30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kepala Robek Disabet Bayonet

BINJAI- Aksi koboy oknum TNI tidak hanya terjadi di Jakarta, kini terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara. Bukan pistol yang diletuskan oleh pria berpakaian loreng ini, akan tetapi bayonet yang terselip di pinggang menyentuh kening salah seorang supir angkot koperasi Medan–Binjai.

Aksi naas ini menimpa Raset (25) warga Diski, Gang Setia, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (2/5) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat aksi brutal yang diduga dilakukan oknum TNI itu, supir naas ini harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dr Djoelham Binjai. Korban mengalami 25 jahitan di kening karena robek akibat sabetan benda tajam.

Informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos), peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta Km 17, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur. Saat itu, mobil angkot Koperasi BK 1024 RH, bermuatan 5 orang penumpang melaju dari arah Medan menuju Binjai.

Ketika berada di persimpangan Jalan Megawati, mobil berwarna kuning itu memperlambat lajunya karena tepat berada di persimpangan. Namun, dari arah Jalan Megawati, datang sepeda motor Yamaha Mio BK 4712 BAK, yang dikendarai pria mengenakan helm silver, berpakaian seragam loreng lengkap dan membonceng seorang wanita dan seorang bocah.

Karena berada di persimpangan, laju angkot yang dikendarai Raset pun diperlambat olehnya. Namun, tidak tahu pasti sebabnnya, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai pria berbaju loreng itu menendang mobil angkotnnya. “Karena disimpang, aku memperlambat  laju angkotku,” terang Raset.

Tidak hanya sampai di situ, sang pria yang tidak melepas helmnya walau telah turun dari sepeda motor, lantas memalangkan sepeda motornya di depan angkot yang tengah melaju perlahan. Alhasil, merasa terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum diduga TNI ini, membuatnya menghentikan laju mobilnya tepat di pos polisi.

Raset lantas turun dan mencoba mempertanyakan apa maksud dan tujuan dari pria memakai baju loreng itu memalangkan sepeda motornya. Namun, bukannya jawaban yang diterimannya. Pria yang mengenakan baju loreng ini malah memberinya hadiah bogeman mentah ke arahnya secara bertubi-tubi. Beruntung, bogeman yang dilancarkan secara beruntun itu, tidak semua mengenainya karena ditangkis.

“Begitu aku turun dan mecoba bertanya kepadannya. Pria memakai berbaju loreng lengkap itu, lantas memukuliku bertubi-tubi. Namun, aku nggak tahu nama dan dari kesatuan mana dia, wajahnyapun nggak kelihatan karena helmnya tidak dilepas, ” kata Raset saat terbaring di rumah sakit dr Djoelham.
Diduga geram, oknum yang diduga TNI ini lantas mencabut bayonet yang terselip di pinggangnya. Lantas, oknum TNI ini melayangkan senjata tajam khas TNI ke arahnya.

Setelah istirahat selama beberapa jam, akhirnya pukul 14.30 WIB Raset melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Militer (PM-red) yang berjarak hanya 100 meter dari rumah sakit. Selanjutnya ia memutuskan untuk istirahat ke rumahnya. “Kita nggak tau persis siapa dan dari kesatuan mana dia. Jadi kita harus melakukan lidik dulu untuk mencari tahu siapa pria yang memakai baju loreng tersebut dan apakah benar dia oknum TNI atau bukan,” tegasnya. (mag-4/smg)

BINJAI- Aksi koboy oknum TNI tidak hanya terjadi di Jakarta, kini terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara. Bukan pistol yang diletuskan oleh pria berpakaian loreng ini, akan tetapi bayonet yang terselip di pinggang menyentuh kening salah seorang supir angkot koperasi Medan–Binjai.

Aksi naas ini menimpa Raset (25) warga Diski, Gang Setia, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (2/5) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat aksi brutal yang diduga dilakukan oknum TNI itu, supir naas ini harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dr Djoelham Binjai. Korban mengalami 25 jahitan di kening karena robek akibat sabetan benda tajam.

Informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos), peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta Km 17, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur. Saat itu, mobil angkot Koperasi BK 1024 RH, bermuatan 5 orang penumpang melaju dari arah Medan menuju Binjai.

Ketika berada di persimpangan Jalan Megawati, mobil berwarna kuning itu memperlambat lajunya karena tepat berada di persimpangan. Namun, dari arah Jalan Megawati, datang sepeda motor Yamaha Mio BK 4712 BAK, yang dikendarai pria mengenakan helm silver, berpakaian seragam loreng lengkap dan membonceng seorang wanita dan seorang bocah.

Karena berada di persimpangan, laju angkot yang dikendarai Raset pun diperlambat olehnya. Namun, tidak tahu pasti sebabnnya, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai pria berbaju loreng itu menendang mobil angkotnnya. “Karena disimpang, aku memperlambat  laju angkotku,” terang Raset.

Tidak hanya sampai di situ, sang pria yang tidak melepas helmnya walau telah turun dari sepeda motor, lantas memalangkan sepeda motornya di depan angkot yang tengah melaju perlahan. Alhasil, merasa terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum diduga TNI ini, membuatnya menghentikan laju mobilnya tepat di pos polisi.

Raset lantas turun dan mencoba mempertanyakan apa maksud dan tujuan dari pria memakai baju loreng itu memalangkan sepeda motornya. Namun, bukannya jawaban yang diterimannya. Pria yang mengenakan baju loreng ini malah memberinya hadiah bogeman mentah ke arahnya secara bertubi-tubi. Beruntung, bogeman yang dilancarkan secara beruntun itu, tidak semua mengenainya karena ditangkis.

“Begitu aku turun dan mecoba bertanya kepadannya. Pria memakai berbaju loreng lengkap itu, lantas memukuliku bertubi-tubi. Namun, aku nggak tahu nama dan dari kesatuan mana dia, wajahnyapun nggak kelihatan karena helmnya tidak dilepas, ” kata Raset saat terbaring di rumah sakit dr Djoelham.
Diduga geram, oknum yang diduga TNI ini lantas mencabut bayonet yang terselip di pinggangnya. Lantas, oknum TNI ini melayangkan senjata tajam khas TNI ke arahnya.

Setelah istirahat selama beberapa jam, akhirnya pukul 14.30 WIB Raset melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Militer (PM-red) yang berjarak hanya 100 meter dari rumah sakit. Selanjutnya ia memutuskan untuk istirahat ke rumahnya. “Kita nggak tau persis siapa dan dari kesatuan mana dia. Jadi kita harus melakukan lidik dulu untuk mencari tahu siapa pria yang memakai baju loreng tersebut dan apakah benar dia oknum TNI atau bukan,” tegasnya. (mag-4/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/