Site icon SumutPos

Satria vs Satria, Tiga Pemuda Tewas Penuh Luka

Foto: Anwar/PM
Dua dari tiga korban tewas saat sebuah sepeda motor Satria FU tabrakan dengan sepeda motor Satria FU, di Jalan Umum Dolokmasihul-Tebingtinggi, Minggu (2/4) sekitar pukul 00.30 WIB.

DOLOK MASIHUL, SUMUTPOS.CO – Adu kuat pengendara kereta Suzuki Satria FU kontra Suzuki Satria FU terjadi di Jalan  Umum  Dolokmasihul-Tebingtinggi, memakan korban. Tiga orang tewas. Ada yang selangkangannya koyak. Adapula yang mata bengkak hingga muncrat darah dari hidung.

Peristiwa ini terjadi di Blok II, Desa Bantan, Kecamatan Dolokmasihul, Sergai, Minggu (2/4) sekitar pukul 00.30 WIB.

Semua bermula ketika kereta Satria Fu plat  BK 5963 NAK dikemudikan  Eko Prayoga (21) warga Dusun II, Desa Martebing, Dolokmasihul datang dari arah Tebing menuju Dolokmasihul. Diduga kurang hati-hati, pada saat mendahului sepeda motor yang berada di depannya, dia mengambil jalur jalan terlalu ke kanan.

Akibatnya, Eko menabrak sepeda motor Suzuki Fu plat BK 6730 LH yang datang dari arah berlawanan yang dikemudikan Susilo Sudarman (23) berboncengan dengan Eko Wardiman (21). Keduanya warga Dusun I, Blok X Desa Bantan.

Tak pelak, terjadi benturan keras ketika kedua sepeda motor laga kambing. Tubuh Eko pada bagian hidung mengeluarkan darah, mata bengkak, dan lecet di tangan kanan. Dia tewas di lokasi kejadian  dan dibawa ke Klinik Nita di Desa Aras Panjang.

Sedangkan, Susilo mengalami luka patah terbuka kaki kanan, telinga keluar darah, kemudian tewas dalam perjalanan ke RSU Pamela Tebing Tinggi . Sedangkan Eko Wardiman mengalami luka robek pada selangkangan, hidung keluar darah, dan  kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Sri Pamela Tebingtinggi.

“Ketiganya meninggal dunia dan kedua kendaraan yang ringsek diamankan di Pos Lantas Dolok Masihul guna proses selanjutnya,” terang Kasat Lantas Polres Sergai. AKP S Siagian. (war/rbb)

Exit mobile version