26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pelabuhan di Labuhanbatu Batal Dibangun Tidak Masuk Dalam Program Bappeda

LABUHANBATU-Rencana pembangunan Pelabuhan di sekitar wilayah kawasan pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu tahun 2013 dipastikan batal. Pasalnya, Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) ternyata tidak memasukkan program pelabuhan itu kedalam agenda tahun ini.

“Tidak ada program pembangunan pelabuhan untuk tahun 2013 ini,” ungkap Kepala Bappeda Pemkab Labuhanbatu Muhammad Kahfi, kemarin ketika dihubungi wartawan melalui telepon selular.

Menurut Kahfi, lokasi yang pernah dicadangkan untuk pembangunan pelabuhan tersebut masih belum dilepaskan dari status kawasan hutan. “Bagaimana mau membangun, lokasinya masih masuk dalam kawasan hutan dan belum dilepaskan dari kawasan hutan,” jelasnya lagi.

Batalnya pembangunan pelabuhan yang seyogyanya akan mampu membuka kawasan pesisir semakin lebh baik dan maju dikuatkan dengan adanya surat Bupati Labuhanbatu bernomor 050/3170/BPPD/I/2012 terkait pemanfaatn usulan dana bantuan keuangan BDB Provinsi Sumut.

Dalam usulan surat tersebut dituliskan, penggunaan dana BDB diantaranya untuk pelayanan infrastruktur di kawasan Kecamatan Panai Hilir yakni proyek pembuatan jalan pavingblok sepanjang 1500 meter dengan besaran anggaran Rp1,125 miliar.

Di Kecamatan Panai Tengah, direncanakan adanya peningkatan badan jalan jurusan Seirakyat-Panipahan, Provinsi Riau sepanjang 2 kilometer dengan kebutuhan dana senilai Rp3,2 miliar, di Kecamatan Panaihulu, perkerasan jalan di Desa Sijawijawi menuju Seikerang dengan kebutuhan dana sekitar Rp875 juta.

Padahal sebelumya, Bupati Pemkab Labuhanbatu menerangkan, rencana peningkatan dan pembangunan jalan dipesisir Timur sekaitan adanya rencana pembangunan kawasan Pelabuhan di Kecamatan Panai Tengah. Terlebih lagi, untuk mendukung pemetaan dan penetapan kawasan pelabuhan tersebut pihak Pemprov Sumut sudah mencadangkan pembagian dana bantuan daerah bawahan.
Sebab tahun 2013 kata Tigor disela-sela menerima kunjungan Gubsu Gatot HP Nugroho beberapa waktu lalu, lokasi yang diplot akan memanfaatkan kawasan Seitawar, Kecamatan Panaihilir.  Sebelumnya juga sudah direncanaklan perencanaan pembangunan pelabuhan di muara Daerah aliran Sungai (DAS) Bilah dan DAS Barumun, yakni di Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah. (jok)
“Rencana kedepan pelabuhan di Sei Tawar,” papar Tigor kala itu.
Alasan pemindahan tersebut tambah Tigor lagi, karena hasil survei yang pernah dilakukan menyebutkan jika muara Tanjung Sarang Elang sarat terjadinya endapan sedimen tanah. Itulah salahsatu dasar pihak Korea yang sebelumnya pernah melakukan studi kelayakan membatalkan rencana pembangunan pelabuhan dikawasan tersebut.

Joko/Sumut Pos LOKASI PELABUHAN: Pelabuhan Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu difoto kemarin. , saat dipetik beberapa tahun lalu ketika masih digunakan sebagai transit berbagai kegiatan.
Joko/Sumut Pos
LOKASI PELABUHAN: Pelabuhan Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu difoto kemarin.
, saat dipetik beberapa tahun lalu ketika masih digunakan sebagai transit berbagai kegiatan.

Sementara, mengenai kawasan itu kemungkinan masih dalam areal kawasan hutan, pihak Pemkab Labuhanbatu kata Tigor juga sudah mengusulkan pelepasannya ke pihak Kementerian Kehutanan (Kemnhut) RI. “Ada beberapa titik kawasan hutan dan pulau yang diusulkan untuk pelepasannya. Ini masih menjadi rahasia kedinasan. Nanti akan saya publikasikan,” tandasnya. (jok)

LABUHANBATU-Rencana pembangunan Pelabuhan di sekitar wilayah kawasan pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu tahun 2013 dipastikan batal. Pasalnya, Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) ternyata tidak memasukkan program pelabuhan itu kedalam agenda tahun ini.

“Tidak ada program pembangunan pelabuhan untuk tahun 2013 ini,” ungkap Kepala Bappeda Pemkab Labuhanbatu Muhammad Kahfi, kemarin ketika dihubungi wartawan melalui telepon selular.

Menurut Kahfi, lokasi yang pernah dicadangkan untuk pembangunan pelabuhan tersebut masih belum dilepaskan dari status kawasan hutan. “Bagaimana mau membangun, lokasinya masih masuk dalam kawasan hutan dan belum dilepaskan dari kawasan hutan,” jelasnya lagi.

Batalnya pembangunan pelabuhan yang seyogyanya akan mampu membuka kawasan pesisir semakin lebh baik dan maju dikuatkan dengan adanya surat Bupati Labuhanbatu bernomor 050/3170/BPPD/I/2012 terkait pemanfaatn usulan dana bantuan keuangan BDB Provinsi Sumut.

Dalam usulan surat tersebut dituliskan, penggunaan dana BDB diantaranya untuk pelayanan infrastruktur di kawasan Kecamatan Panai Hilir yakni proyek pembuatan jalan pavingblok sepanjang 1500 meter dengan besaran anggaran Rp1,125 miliar.

Di Kecamatan Panai Tengah, direncanakan adanya peningkatan badan jalan jurusan Seirakyat-Panipahan, Provinsi Riau sepanjang 2 kilometer dengan kebutuhan dana senilai Rp3,2 miliar, di Kecamatan Panaihulu, perkerasan jalan di Desa Sijawijawi menuju Seikerang dengan kebutuhan dana sekitar Rp875 juta.

Padahal sebelumya, Bupati Pemkab Labuhanbatu menerangkan, rencana peningkatan dan pembangunan jalan dipesisir Timur sekaitan adanya rencana pembangunan kawasan Pelabuhan di Kecamatan Panai Tengah. Terlebih lagi, untuk mendukung pemetaan dan penetapan kawasan pelabuhan tersebut pihak Pemprov Sumut sudah mencadangkan pembagian dana bantuan daerah bawahan.
Sebab tahun 2013 kata Tigor disela-sela menerima kunjungan Gubsu Gatot HP Nugroho beberapa waktu lalu, lokasi yang diplot akan memanfaatkan kawasan Seitawar, Kecamatan Panaihilir.  Sebelumnya juga sudah direncanaklan perencanaan pembangunan pelabuhan di muara Daerah aliran Sungai (DAS) Bilah dan DAS Barumun, yakni di Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah. (jok)
“Rencana kedepan pelabuhan di Sei Tawar,” papar Tigor kala itu.
Alasan pemindahan tersebut tambah Tigor lagi, karena hasil survei yang pernah dilakukan menyebutkan jika muara Tanjung Sarang Elang sarat terjadinya endapan sedimen tanah. Itulah salahsatu dasar pihak Korea yang sebelumnya pernah melakukan studi kelayakan membatalkan rencana pembangunan pelabuhan dikawasan tersebut.

Joko/Sumut Pos LOKASI PELABUHAN: Pelabuhan Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu difoto kemarin. , saat dipetik beberapa tahun lalu ketika masih digunakan sebagai transit berbagai kegiatan.
Joko/Sumut Pos
LOKASI PELABUHAN: Pelabuhan Tanjungsarang Elang, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu difoto kemarin.
, saat dipetik beberapa tahun lalu ketika masih digunakan sebagai transit berbagai kegiatan.

Sementara, mengenai kawasan itu kemungkinan masih dalam areal kawasan hutan, pihak Pemkab Labuhanbatu kata Tigor juga sudah mengusulkan pelepasannya ke pihak Kementerian Kehutanan (Kemnhut) RI. “Ada beberapa titik kawasan hutan dan pulau yang diusulkan untuk pelepasannya. Ini masih menjadi rahasia kedinasan. Nanti akan saya publikasikan,” tandasnya. (jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/