam di pemandian Alam Sungai Aek Sakur di perbatasan Desa Buntu Maraja dan Desa Gonting Malaha, Jumat (28/6), sekira pukul 17.00 wib.
Informasi dihimpun, Dodi pulang kampung dan mandi-mandi di sungai Aek Sakur bersama rekan-rekannya. Menurut saksi saat diwawancarai, Dodi diduga tidak bisa berenang tetapi Dodi melompat dari atas batu pinggiran sungai. Setelah melompat ke sungai, Dodi tidak muncul ke permukaan hingga menimbulkan kekhawatiran rekan-rekannya.
“Lompat dia dari atas batu ini bang, tapi terus gak muncul-muncul,” Sebut Atik saksi mata yang saat kejadian ia sedang berjualan di lokasi tersebut.
“Awalnya kami gak tau kalau dia itu tidak bisa berenang. Rekan-rekan Dodi kemudian memberitahukan ke orang-orang perihal Dodi yang tak kunjung muncul tersebut. Warga beramai-ramai mencari keberadaan Dodi ke dalam sungai,” sambung Atik.
Setelah kurang lebih selama dua jam, Dodi akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dasar Sungai tak jauh dari lokasi dia melompat dan langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Gajah Sakti.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Bandar Pulau AKP Sunarto ketika dikonfirmasi melaui Kanit Reskrim Iptu JT Siregar SH membenarkan perihal kejadian tersebut.
“Iya benar, saat kejadian personel kita dari Pos Aek Tarum juga langsung ke lokasi untuk membantu pencarian. Diduga kuat Dodi tidak bisa berenang hingga tenggelam dan terbawa arus saat melompat,” terang Siregar. (bay/rah/ma/sp)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dodi, pelajar kelas II SMK, warga Dusun II Desa Gajah Sakti, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan, ditemukan tewas tenggelam di pemandian Alam Sungai Aek Sakur di perbatasan Desa Buntu Maraja dan Desa Gonting Malaha, Jumat (28/6), sekira pukul 17.00 wib.
Informasi dihimpun, Dodi pulang kampung dan mandi-mandi di sungai Aek Sakur bersama rekan-rekannya. Menurut saksi saat diwawancarai, Dodi diduga tidak bisa berenang tetapi Dodi melompat dari atas batu pinggiran sungai. Setelah melompat ke sungai, Dodi tidak muncul ke permukaan hingga menimbulkan kekhawatiran rekan-rekannya.
“Lompat dia dari atas batu ini bang, tapi terus gak muncul-muncul,” Sebut Atik saksi mata yang saat kejadian ia sedang berjualan di lokasi tersebut.
“Awalnya kami gak tau kalau dia itu tidak bisa berenang. Rekan-rekan Dodi kemudian memberitahukan ke orang-orang perihal Dodi yang tak kunjung muncul tersebut. Warga beramai-ramai mencari keberadaan Dodi ke dalam sungai,” sambung Atik.
Setelah kurang lebih selama dua jam, Dodi akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dasar Sungai tak jauh dari lokasi dia melompat dan langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Gajah Sakti.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Bandar Pulau AKP Sunarto ketika dikonfirmasi melaui Kanit Reskrim Iptu JT Siregar SH membenarkan perihal kejadian tersebut.
“Iya benar, saat kejadian personel kita dari Pos Aek Tarum juga langsung ke lokasi untuk membantu pencarian. Diduga kuat Dodi tidak bisa berenang hingga tenggelam dan terbawa arus saat melompat,” terang Siregar. (bay/rah/ma/sp)