26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemkab Karo Didesak Percepat Bangun Jalan Tembus Rumah Liang-Kabanjahe

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo didesak mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan tembus di Desa Rumah Liang.

Ilustrasi

Jalur alternatif Medan-Tanah Karo ini, yakni jalan tembus dari Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, menuju Desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang (Desa Liang Pematang).

“Menurut hasil survei, masih ada jalan setapak dari Desa Serdang yang harus dilalui berkisar 2-3 jam berjalan kaki melewati hutan baru tiba di Desa Liang Pematang, baru menuju Desa Buntu, lewat Desa Tiga Juhar, tembus ke Lubukpakam,” ungkap Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Minggu (2/5).

Diakui Baskami, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sudah menyampaikan dukungan untuk percepatan pembangunan jalan tembus Desa Barus Jahe dengan Desa Rumah Liang tersebut. Bahwa tinggal menunggu izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pemakaian kawasan hutan, di mana Gubernur Sumut saat itu menyampaikan pihaknya akan memfasilitasi pertemuan dengan menteri LHK.

Karena begitu besarnya dukungan Pemprov Sumut, politisi PDI Perjuangan ini, meminta Pemkab Karo serius dalam pelaksanaan perencanaannya.

“Kami (DPRD Sumut) akan mengawal hingga pembangunan jalan itu benar-benar terwujud,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya turut mendukung pembangunan Jalan Simpang Tuntungan ke Berastagi atau Sembahe Elok. Menurut dia, pembangunan tersebut juga sangat mendesak karena saat ini tinggal menembus kawasan hutan lindung dari Bumi Perkemahan Sibolangit menuju Kota Berastagi.

“Perencanaannya harus tepat sehingga pembangunan jalan itu akan sesuai dengan harapan yakni memudahkan akses ke Berastagi tanpa khawatir kemacetan,” jelas Baskami.

Surati Gubsu

Pada kesempatan itu, Baskami mengungkapkan, telah menyurati Gubernur Sumut untuk segera memperbaiki kerusakan jalan menuju objek wisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat yang kondisinya kian parah dan minta mengalokasikan anggaran di Perubahan APBD 2021 atau RAPBD 2022.

Hal ini tertuang dalam surat Ketua DPRD Sumut No.053/18/Sekr, perihal perbaikan jalan di Kabupaten Langkat, tertanggal 29 April 2021 ditujukan ke Gubernur Sumut, menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan yang dilakukan Panitia Khusus LKPj Gubsu TA.2020 ke Kabupaten Langkat, 29 April 2021.

Dalam surat disebutkan, tim pansus LKPj Gubernur Sumut telah menemukan status jalan yang kondisinya menjadi parah, yakni ruas jalan Langkat mulai dari Kota Binjai menuju Brahrang Desa Timbang Lawang menuju objek wisata Bukit Lawang.

Surat yang ditandatangani Baskami selaku Ketua DPRD Sumut ditembuskan ke Bupati Langkat, Kepala Dinas BMBK Sumut, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dishub Sumut, karena kerusakan jalan yang terjadi di Langkat saat ini diakibatkan banyaknya truk-truk mengangkut hasil galian C melebihi tonase, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan di Langkat.

“Benar. Kami sudah menyurati Gubernur dan meminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kerusakan ruas jalan menuju objek wisata Bukit Lawang, agar segera dilakukan perbaikan,” katanya.

Perbaikan jalan tersebut mesti terwujud melalui alokasi pada PAPBD Sumut 2021 ataupun RAPBD Sumut 2022.

“Kita berharap Gubernur Sumut menindaklanjutinya, karena jalan tersebut sangat urgen yang dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor kepariwisataan, perkebunan dan pertanian,” pungkas Baskami. (prn/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo didesak mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan tembus di Desa Rumah Liang.

Ilustrasi

Jalur alternatif Medan-Tanah Karo ini, yakni jalan tembus dari Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, menuju Desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang (Desa Liang Pematang).

“Menurut hasil survei, masih ada jalan setapak dari Desa Serdang yang harus dilalui berkisar 2-3 jam berjalan kaki melewati hutan baru tiba di Desa Liang Pematang, baru menuju Desa Buntu, lewat Desa Tiga Juhar, tembus ke Lubukpakam,” ungkap Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Minggu (2/5).

Diakui Baskami, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sudah menyampaikan dukungan untuk percepatan pembangunan jalan tembus Desa Barus Jahe dengan Desa Rumah Liang tersebut. Bahwa tinggal menunggu izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pemakaian kawasan hutan, di mana Gubernur Sumut saat itu menyampaikan pihaknya akan memfasilitasi pertemuan dengan menteri LHK.

Karena begitu besarnya dukungan Pemprov Sumut, politisi PDI Perjuangan ini, meminta Pemkab Karo serius dalam pelaksanaan perencanaannya.

“Kami (DPRD Sumut) akan mengawal hingga pembangunan jalan itu benar-benar terwujud,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya turut mendukung pembangunan Jalan Simpang Tuntungan ke Berastagi atau Sembahe Elok. Menurut dia, pembangunan tersebut juga sangat mendesak karena saat ini tinggal menembus kawasan hutan lindung dari Bumi Perkemahan Sibolangit menuju Kota Berastagi.

“Perencanaannya harus tepat sehingga pembangunan jalan itu akan sesuai dengan harapan yakni memudahkan akses ke Berastagi tanpa khawatir kemacetan,” jelas Baskami.

Surati Gubsu

Pada kesempatan itu, Baskami mengungkapkan, telah menyurati Gubernur Sumut untuk segera memperbaiki kerusakan jalan menuju objek wisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat yang kondisinya kian parah dan minta mengalokasikan anggaran di Perubahan APBD 2021 atau RAPBD 2022.

Hal ini tertuang dalam surat Ketua DPRD Sumut No.053/18/Sekr, perihal perbaikan jalan di Kabupaten Langkat, tertanggal 29 April 2021 ditujukan ke Gubernur Sumut, menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan yang dilakukan Panitia Khusus LKPj Gubsu TA.2020 ke Kabupaten Langkat, 29 April 2021.

Dalam surat disebutkan, tim pansus LKPj Gubernur Sumut telah menemukan status jalan yang kondisinya menjadi parah, yakni ruas jalan Langkat mulai dari Kota Binjai menuju Brahrang Desa Timbang Lawang menuju objek wisata Bukit Lawang.

Surat yang ditandatangani Baskami selaku Ketua DPRD Sumut ditembuskan ke Bupati Langkat, Kepala Dinas BMBK Sumut, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dishub Sumut, karena kerusakan jalan yang terjadi di Langkat saat ini diakibatkan banyaknya truk-truk mengangkut hasil galian C melebihi tonase, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan di Langkat.

“Benar. Kami sudah menyurati Gubernur dan meminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kerusakan ruas jalan menuju objek wisata Bukit Lawang, agar segera dilakukan perbaikan,” katanya.

Perbaikan jalan tersebut mesti terwujud melalui alokasi pada PAPBD Sumut 2021 ataupun RAPBD Sumut 2022.

“Kita berharap Gubernur Sumut menindaklanjutinya, karena jalan tersebut sangat urgen yang dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor kepariwisataan, perkebunan dan pertanian,” pungkas Baskami. (prn/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/