25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Isu Begu Ganjang Picu Pembunuhan

Keluarga Salahkan Polres KP3

BELAWAN- Suasana duka menyelimuti keluarga Torang Panjaitan (46), warga Jalan Satahi, Lingkungan IX, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Labuhan. Torang tewas ditikam tetangganya, Gobertus Sinagan (50), gara-gara menyebarkan isu kalau Gobertus dan sitrinya Rohan Boru Siregar (50), memelihara begu ganjang.

Tumbur, seorang rekan korban saat dikonfirmasi di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, Jum’at (1/4) mengisahkan, malam sebelum kejadian, dirinya sempat berkumpul dengan Torang dan temannya yang lain di kedai tuak yang tak jauh dari rumahnya.
“Kami sering ngumpul-ngumpul di kedai tuak itu. Biasalah, kadang kami main catur sampai larut malam. Tapi, malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB kami pisah, saya pulang ke rumah, Torang tetap di sana main catur sama kawan yang lain,” ujarnya.
Namun, saat itu, Tumbur tidak merasakan adanya firasat buruk tentang kematian Torang.

“Saya tidak merasakan firasat buruk sebelum kematiannya. Tiba-tiba sekitar pukul 02.00 WIB, kawan saya nelpon, dia bilang Torang sudah meninggal akibat kena tikam, ungkapnya.

Seperti diketahui, Torang tewas sesaat setelah ditikam Gobertus di bagian perut dan dada sebelah kanannya. Penikaman tersebut diduga dendam lama yang dipicu isu begu ganjang yang diduga dipelihara Gobertus dan istrinya sejak beberapa tahun lalu.

Penikaman yang dilakukan Gobertus, menyulut emosi warga yang menyaksikan kejadian itu. Tanpa dikomando, puluhan warga langsung mendatangi rumah Gobertus dan melakukan penyerangan. Tubuh Gobertus dan istrinya dihujani dengan benda tajam sehingga tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Bahkan emosi yang tidak terkendalikan lagi membuat warga nekat membakar jasad Rohan Boru Siregar.

Perlakuan kejam masyarakat tersebut sangat disayangkan keluarga Gobertus Sinaga (56) dan Rohan Boru Siregar (50). Tragedi memilukan yang terjadi Kamis malam (31/3) sekitar pukul 23.00 WIB itu menurut keluarga seharusnya menjadi tanggung jawab Polres KP3 Belawan.

Pasalnya dari pengakuan Baginda Siregar (38), yang merupakan adik ipar Gobertus, isu begu ganjang tersebut sudah beberapa kali dilaporkan ke petugas Polres KP3 Belawan. Namun menurut Baginda, tidak ada tindakan nyata dari pihak petugas.
“Ini tanggung jawab Polres KP3 Belawan. Bahkan suami kakak ku (Gobertus, Red) juga pernah ditikam warga di sekitar rumahnya akibat isu begu ganjang setahun silam. Namun sejumlah warga yang sempat ditahan kembali dilepaskan pihak kepolisian karena pelaku masih di bawah umur,” sebutnya.

Tak hanya itu, isu begu ganjang yang melibatkan pasangan suami isteri itu menurut Baginda, sudah beberapa kali ditangani oleh orang pintar. Namun hasilnya tetap saja menyatakan jika tidak ada begu ganjang yang dipelihara kakak dan abang iparnya itu.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan kedua pasutri tersebut dibawa keluarga menetap ke daerah rumah Baginda di kawasan Prumnas Mandala. Namun kepindahan kedua pasutri itu lanjut Baginda dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjarah harta benda milik kakaknya tersebut.

Kejadian itu bahkan telah ditangani petugas KP3 Belawan. Namun dalam kasus itu petugas hanya menahan penadahnya dan tidak menahan pelaku. “Sudah enam kali kami buat pengaduan ke Polres KP3 Belawan, dalam kasus yang berbeda. Tapi tidak ada tindakan berarti yang bisa mereka lakukan, hingga berujung kematian,” sebutnya.

Menurut pantauan wartawan Koran ini di lokasi kejadian, isu begu ganjang telah lama ada tersebar di lingkungan tersebut. “Kasus begu ganjang telah lama beredar di lingkungan saya, dan kejadian ini dari isu tersebut,” jelas Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Labuhan Deli, Sudirman.

Torang Panjaitan mempunyai lima orang anak. Menurut para tetangganya, Torang merupakan sosok yang baik. Namun, isu begu ganjang yang bergulir di daerah tersebut memang diyakini benar oleh warga sekitar. “Kami tidak akrab dengan keluarga Gobertus, karena isu begu ganjang tersebut meresahkan warga disini,” ujarnya yang tidak mau banyak bicara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas permasalahan tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahakan, pihaknya sudah meemeriksa para saksi yang ada pada kejadian tadi malam. “Sudah empat orang saksi yang kami periksa,” tambahnya.

Hamam mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap permasalahan tersebut. “Warga di sana takut untuk memberi keterangan, dan sampai saat ini kami belum bisa menetapkan tersangka yang bisa diamankan dalam permasalahan tersebut,” tandasnya.(uma/mag-11)

Keluarga Salahkan Polres KP3

BELAWAN- Suasana duka menyelimuti keluarga Torang Panjaitan (46), warga Jalan Satahi, Lingkungan IX, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Labuhan. Torang tewas ditikam tetangganya, Gobertus Sinagan (50), gara-gara menyebarkan isu kalau Gobertus dan sitrinya Rohan Boru Siregar (50), memelihara begu ganjang.

Tumbur, seorang rekan korban saat dikonfirmasi di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, Jum’at (1/4) mengisahkan, malam sebelum kejadian, dirinya sempat berkumpul dengan Torang dan temannya yang lain di kedai tuak yang tak jauh dari rumahnya.
“Kami sering ngumpul-ngumpul di kedai tuak itu. Biasalah, kadang kami main catur sampai larut malam. Tapi, malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB kami pisah, saya pulang ke rumah, Torang tetap di sana main catur sama kawan yang lain,” ujarnya.
Namun, saat itu, Tumbur tidak merasakan adanya firasat buruk tentang kematian Torang.

“Saya tidak merasakan firasat buruk sebelum kematiannya. Tiba-tiba sekitar pukul 02.00 WIB, kawan saya nelpon, dia bilang Torang sudah meninggal akibat kena tikam, ungkapnya.

Seperti diketahui, Torang tewas sesaat setelah ditikam Gobertus di bagian perut dan dada sebelah kanannya. Penikaman tersebut diduga dendam lama yang dipicu isu begu ganjang yang diduga dipelihara Gobertus dan istrinya sejak beberapa tahun lalu.

Penikaman yang dilakukan Gobertus, menyulut emosi warga yang menyaksikan kejadian itu. Tanpa dikomando, puluhan warga langsung mendatangi rumah Gobertus dan melakukan penyerangan. Tubuh Gobertus dan istrinya dihujani dengan benda tajam sehingga tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Bahkan emosi yang tidak terkendalikan lagi membuat warga nekat membakar jasad Rohan Boru Siregar.

Perlakuan kejam masyarakat tersebut sangat disayangkan keluarga Gobertus Sinaga (56) dan Rohan Boru Siregar (50). Tragedi memilukan yang terjadi Kamis malam (31/3) sekitar pukul 23.00 WIB itu menurut keluarga seharusnya menjadi tanggung jawab Polres KP3 Belawan.

Pasalnya dari pengakuan Baginda Siregar (38), yang merupakan adik ipar Gobertus, isu begu ganjang tersebut sudah beberapa kali dilaporkan ke petugas Polres KP3 Belawan. Namun menurut Baginda, tidak ada tindakan nyata dari pihak petugas.
“Ini tanggung jawab Polres KP3 Belawan. Bahkan suami kakak ku (Gobertus, Red) juga pernah ditikam warga di sekitar rumahnya akibat isu begu ganjang setahun silam. Namun sejumlah warga yang sempat ditahan kembali dilepaskan pihak kepolisian karena pelaku masih di bawah umur,” sebutnya.

Tak hanya itu, isu begu ganjang yang melibatkan pasangan suami isteri itu menurut Baginda, sudah beberapa kali ditangani oleh orang pintar. Namun hasilnya tetap saja menyatakan jika tidak ada begu ganjang yang dipelihara kakak dan abang iparnya itu.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan kedua pasutri tersebut dibawa keluarga menetap ke daerah rumah Baginda di kawasan Prumnas Mandala. Namun kepindahan kedua pasutri itu lanjut Baginda dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjarah harta benda milik kakaknya tersebut.

Kejadian itu bahkan telah ditangani petugas KP3 Belawan. Namun dalam kasus itu petugas hanya menahan penadahnya dan tidak menahan pelaku. “Sudah enam kali kami buat pengaduan ke Polres KP3 Belawan, dalam kasus yang berbeda. Tapi tidak ada tindakan berarti yang bisa mereka lakukan, hingga berujung kematian,” sebutnya.

Menurut pantauan wartawan Koran ini di lokasi kejadian, isu begu ganjang telah lama ada tersebar di lingkungan tersebut. “Kasus begu ganjang telah lama beredar di lingkungan saya, dan kejadian ini dari isu tersebut,” jelas Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Labuhan Deli, Sudirman.

Torang Panjaitan mempunyai lima orang anak. Menurut para tetangganya, Torang merupakan sosok yang baik. Namun, isu begu ganjang yang bergulir di daerah tersebut memang diyakini benar oleh warga sekitar. “Kami tidak akrab dengan keluarga Gobertus, karena isu begu ganjang tersebut meresahkan warga disini,” ujarnya yang tidak mau banyak bicara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas permasalahan tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahakan, pihaknya sudah meemeriksa para saksi yang ada pada kejadian tadi malam. “Sudah empat orang saksi yang kami periksa,” tambahnya.

Hamam mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap permasalahan tersebut. “Warga di sana takut untuk memberi keterangan, dan sampai saat ini kami belum bisa menetapkan tersangka yang bisa diamankan dalam permasalahan tersebut,” tandasnya.(uma/mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/