28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Guru Ikat Lidah Murid SD Tali dan Menariknya

Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang oknum guru SD Negeri 056426, di Dusun ll Sidodadi, Desa Gergas, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, disebut telah mengikat lidah anak muridnya dengan tali plastik, sebagai hukuman.

SEORANG murid SD yang masih duduk di kelas l, Bintang Perdana (6), mengaku dihukum oleh gurunya dengan cara tidak wajar. Ditemui di kediamannya di Desan Gergas, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (31/8), Bintang mengaku dihukum gurunya yang bernama Suryani, pada Rabu (29/8) pagi.

“Dipukul dan diikat lidah saya sama Ibu Suryani,” ucap Bintang polos, sembari menjulurkan lidahnya, seolah menunjukkan bekas ikatan tali di lidahnya.

Dugaan hukuman ikat lidah menggunakan tali itu, diduga bermula dari ucapan Bintang kepada kawannya, menyebut: “Anjing!!” pada Selasa (28/8) siang, saat pulang sekolah.

Ucapan Bintang itu disampaikan temannya kepada guru Suryani. Esoknya, pada Rabu (29/8) pagi, Suryani memanggil Bintang dan membawanya ke Ruang Kelas VI.

Di sana, si ibu guru mengikat lidah Bintang dengan tali plastik berwarna hitam, dan menariknya. Buntut hukuman itu, anak tunggal pasangan dari Suyono dan Dewi itu, jadi susah menelan makanan. Karena lidahnya selalu kram pasca diikat tali. Bintang juga takut pergi sekolah karena trauma dengan perbuatan si guru.

Menurut Suyono, akibat hukuman itu, Bintang tidak mengikuti 3 jam mata pelajaran. “Pengakuan anak saya dan teman-temannya, pada saat kejadian, anak saya di bawa ke Ruang Kelas VI. Di situlah anak saya dihukum hingga tidak mengikuti tiga mata pelajaran,” katanya.

Ia sudah berupaya membawa anaknya berobat. “Kata orang yang mengobati anak saya, urat lidah anak saya keseleo,” katanya.

Melihat penderitaan anaknya, ayah Bintang bernama Suyono, tidak terima. Menurutnya, hukuman yang diberikan oleh oknum guru itu tidak mencerminkan seorang pendidik. “Kalau cuma dipukul, masih tidak apa-apa. Tapi ini mengikat lidah anak saya dengan tali. Apa begini cara mendidik siswa?” katanya kesal. Ia mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Langkat.

Bantah Mengikat
Saat ditemui di SD Negeri 056426, guru SD bernama Suryani membantah telah menghukum anak didinya dengan cara mengikat lidahnya dengan tali. “Saya tidak ada mengikat lidah Bintang dengan tali. Kami sebagai pendidik tidak boleh melakukan hal itu. Kalau dia saya bawa ke Ruang Kelas VI, memang betul. Tapi cuma saya nasehati,” bantahnya. (bam)

Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang oknum guru SD Negeri 056426, di Dusun ll Sidodadi, Desa Gergas, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, disebut telah mengikat lidah anak muridnya dengan tali plastik, sebagai hukuman.

SEORANG murid SD yang masih duduk di kelas l, Bintang Perdana (6), mengaku dihukum oleh gurunya dengan cara tidak wajar. Ditemui di kediamannya di Desan Gergas, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (31/8), Bintang mengaku dihukum gurunya yang bernama Suryani, pada Rabu (29/8) pagi.

“Dipukul dan diikat lidah saya sama Ibu Suryani,” ucap Bintang polos, sembari menjulurkan lidahnya, seolah menunjukkan bekas ikatan tali di lidahnya.

Dugaan hukuman ikat lidah menggunakan tali itu, diduga bermula dari ucapan Bintang kepada kawannya, menyebut: “Anjing!!” pada Selasa (28/8) siang, saat pulang sekolah.

Ucapan Bintang itu disampaikan temannya kepada guru Suryani. Esoknya, pada Rabu (29/8) pagi, Suryani memanggil Bintang dan membawanya ke Ruang Kelas VI.

Di sana, si ibu guru mengikat lidah Bintang dengan tali plastik berwarna hitam, dan menariknya. Buntut hukuman itu, anak tunggal pasangan dari Suyono dan Dewi itu, jadi susah menelan makanan. Karena lidahnya selalu kram pasca diikat tali. Bintang juga takut pergi sekolah karena trauma dengan perbuatan si guru.

Menurut Suyono, akibat hukuman itu, Bintang tidak mengikuti 3 jam mata pelajaran. “Pengakuan anak saya dan teman-temannya, pada saat kejadian, anak saya di bawa ke Ruang Kelas VI. Di situlah anak saya dihukum hingga tidak mengikuti tiga mata pelajaran,” katanya.

Ia sudah berupaya membawa anaknya berobat. “Kata orang yang mengobati anak saya, urat lidah anak saya keseleo,” katanya.

Melihat penderitaan anaknya, ayah Bintang bernama Suyono, tidak terima. Menurutnya, hukuman yang diberikan oleh oknum guru itu tidak mencerminkan seorang pendidik. “Kalau cuma dipukul, masih tidak apa-apa. Tapi ini mengikat lidah anak saya dengan tali. Apa begini cara mendidik siswa?” katanya kesal. Ia mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Langkat.

Bantah Mengikat
Saat ditemui di SD Negeri 056426, guru SD bernama Suryani membantah telah menghukum anak didinya dengan cara mengikat lidahnya dengan tali. “Saya tidak ada mengikat lidah Bintang dengan tali. Kami sebagai pendidik tidak boleh melakukan hal itu. Kalau dia saya bawa ke Ruang Kelas VI, memang betul. Tapi cuma saya nasehati,” bantahnya. (bam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/