LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dinas Pariwisata Langkat bersama Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemasaran ekonomi kreatif kepada pelaku UKM Kabupaten Langkat, di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Rabu (28/10).
Dalam Bimtek tersebut, perwakilan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti mengatakan, sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia bukannya berkurang, bahkan nyaris tidak ada.
Selain itu, kata Yuana, banyak pembatasan transportasi dan orang-orang banyak takut untuk berpergian jauh, terutama untuk wisata.
Untuk itu, Yuana berharap Bimtek yang dilaksanakan dapat mendorong ekonomi kreatif untuk kembali membangkitkan perekonomian.
Sementara itu, Komisi X DPR RI Prof.Dr.Ir.Djohar Arifin Husin yang turut hadir berharap, dengan Bimtek ini membuat pelaku wisata dan usaha di Langkat tidak berhenti untuk berkreatif, meski terdampak Covid-19.
“Saya berharap, para peserta dapat memanfaatkan momen Bimtek ini dengan maksimal,”pintanya.
Djohar Arifin Husin menyampaikan, Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan lembaga yang mengalami Penggabungan dengan Badan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Lingkup kerjanya pun semangkin luas, sebab selain memperhatikan sektor pariwisata, juga harus mensinergikan dengan sektor ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif sendiri adalah sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, gagasan dan kretivitas daya manusia, sebagi faktor produksi utama. Ide dan gagasan tersebut yang kemudian di berikan nilai tambah, sehingga menjadi produk atau jasa yang memiliki nilai ekonomi,”imbuhnya
Djohar pun berharap bimtek yang dilakukan mampu meningkatkan kemampuan SDM dari pelaku usaha, khususnya pelaku UKM di sekitar lokasi pariwisata, sehingga berdam- pak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di daerahnya.
“Dalam praktiknya, ekonomi kreatif di kelompokkan menjadi 17 subsektor di antaranya, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan video, fotografi, kuliner, musik, fashion, aplikasi, penerbitan, priklanan, televisi, radio, seni dan pertunjukan, gim/permainan serta seni rupa” kata Djohar Arifin. (yas)