LANGKAT- Setelah memeriksa Bendahara Dinkes, Polres Langkat kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap Kasubag Keuangan dan beberapa bidan yang amprahnya dipotong, pekan depan. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rasyid H, kepada Sumut Pos, Kamis (2/1).
“Dari runtutan perkara yang sedang ditangani, selanjutnya kita menjadwalkan pemanggilan terhadap Kasubag Keuangan maupun staf di Jampersal dan para bidan yang kemarin amprahnya dipotongi,” kata AKP Rasyid.
Sedangkan pemanggilan sekaligus pemeriksaan terhadap Kepala Dinas (Kadis) sebagai pihak yang dinilai paling bertanggung jawab di satuan kerja tersebut, dia mengakui belum dapat dijadwalkan karena menunggu tahapan, seperti disampaikan sebelumnya.
Selanjutnya, jelasnya, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap bendahara Dinkes berinisial S guna proses penyelidikan kasus dimaksudkan. Tanpa bersedia membeberkan materi dari proses pengambilan keterangan, pria menggunakan lensa minus ini justru berdalih akan melanjutkannya dengan agenda tak jauh berbeda di pekan depan.
“Jadwalnya begitu, minggu depan kita panggil yang lainnya. Ya, pokoknya masih berkaitan dengan kasus yang sedang kita tanganilah. Kalau materinya apa, maaflah belum bisa kita jabarkan karena porsinya untuk penyidikan,” ungkap Kasat Reskrim tentang muatan pemeriksaan.
Mengenai pengembalian uang Rp1,6 M yang disita penyidik guna pembayaran klaim para bidan, AKP Rasyid belum dapat memutuskan karena perlu koordinasi dengan kejaksaan, bahkan pengadilan. Alasannya, dikhawatirkan nantinya dibutuhkan sebagai barang bukti dalam persidangan.
Kapolres Langkat, AKBP Yulmar Tri Himawan, ditemui terpisah sesaat sebelum menjelang pergantian tahun menegaskan, pihaknya terus memproses kasus itu sekaligus meminta bersabar terhadap perkembangan sedang dilakukan. Untuk pihak-pihak tertentu yang disinyalir kasak-kasuk dengan penanganan kasus itu, mantan Kasubid Paminal Propam Poldasu ini malah mengajak masyarakat ikut serta memonitoring setiap perkembangan yang terjadi.(jie/adz)
