Site icon SumutPos

Edy Rahmayadi Ziarah ke Makam Mahligai

Edy Rahmayadi ziarh ke Makam Mahligai di Desa Aek Dakka, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (1/3).

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Edy Rahmayadi menyempatkan diri mengunjungi Kompleks Makam Mahligai di Desa Aek Dakka, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Di komplek makam yang terdapat tugu titik nol Islam Nusantara itu, Cagubsu Nomor Urut ini berziarah ke makam Syekh Muazzam Syah, maha guru atau tuan guru dari Imam Syekh Chatif.

Selain itu, Edy juga berziarah ke makam Syekh Rukunuddin yang merupakan pendiri istana Mahligai yang terdapat dalam sejarah berdirinya Barus. Di makam tersebut juga banyak terdapat makam kuno para penyebar islam dengan batu nisan yang terbuat dari batu kali bertuliskan Arab Kuno,

Dengan melafazkan surah Al-fatihah sebanyak tiga kali, Edy Rahmayadi memimpin doa. “Semoga para Syekh kita diterima disisi Allah SWT,”sebut Edy.

Keberadaan Edy di Makam Mahligai, disambut meriah oleh masyarakat sekitar. Padahal situasi pada saat itu tengah sangat panas dengan matahari yang begitu terik.

Mereka mengaku antusias dan terharu karena bisa bertatapan langsung dengan sang calon gubernur.”Hidup Eramas, kami pilih pak Edy Rahmayadi,” teriak warga.

“Mana mungkin kami masyarakat Barus pilih selain pak Edy, apalagi orang luar,” seorang warga bermarga Pane dengan nada lantang.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi bersama istrinya Nawal Lubis, sarapan pagi di warung Jalan Padangsidimpuan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (1/3). Di warung tersebut, juga terdapat beberapa warga sekitar yang sedang menikmati makan pagi.

Hembusan angin, deru suara ombak, dan aliran air yang menyerbu bibir pantai, mengiringi obrolan Cagub nomor urut 1 ini bersama warga.

Kali itu, Edy juga mencoba membakar sendiri beberapa ikan yang akan dimakannya.

“Waduh, enak kali ini pasti. Dari aroma nya udah kecium,” ujar Edy.

“Ayo pak, buk, dinikmati makanannya,” seru seorang wanita saat menyajikan makanan.

Di warung tersebut, Edy disuguhi berbagai jenis ikan.

Mulai dari ikan balana, ikan sumbu-sumbu, ikan jarang gigi, ikan marang, ikan kapel, ikan anak timpuk, dan ikan napoleon, tersaji di atas meja.

“Ini dijaring atau dipancing pak? Besar kali ikannya,” tanya Edy kepada seorang warga bernama Mahmud Pasaribu.

“Di jaring ini pak,” jawab pria yang juga mantan Kepala Desa Kalangan.

Edy dan Nawal tampak sangat menikmati ikan segar yang baru dimasak itu. Aroma dan rasa dari ikan-ikan bakar membuat keduanya lahap santap pagi.

“Ini enak kali, apalagi telurnya,” ujar Nawal.

Edy juga mengatakan, selain mencerdaskan otak anak, makan ikan juga dapat menurunkan kolesterol.(bbs/azw)

 

Exit mobile version