26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kembang Api dan Laser ‘Iringi’ Judika dan Lyla

LANGKAT- Penampilan menawan artis ibukota Judika dan Band Lyla, mampu memuaskan dahaga masyarakat Stabat dan Kabupaten Langkat dalam Spekta Merah GudangGaramdilapanganAlun-AlunTAmir Hamzah Stabat, Sabtu (1/6) hingga 11.30 WIB.

Konser diawali penampilan Campina, band asal Kota Medan beraliran reggae.

Kocokan irama guitar reggae, menghanyutkan ribuan penonton yang memadati lapangan. Apalagi, ketika Campina meramu lagu lama Madu dan Racun.

Belum hilang buaian pengunjung akan lagu milik Ari Wibowo tersebut, Campina balik menyuguhkan irama reggae lewat tembang apik milik Kantata Takwa Bento.

Usai menyajikan empat lagu, giliran Lyla naik ke panggung, menghapus kerinduan fans dari seputaran Kota Stabat. Tujuh lagu milik sendiri dan Pesawat Tempurku milik Iwan Fals serta Begadang dari Soneta membuat penonton berjingkrak. Menandai perpisahan dengan fans, Lyla menguncinya dengan lagu Madic.

Sebelum acara puncak, penampilam Judika yang sudah dinanti-nantikan penonton, penonton disuguhkan atraksi permainan laser. Dengan durasi yang tidak begitu lama, menyusul kegalauan penonton akan penampilan Judika nyaris membuat suasana sedikit riuh.

Judika akhirnya tampil, diperkirakan sedikit terpaksa karena belum nyetelnya sound guitar personil band. Lengkingan suara penyanyi asal Kota Berastagi tersebut seakan menutup kelemahan sound system.

Panasnya suasana dengan hentakan suara maupun dentuman musik menggelorakan seluruh penonton yang ditaksir mencapai lima ribu orang. Beberapa hits Dewa begitu kental mewarnai tampilan Judika sampai akhirnya dipungkasi lagu Aku Yang Tersakiti diikutidenganletusankembang api yang membuat penonton sedikit terkejut.

Tanpa basa-basi, Judika langsung berlalu turun dari stage dan masuk mobil yang sudah stand by di depan tangga. (jie)

LANGKAT- Penampilan menawan artis ibukota Judika dan Band Lyla, mampu memuaskan dahaga masyarakat Stabat dan Kabupaten Langkat dalam Spekta Merah GudangGaramdilapanganAlun-AlunTAmir Hamzah Stabat, Sabtu (1/6) hingga 11.30 WIB.

Konser diawali penampilan Campina, band asal Kota Medan beraliran reggae.

Kocokan irama guitar reggae, menghanyutkan ribuan penonton yang memadati lapangan. Apalagi, ketika Campina meramu lagu lama Madu dan Racun.

Belum hilang buaian pengunjung akan lagu milik Ari Wibowo tersebut, Campina balik menyuguhkan irama reggae lewat tembang apik milik Kantata Takwa Bento.

Usai menyajikan empat lagu, giliran Lyla naik ke panggung, menghapus kerinduan fans dari seputaran Kota Stabat. Tujuh lagu milik sendiri dan Pesawat Tempurku milik Iwan Fals serta Begadang dari Soneta membuat penonton berjingkrak. Menandai perpisahan dengan fans, Lyla menguncinya dengan lagu Madic.

Sebelum acara puncak, penampilam Judika yang sudah dinanti-nantikan penonton, penonton disuguhkan atraksi permainan laser. Dengan durasi yang tidak begitu lama, menyusul kegalauan penonton akan penampilan Judika nyaris membuat suasana sedikit riuh.

Judika akhirnya tampil, diperkirakan sedikit terpaksa karena belum nyetelnya sound guitar personil band. Lengkingan suara penyanyi asal Kota Berastagi tersebut seakan menutup kelemahan sound system.

Panasnya suasana dengan hentakan suara maupun dentuman musik menggelorakan seluruh penonton yang ditaksir mencapai lima ribu orang. Beberapa hits Dewa begitu kental mewarnai tampilan Judika sampai akhirnya dipungkasi lagu Aku Yang Tersakiti diikutidenganletusankembang api yang membuat penonton sedikit terkejut.

Tanpa basa-basi, Judika langsung berlalu turun dari stage dan masuk mobil yang sudah stand by di depan tangga. (jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/