25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Bupati Deliserdang Resmikan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, meresmikan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah di halaman masjid tersebut, Komplek Perkantoran Pemkab Deliserdang, Jumat (2/7) pagi. Peresmian yang turut disaksikan Sultan Serdang T Achmad Tala’a bersama T Mira Sinar ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ashari Tambunan.

TANDA TANGAN: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tanda tangani prasasti peresmian Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Jumat (2/7).

Acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan, Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudhantara, Kajari Jabal Nur, Ketua Pengadilan Agama Lubukpakam M Kasim, Anggota DPRD Deliserdang Rakhmadsyah, Sekdakab Darwin Zein bersama staf ahli, asisten, para kepala OPD, mewakili Forkopimda Deliserdang lainnya, Ketua MUI Arifin Marpaung, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para ketua ormas Islam.

Pada kesempatan itu, Ashari juga mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah Periode 2020-2023, yang terdiri dari Ketua Khairum Rizal, Wakil Agus Muliono, Khairul Anwar, Herry Lubis, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Surya Putra, Edi Sundowo, Bendahara Syarifuddin Lubis, serta berbagai bidang lainnya.

Ashari dalam sambutannya, mengatakan, peran masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai tempat pusat kegiatan umat Islam, yang akan memancarkan cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan, kasih sayang antar sesama, persaudaraan, dan kerukunan umat yang merupakan nilai-nilai ajaran Islam.

“Kami berharap masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat di dalam mempererat ukhuwah Islamiyah, yang bersama-sama memakmurkannya. Kemudian menjadikan masjid ini sebagai tempat pusat pembelajaran kajian ilmu Islam, serta tempat wisata religi,” ungkap Ashari.

Masjid ini dinamai dengan nama seorang Sultan Serdang, yakni Sultan Thaf Sinar Basarsyah. “Beliau adalah Sultan Serdang ketiga dalam tahta mahkota Kesultanan Serdang masa pemerintahan 1817-1850. Seorang yang berpegang teguh pada adat Melayu dan berlandaskan Islam. Sikapnya yang lemah lembut, sopan, adil, dan warak (alim), membuat ba-nyak orang pedalaman ikut masuk Melayu (Islam). Di masa pemerintahan Beliau, Negeri Serdang mengalami kemajuan dan dikenal sampai ke luar negeri. Tuanku Thaf Sinar Basarsyah juga banyak mendirikan masjid-masjid dan beberapa madrasah. Jasa-jasa Beliau inilah yang perlu diingat dan diteladani,” imbau Ashari.

Ashari juga menjabarkan, pada ornamen-ornamen Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah sangat khas dengan kebudayaan Melayu. Satu di antaranya dapat dilihat dari atapnya yang berbentuk payung, sering dipakai saat upacara adat Melayu, yang memiliki arti menaungi semua golongan. Dengan begitu, lanjutnya, dapat diartikan masjid ini sebagai simbol tempat ibadah yang menaungi seluruh umat Muslim. Masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, moderat, dan menjadi pilar keberagaman Kabupaten Deliserdang pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Kami bersyukur dan menyampaikan penghargaan serta terima kasih kepada keluarga Kesultanan Serdang, yang telah berkenan menghadiri sekaligus memberi izin dan restu nama Sultan Thaf Sinar Basarsyah menjadi nama Masjid Agung Deliserdang ini. Peresmian ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-75 Deliserdang. Semoga dengan adanya masjid ini, dapat mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang religius, damai, dan sejahtera, sejalan dengan visi misi Pemkab Deliserdang, yang maju sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Mari makmurkan masjid ini sebagai tonggak baru bagi peningkatan kualitas umat,” harapnya.

Sultan Serdang, Tengku Achmad Tala’a Syariful Alamsyah, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi serta terima kasih kepada Pemkab Deliserdang, khususnya Bupati Deliserdang, yang telah mewujudkan keinginan masyarakat Kabupaten Deliserdang untuk memiliki Masjid Agung.

“Ini merupakan ikon baru Deliserdang yang sudah terkenal sampai ke Jakarta, sekaligus dijadikan destinasi wisata religi. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, dan ini sudah dimiliki masyarakat Deliserdang akibat kegigihan Bapak Bupati. Kiranya ini menjadi ladang amal ibadah bagi Pak Bupati,” tuturnya.

Achmad juga menjelaskan, Tengku Thaf Sinar Basarsyah tidak hanya milik masyarakat adat Kesultanan Serdang, tapi milik umat Islam di Kabupaten Deliserdang. Karena di zamannya didirikan masjid pertama di Kabupaten Deliserdang, dan masjid itu bisa dilihat di Desa Serdang, Kecamatan Beringin.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Khairum Rizal dalam laporannya menjelaskan, di akhir 1985, di lokasi ini berdiri Masjid Al Ikhlas yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, dan diresmikan pada 26 Maret 1986 oleh Gubernur Sumut Almarhum Letjend TNI (Purn) Kaharuddin Nasution. Pada 2015, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, menggagas agar Masjid Al Ikhlas direvitalisasi dengan membangun masjid yang baru, agar dapat menampung jamaah lebih banyak, dan berfungsi bukan hanya sebagai tempat salat saja, tapi juga untuk kegiatan-kegiatan ibadah lainnya.

Pembangunan Masjid Agung ini dimulai sejak Tahun Anggaran 2017 dan 2018, dibiayai oleh APBD Kabupaten Deliserdang. Kemudian pada 2019 dan 2020, dilanjutkan dengan penyempurnaan bangunan masjid, seperti perluasan tanah untuk parkir, pembuatan taman, serta air mancur. Bangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah berada di atas lahan seluas 16.307 meter persegi, atau 1,6 hektare. Dan bangunan masjid yang memiliki luas 5.864 meter persegi ini, dapat menampung sedikitnya 1.600 jamaah. (mag-12/saz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, meresmikan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah di halaman masjid tersebut, Komplek Perkantoran Pemkab Deliserdang, Jumat (2/7) pagi. Peresmian yang turut disaksikan Sultan Serdang T Achmad Tala’a bersama T Mira Sinar ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ashari Tambunan.

TANDA TANGAN: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tanda tangani prasasti peresmian Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Jumat (2/7).

Acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan, Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudhantara, Kajari Jabal Nur, Ketua Pengadilan Agama Lubukpakam M Kasim, Anggota DPRD Deliserdang Rakhmadsyah, Sekdakab Darwin Zein bersama staf ahli, asisten, para kepala OPD, mewakili Forkopimda Deliserdang lainnya, Ketua MUI Arifin Marpaung, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para ketua ormas Islam.

Pada kesempatan itu, Ashari juga mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah Periode 2020-2023, yang terdiri dari Ketua Khairum Rizal, Wakil Agus Muliono, Khairul Anwar, Herry Lubis, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Surya Putra, Edi Sundowo, Bendahara Syarifuddin Lubis, serta berbagai bidang lainnya.

Ashari dalam sambutannya, mengatakan, peran masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai tempat pusat kegiatan umat Islam, yang akan memancarkan cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan, kasih sayang antar sesama, persaudaraan, dan kerukunan umat yang merupakan nilai-nilai ajaran Islam.

“Kami berharap masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat di dalam mempererat ukhuwah Islamiyah, yang bersama-sama memakmurkannya. Kemudian menjadikan masjid ini sebagai tempat pusat pembelajaran kajian ilmu Islam, serta tempat wisata religi,” ungkap Ashari.

Masjid ini dinamai dengan nama seorang Sultan Serdang, yakni Sultan Thaf Sinar Basarsyah. “Beliau adalah Sultan Serdang ketiga dalam tahta mahkota Kesultanan Serdang masa pemerintahan 1817-1850. Seorang yang berpegang teguh pada adat Melayu dan berlandaskan Islam. Sikapnya yang lemah lembut, sopan, adil, dan warak (alim), membuat ba-nyak orang pedalaman ikut masuk Melayu (Islam). Di masa pemerintahan Beliau, Negeri Serdang mengalami kemajuan dan dikenal sampai ke luar negeri. Tuanku Thaf Sinar Basarsyah juga banyak mendirikan masjid-masjid dan beberapa madrasah. Jasa-jasa Beliau inilah yang perlu diingat dan diteladani,” imbau Ashari.

Ashari juga menjabarkan, pada ornamen-ornamen Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah sangat khas dengan kebudayaan Melayu. Satu di antaranya dapat dilihat dari atapnya yang berbentuk payung, sering dipakai saat upacara adat Melayu, yang memiliki arti menaungi semua golongan. Dengan begitu, lanjutnya, dapat diartikan masjid ini sebagai simbol tempat ibadah yang menaungi seluruh umat Muslim. Masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, moderat, dan menjadi pilar keberagaman Kabupaten Deliserdang pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Kami bersyukur dan menyampaikan penghargaan serta terima kasih kepada keluarga Kesultanan Serdang, yang telah berkenan menghadiri sekaligus memberi izin dan restu nama Sultan Thaf Sinar Basarsyah menjadi nama Masjid Agung Deliserdang ini. Peresmian ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-75 Deliserdang. Semoga dengan adanya masjid ini, dapat mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang religius, damai, dan sejahtera, sejalan dengan visi misi Pemkab Deliserdang, yang maju sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Mari makmurkan masjid ini sebagai tonggak baru bagi peningkatan kualitas umat,” harapnya.

Sultan Serdang, Tengku Achmad Tala’a Syariful Alamsyah, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi serta terima kasih kepada Pemkab Deliserdang, khususnya Bupati Deliserdang, yang telah mewujudkan keinginan masyarakat Kabupaten Deliserdang untuk memiliki Masjid Agung.

“Ini merupakan ikon baru Deliserdang yang sudah terkenal sampai ke Jakarta, sekaligus dijadikan destinasi wisata religi. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, dan ini sudah dimiliki masyarakat Deliserdang akibat kegigihan Bapak Bupati. Kiranya ini menjadi ladang amal ibadah bagi Pak Bupati,” tuturnya.

Achmad juga menjelaskan, Tengku Thaf Sinar Basarsyah tidak hanya milik masyarakat adat Kesultanan Serdang, tapi milik umat Islam di Kabupaten Deliserdang. Karena di zamannya didirikan masjid pertama di Kabupaten Deliserdang, dan masjid itu bisa dilihat di Desa Serdang, Kecamatan Beringin.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Khairum Rizal dalam laporannya menjelaskan, di akhir 1985, di lokasi ini berdiri Masjid Al Ikhlas yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, dan diresmikan pada 26 Maret 1986 oleh Gubernur Sumut Almarhum Letjend TNI (Purn) Kaharuddin Nasution. Pada 2015, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, menggagas agar Masjid Al Ikhlas direvitalisasi dengan membangun masjid yang baru, agar dapat menampung jamaah lebih banyak, dan berfungsi bukan hanya sebagai tempat salat saja, tapi juga untuk kegiatan-kegiatan ibadah lainnya.

Pembangunan Masjid Agung ini dimulai sejak Tahun Anggaran 2017 dan 2018, dibiayai oleh APBD Kabupaten Deliserdang. Kemudian pada 2019 dan 2020, dilanjutkan dengan penyempurnaan bangunan masjid, seperti perluasan tanah untuk parkir, pembuatan taman, serta air mancur. Bangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah berada di atas lahan seluas 16.307 meter persegi, atau 1,6 hektare. Dan bangunan masjid yang memiliki luas 5.864 meter persegi ini, dapat menampung sedikitnya 1.600 jamaah. (mag-12/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/