30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Meryl Kenalkan Pakaian Adat Karo pada Acara “Exploring the Beauty of Indonesia” di Tokyo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pameran seni dan budaya Indonesia bertajuk “Exploring the Beauty of Indonesia” di Hideo Gallery, Tokyo, sukses digelar. Acara yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Hideo Tokyo tersebut mampu menarik warga Jepang dan Indonesia.

Anggota DPRD Sumatera Utara, Meryl Saragih, yang mendapatkan undangan dari KBRI Tokyo menghadiri pameran itu mengatakan, warga Jepang dan warga Indonesia yang tinggal di Tokyo sangat antusias berkunjung dalam pameran seni budaya tersebut. “Terlihat antusias warga Jepang dan Indonesia yang ramai berkunjung melihat keindahan seni dan budaya Indonesia. Pameran itu menampilkan wastra batik karya seniman Jepang Fusami Ito, dan wastra tradisional Indonesia,” kata Meryl.

Pameran Seni dan Budaya Indonesia itu, lanjut Meryl, menghadirkan sejumlah desainer ternama seperti Torang Sitorus asal Sumatera Utara yang menampilkan wastra tradisional Indonesia seperti Ulos Sumatera Utara koleksi dan kreasi. Kemudian, memperkenalkan seputar Songket Minangkabau yang akan dipandu oleh Sativa Sutan Aswar.

Selain itu, pameran ini juga menampilkan Arsitek Yori Antar yang mempresentasikan keindahan Desa Wae Rebo di Pulau Flores. Di mana, rumah di desa itu memiliki struktur rumah unik yang dikenal sebagai Mbaru Niang dan dianugerahi Penghargaan Warisan Asia-Pasifik UNESCO pada 2012.

“Ada juga penampilan instrumen musik tradisional Indonesia seperti gamelan Bali memeriahkan acara ini. Jadi kegiatan ini sangat bagus memperkenalkan keindahan tentang Indonesia yang beragam akan seni dan budayanya ke dunia,” ujarnya.

Pembukaan pameran ini dihadiri sejumlah Duta Besar negara sahabat untuk Jepang, di antaranya Dubes Singapura, Thailand, Argentina, Mikronesia, Myanmar, dan tamu undangan lainnya dari kalangan diplomatik dan bisnis.
Meryl mengaku bangga mendapat kesempatan dari KBRI di Tokyo untuk turut serta hadir di acara tersebut.

Anggota DPRD Fraksi PDI-P itu, menyatakan juga sempat memakai pakaian adat Karo saat pembukaan pameran seni dan budaya Indonesia. “Tujuan saya memakai pakaian adat Karo, karena saya ingin memperkenalkan ke semua yang ada di pameran tersebut bahwa suku dan budaya di Indonesia itu beragam, dan yang saya kenakan adalah pakaian tradisional asal suku Karo yang ada di Sumatera Utara” ungkapnya.

Meryl juga mengapresiasi KBRI Tokyo dan Hideo Tokyo menggelar acara yang digelar untuk umum di Galeri Hideo Jepang, 3-3-3 Akasaka Minato-ku Tokyo, pada 22 Agustus – 1 September 2023. “Saya mengapresiasi dan juga bangga bahwa ulos Torang Sitorus diakui dunia,” ungkapnya.

Meryl menegaskan, langkah untuk mengenalkan wastra Sumatera Utara ke dunia internasional masih akan terus dilakukannya. “Pada September ini, akan dipamerkan di Amerika Serikat, dan di tahun depan kemungkinan di bulan Maret akan kita tampilkan di Milan, italia,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pameran seni dan budaya Indonesia bertajuk “Exploring the Beauty of Indonesia” di Hideo Gallery, Tokyo, sukses digelar. Acara yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Hideo Tokyo tersebut mampu menarik warga Jepang dan Indonesia.

Anggota DPRD Sumatera Utara, Meryl Saragih, yang mendapatkan undangan dari KBRI Tokyo menghadiri pameran itu mengatakan, warga Jepang dan warga Indonesia yang tinggal di Tokyo sangat antusias berkunjung dalam pameran seni budaya tersebut. “Terlihat antusias warga Jepang dan Indonesia yang ramai berkunjung melihat keindahan seni dan budaya Indonesia. Pameran itu menampilkan wastra batik karya seniman Jepang Fusami Ito, dan wastra tradisional Indonesia,” kata Meryl.

Pameran Seni dan Budaya Indonesia itu, lanjut Meryl, menghadirkan sejumlah desainer ternama seperti Torang Sitorus asal Sumatera Utara yang menampilkan wastra tradisional Indonesia seperti Ulos Sumatera Utara koleksi dan kreasi. Kemudian, memperkenalkan seputar Songket Minangkabau yang akan dipandu oleh Sativa Sutan Aswar.

Selain itu, pameran ini juga menampilkan Arsitek Yori Antar yang mempresentasikan keindahan Desa Wae Rebo di Pulau Flores. Di mana, rumah di desa itu memiliki struktur rumah unik yang dikenal sebagai Mbaru Niang dan dianugerahi Penghargaan Warisan Asia-Pasifik UNESCO pada 2012.

“Ada juga penampilan instrumen musik tradisional Indonesia seperti gamelan Bali memeriahkan acara ini. Jadi kegiatan ini sangat bagus memperkenalkan keindahan tentang Indonesia yang beragam akan seni dan budayanya ke dunia,” ujarnya.

Pembukaan pameran ini dihadiri sejumlah Duta Besar negara sahabat untuk Jepang, di antaranya Dubes Singapura, Thailand, Argentina, Mikronesia, Myanmar, dan tamu undangan lainnya dari kalangan diplomatik dan bisnis.
Meryl mengaku bangga mendapat kesempatan dari KBRI di Tokyo untuk turut serta hadir di acara tersebut.

Anggota DPRD Fraksi PDI-P itu, menyatakan juga sempat memakai pakaian adat Karo saat pembukaan pameran seni dan budaya Indonesia. “Tujuan saya memakai pakaian adat Karo, karena saya ingin memperkenalkan ke semua yang ada di pameran tersebut bahwa suku dan budaya di Indonesia itu beragam, dan yang saya kenakan adalah pakaian tradisional asal suku Karo yang ada di Sumatera Utara” ungkapnya.

Meryl juga mengapresiasi KBRI Tokyo dan Hideo Tokyo menggelar acara yang digelar untuk umum di Galeri Hideo Jepang, 3-3-3 Akasaka Minato-ku Tokyo, pada 22 Agustus – 1 September 2023. “Saya mengapresiasi dan juga bangga bahwa ulos Torang Sitorus diakui dunia,” ungkapnya.

Meryl menegaskan, langkah untuk mengenalkan wastra Sumatera Utara ke dunia internasional masih akan terus dilakukannya. “Pada September ini, akan dipamerkan di Amerika Serikat, dan di tahun depan kemungkinan di bulan Maret akan kita tampilkan di Milan, italia,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/