TANJUNGMORAWA – Cagubsu Gus Irawan berkunjung ke Pesantren Thariqat Naqsabandiyah Yayasan Jabal Qubis, Tanjung Morawa, Rabu (28/11). Dia bersilaturahim dengan Tuan Guru Saidi Syekh H Ghazali An Naqsabandy dan khalifah yang datang dari sejumlah provinsi untuk memeringati Haul ke 10 Tuan Guru Saidi Syekh HAD Syarif Alam.
Setibanya di kompleks pesantren, Gus Irawan disambut hangat ribuan jamaah yang melaksanakan pengajian untuk memeringati Haul ke 10 Tuan Guru Saidi Syekh HAD Syarif Alam. Tuan Guru H Ghazali An Naqsabandy merangkul hangat Gus, yang diikuti juga oleh para khalifah.
“Saya ingin bersilaturahim saja. Ini merupakan kewajiban kita sebagai muslim. Apalagi Tuan Guru ternyata masih tergolong keluarga,” katanya.
Selama satu jam Gus berbincang dengan tuan Guru dan para khalifah mengenai berbagai hal. Mulai soal pesantren, kehidupan umat dan kondisi Sumatera Utara, sambil ditemani kacang goreng yang disuguhkan pesantren. Dalam kunjungannya ini berkali-kali Gus menyatakan ketakjubannya dengan pesantren ini. “Apapun yang kita capai di dunia, semua akan kembali kepada-Nya. Sudah sepantasnya pulalah kita bersyukur dan mengkaji lagi tujuan hidup. Saya benar-benar merasa kecil dihadapanNya, melihat ribuan santri yang khusuk beribadah di sini,” ujar Gus Irawan.
Sebelum mengakhiri kunjungannya Gus sempat juga bercerita soal Haul ke 10 Tuan Guru Saidi Syekh HAD Syarif Alam yang gelaran puncaknya pada 2 Desember 2012. Gus pun akan hadir dalam kegiatan itu untuk melanjutkan silaturahim dengan Pesantren Jabal Qubis. “Saya ingat kata Rasulullah SAW, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Kemanfaatan inilah yang ingin saya pelajari agar dalam hidup saya bisa menjadi orang yang berguna, bermanfaat untuk agama saya dan sesama,” ujar Gus.
Pesantren Thariqat Naqsabandiyah Yayasan Jabal Qubis, Tanjung Morawa, merupakan salah satu pesantren persulukan terbesar di Indonesia. Menurut data, jamaah pesantren ini tersebar di 23 provinsi dengan pengurus yang berada di masing-masing daerah. Untuk di Sumut, jamaah pesantren Thariqat Naqsabandiyah ini disebutkan mencapai 33.000 orang.(rel/mea)