28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Di Hadapan Para Investor Luar Negeri, Darma Wijaya Promosikan Potensi Sergai

BATAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya mempromosikan beragam potensi yang dimiliki daerahnya, seperti pariwisata, pertanian, peternakan, serta lainnya kepada investor. Promosi ini disampaikannya pada pertemuan Bussiness Matching antara Pemkab se-Regional Sumatera dengan para investor dari Hongkong, Korea, Singapura, China, Eropa, dan Malaysia di Grand Ballroom Asialink Hotel Jalan Sriwijaya No. 22 Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/6/2023).

Dalam acara yang digelar atas kerja sama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dengan Kamar dagang dan industri (KADIN) Investment Forum Regional Sumatera ini, Darma Wijaya menyebutkan, salah satu potensi wisata di Tanah Bertuah Negeri Beradat yang sudah diakui serta mampu menarik minat wisatawan adalah wisata sungai yang bisa dijadikan sebagai wahana arung jeram di Sungai Bahbolon Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis.

“Bahkan Desa Buluh Duri, lokasi arung jeram Sei Bahbolon ini sempat meraih Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kemenparekraf serta terfavorit desa wisata kategori digital dan kreatif,” kata Dama Wijaya.

Selain sektor pariwisata, Darma Wijaya juga menyebutkan, peluang investasi lainnya
adalah bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan serta potensi lainnya. Untuk potensi bidang peternakan, Darma menyebut, Kabupaten Sergai punya peternakan sapi yang merupakan salah satu bentuk ketahanan pangan yaitu ketersedian kebutuhan daging sapi. “Begitun dengan sektor perikanan, memberikan peluang untuk berinvestasi terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang perikanan air asin, air tawar, maupun air payau,” sebutnya.

Sementara untuk pertanian, lanjut Darma, lahan sawah di Sergai tak diragukan lagi kesuburannya untuk tanaman padi terutama padi organik yang diproduksi. “Potensi penting lainnya di bidang perkebunan, yaitu pengembangan dan usaha pabrik olahan kepala sawit. Karena perkebunan kelapa sawit di Sergai cukup menjanjikan dengan lahan yang sangat luas,” jelasnya.

Darma Wijaya pun meyakinkan para investor, Kabupaten Sergai merupakan tempat yang cocok serta aman untuk berinvestasi. Selain prosedur untuk berinvestasi dipermudah di Sergai, yang tak kalah penting adalah fasilitas infrastruktur jalan di Sergai sudah bagus hingga mencapai 80 persen. Oleh karenanya ia pun mengajak para investor untuk melirik kemolekan potensinya untuk berinvestasi.

“Kami berharap para investor tertarik dengan potensi yang kami miliki. Jika investor tertarik tentu ekonomi Sergai akan bertumbuh lebih baik. Dampak baik lainnya adalah terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat Sergai, ekonomi akan tumbuh pesat dan masyarakat akan sejahtera,” pungkas Darma Wijaya yang saat itu didampingi Asisten Pemum dan Kersa Nina Deliana dan beberapa Kepala OPD diantaranya Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Kadis PMP2TSP Reza Firmansyah, Kadis Perikanan Claudia Evinta, Kadis Poraparbud Akmal serta mewakili OPD terkait lainnya.

Sebelumnya, pada pembukaan acara, Direktur Promosi Investasi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Saribua Siahaan mengemukakan jika Presiden RI Jokowi menjamin usaha dan investasi serta pekerja melalui Omnibuslaw yang tentunya memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha dan investasi di Indonesia.

“Kalau daerah mau maju maka permudah investasi agar tenaga kerja bisa terserap. Sistem yang dibuat pemerintah adalah untuk mempermudah UMKM, yaitu memudahkan orang atau investor untuk membuka lapangan kerja. Jika investor mau sukses maka berinvestasilah di Indonesia dengan cara berkolaborasi dengan perusahaan lokal di daerah tujuan investasi (local company),” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua APKASI, Herlina yang juga Bupati Mempawah, Kalimantan Selatan, mewakili Ketua APKASI Sutan Kerajaan Bupati Darmasraya menyampaikan jika wilayah Sumatera merupakan kepulauan 6 terbesar dunia dan 3 terbesar untuk Indonesia. Di Indonesia lebih banyak jumlah kabupaten daripada kota. “Ada 416 kabupaten, sedangkan kota hanya ada 98. Pada pelaksanaan APKASI Otonomi Expo nanti diharapkan semua kepala daerah bisa hadir mengikuti AOE 2023 di Bulan Juli 2023,” cetusnya. (fad/adz)

BATAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya mempromosikan beragam potensi yang dimiliki daerahnya, seperti pariwisata, pertanian, peternakan, serta lainnya kepada investor. Promosi ini disampaikannya pada pertemuan Bussiness Matching antara Pemkab se-Regional Sumatera dengan para investor dari Hongkong, Korea, Singapura, China, Eropa, dan Malaysia di Grand Ballroom Asialink Hotel Jalan Sriwijaya No. 22 Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/6/2023).

Dalam acara yang digelar atas kerja sama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dengan Kamar dagang dan industri (KADIN) Investment Forum Regional Sumatera ini, Darma Wijaya menyebutkan, salah satu potensi wisata di Tanah Bertuah Negeri Beradat yang sudah diakui serta mampu menarik minat wisatawan adalah wisata sungai yang bisa dijadikan sebagai wahana arung jeram di Sungai Bahbolon Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis.

“Bahkan Desa Buluh Duri, lokasi arung jeram Sei Bahbolon ini sempat meraih Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kemenparekraf serta terfavorit desa wisata kategori digital dan kreatif,” kata Dama Wijaya.

Selain sektor pariwisata, Darma Wijaya juga menyebutkan, peluang investasi lainnya
adalah bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan serta potensi lainnya. Untuk potensi bidang peternakan, Darma menyebut, Kabupaten Sergai punya peternakan sapi yang merupakan salah satu bentuk ketahanan pangan yaitu ketersedian kebutuhan daging sapi. “Begitun dengan sektor perikanan, memberikan peluang untuk berinvestasi terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang perikanan air asin, air tawar, maupun air payau,” sebutnya.

Sementara untuk pertanian, lanjut Darma, lahan sawah di Sergai tak diragukan lagi kesuburannya untuk tanaman padi terutama padi organik yang diproduksi. “Potensi penting lainnya di bidang perkebunan, yaitu pengembangan dan usaha pabrik olahan kepala sawit. Karena perkebunan kelapa sawit di Sergai cukup menjanjikan dengan lahan yang sangat luas,” jelasnya.

Darma Wijaya pun meyakinkan para investor, Kabupaten Sergai merupakan tempat yang cocok serta aman untuk berinvestasi. Selain prosedur untuk berinvestasi dipermudah di Sergai, yang tak kalah penting adalah fasilitas infrastruktur jalan di Sergai sudah bagus hingga mencapai 80 persen. Oleh karenanya ia pun mengajak para investor untuk melirik kemolekan potensinya untuk berinvestasi.

“Kami berharap para investor tertarik dengan potensi yang kami miliki. Jika investor tertarik tentu ekonomi Sergai akan bertumbuh lebih baik. Dampak baik lainnya adalah terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat Sergai, ekonomi akan tumbuh pesat dan masyarakat akan sejahtera,” pungkas Darma Wijaya yang saat itu didampingi Asisten Pemum dan Kersa Nina Deliana dan beberapa Kepala OPD diantaranya Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Kadis PMP2TSP Reza Firmansyah, Kadis Perikanan Claudia Evinta, Kadis Poraparbud Akmal serta mewakili OPD terkait lainnya.

Sebelumnya, pada pembukaan acara, Direktur Promosi Investasi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Saribua Siahaan mengemukakan jika Presiden RI Jokowi menjamin usaha dan investasi serta pekerja melalui Omnibuslaw yang tentunya memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha dan investasi di Indonesia.

“Kalau daerah mau maju maka permudah investasi agar tenaga kerja bisa terserap. Sistem yang dibuat pemerintah adalah untuk mempermudah UMKM, yaitu memudahkan orang atau investor untuk membuka lapangan kerja. Jika investor mau sukses maka berinvestasilah di Indonesia dengan cara berkolaborasi dengan perusahaan lokal di daerah tujuan investasi (local company),” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua APKASI, Herlina yang juga Bupati Mempawah, Kalimantan Selatan, mewakili Ketua APKASI Sutan Kerajaan Bupati Darmasraya menyampaikan jika wilayah Sumatera merupakan kepulauan 6 terbesar dunia dan 3 terbesar untuk Indonesia. Di Indonesia lebih banyak jumlah kabupaten daripada kota. “Ada 416 kabupaten, sedangkan kota hanya ada 98. Pada pelaksanaan APKASI Otonomi Expo nanti diharapkan semua kepala daerah bisa hadir mengikuti AOE 2023 di Bulan Juli 2023,” cetusnya. (fad/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/