25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Nikson Dorong Desa Hutajulu Jadi Ikon Kemenyan

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menyampaikan akan mendorong Desa Hutajulu Kecamatan Parmonangan menjadi ikon desa kemenyan.

Hal itu disampaikan Nikson saat meninjau pembukaan jalan baru dari Dusun Sampinur Desa Horison Ranggitgit ke Desa Hutajulu sepanjang 7.000 meter x 7 meter , Senin (1/8) kemarin. Dikatakannya, dorongan itu disampaikan karena setiap tahun masyarakat Desa Hutajulu melakukan ritual untuk memberangkatkan petani kemenyan.

“Jadi, saya harap ritual Marhottas ini menjadi ikon desa Kemenyan di Desa Hutajulu Kecamatan Parmonangan. Dan, mari kita lestarikan bersama,” kata Nikson.

Lebih lanjut Nikson mengatakan, jika hal itu menjadi ikon di desa itu merupakan sangat yang tepat dan dari Pemerintah Taput sangat setuju demi warganya sejahtera. “Sebagai kepala daerah, dari awal saya sudah merindukan bagaimana desa-desa ini bisa hidup dan warganya sejahtera,” ucapnya.

Sebelumnya, Nikson mengatakan, bahwa semasa periode keduanya ini akan melayani masyarakat dengan sepuas-puasnya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Di mana prioritas paling utamanya, infrastruktur sampai ke desa-desa. Sebab, suatu kerinduannya dimasa akhir periode kedua nya ini setiap di desa menikmati pembangunan agar sejahtera.

“Untuk itu saya prioritaskan pembangunan infrastruktur. di Kecamatan Parmonangan ini sudah beberapa desa yang sudah tuntas jalan dan jembatan serta listriknya. Untuk air minum harus dibenahi semua pipa yang ada di desa ini dan bedah rumah akan ditindaklanjuti tahun depan, mohon doa dan dukungan warga sekalian agar secepatnya terealisasi semua permohonannya yang belum tuntas,” ucap Nikson.

Nikson, sekaligus yang memonitoring pasar (onan) Hutajulu dan meninjau pelatihan pupuk organik, menambahkan banyak terimakasih kepada masyarakat atas dukungan yang mendukung program Pemerintah Tapanuli Utara. “Suatu kerinduan untuk bertemu dengan masyarakat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari warga Desa Hutajulu,” kata Nikson.

Sementara warga, Kamelita boru Silitonga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Taput Nikson Nababan yang memberika hati programnya sampai ke desanya. “Terima kasih Bapak Bupati sudah membuka jalan dari Sampinur sampai ke Desa kami Hutajulu, sudah sangat lama kami cita-citakan, dan Bapak Bupati Nikson telah mendengarkan kerinduan kami, kami ikut bangga melihat Bapak dan rombongan bisa datang dengan kendaraan roda empat masuk ke Desa kami ini melalui jalan yang baru,” tutur Kamelita.

Dari ucapan terima kasihnya itu, ia juga berharap kepada Bupati Taput untuk dapat juga memberikan bantuan dalam memperbaiki jembatan yang ada dekat desanya karena saat ini masih dan kondisi darurat.

“Kami masih berharap bantuan bapak untuk perbaikan jembatan kami yang masih darurat karena itu juga akses yang dilalui anak-anak kami ke sekolahnya. Demi keselamatan anak-anak kami, warga Hutajulu kami mohon kiranya Bapak segera membenahi jembatan kami dan jalan yang dibuka bisa secepatnya di aspal. Kami sangat berterima kasih atas perjuangan bapak. Kami doakan selalu yang terbaik untuk bapak Bupati yang kami banggakan,” tuturnya dengan berlinang air mata.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Taput yang didampingi Kadisnaker Sofyan Simanjuntak bersama tim terpadu percepatan pembangunan, turut membuka pelatihan pupuk organik. Nikson menambahkan, bahwa dalam kegiatan pelatihan ini juga untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara.

Ia berharap, agar Tapanuli Utara tidak krisis pangan , dan bisa menjadi salah satu di kabupaten kota Provinsi Sumatera Utara surplus. “Jangan sampai Tapanuli Utara krisis pangan, malah kalau bisa kita jadi surplus,” harapnya. Dikatakannya, pelatihan ini agar nanti dapat diaplikasikan, namun dalam pelatihan ini juga tergantung bagaimana pupuk kimianya.

” Memang tidak mudah tapi kita bisa menghasilkan pertanian yang sehat , alami dan tidak mahal, dalam artian para petani bisa membuat pupuk sendiri yang membantu petani mengurangi pengeluaran untuk membeli pupuk,” katanya.

“Saya harap para petani jangan menyerah, tetap berproduksi dan mewujudkan Tapanuli Utara menjadi lumbung pangan. Pelatihan pupuk organik ini saya minta untuk diadakan bukan hanya di Desa yang saya kunjung tapi di semua desa di Tapanuli Utara. Petani harus sejahtera,” pungkas Nikson.(des/azw)

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menyampaikan akan mendorong Desa Hutajulu Kecamatan Parmonangan menjadi ikon desa kemenyan.

Hal itu disampaikan Nikson saat meninjau pembukaan jalan baru dari Dusun Sampinur Desa Horison Ranggitgit ke Desa Hutajulu sepanjang 7.000 meter x 7 meter , Senin (1/8) kemarin. Dikatakannya, dorongan itu disampaikan karena setiap tahun masyarakat Desa Hutajulu melakukan ritual untuk memberangkatkan petani kemenyan.

“Jadi, saya harap ritual Marhottas ini menjadi ikon desa Kemenyan di Desa Hutajulu Kecamatan Parmonangan. Dan, mari kita lestarikan bersama,” kata Nikson.

Lebih lanjut Nikson mengatakan, jika hal itu menjadi ikon di desa itu merupakan sangat yang tepat dan dari Pemerintah Taput sangat setuju demi warganya sejahtera. “Sebagai kepala daerah, dari awal saya sudah merindukan bagaimana desa-desa ini bisa hidup dan warganya sejahtera,” ucapnya.

Sebelumnya, Nikson mengatakan, bahwa semasa periode keduanya ini akan melayani masyarakat dengan sepuas-puasnya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Di mana prioritas paling utamanya, infrastruktur sampai ke desa-desa. Sebab, suatu kerinduannya dimasa akhir periode kedua nya ini setiap di desa menikmati pembangunan agar sejahtera.

“Untuk itu saya prioritaskan pembangunan infrastruktur. di Kecamatan Parmonangan ini sudah beberapa desa yang sudah tuntas jalan dan jembatan serta listriknya. Untuk air minum harus dibenahi semua pipa yang ada di desa ini dan bedah rumah akan ditindaklanjuti tahun depan, mohon doa dan dukungan warga sekalian agar secepatnya terealisasi semua permohonannya yang belum tuntas,” ucap Nikson.

Nikson, sekaligus yang memonitoring pasar (onan) Hutajulu dan meninjau pelatihan pupuk organik, menambahkan banyak terimakasih kepada masyarakat atas dukungan yang mendukung program Pemerintah Tapanuli Utara. “Suatu kerinduan untuk bertemu dengan masyarakat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari warga Desa Hutajulu,” kata Nikson.

Sementara warga, Kamelita boru Silitonga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Taput Nikson Nababan yang memberika hati programnya sampai ke desanya. “Terima kasih Bapak Bupati sudah membuka jalan dari Sampinur sampai ke Desa kami Hutajulu, sudah sangat lama kami cita-citakan, dan Bapak Bupati Nikson telah mendengarkan kerinduan kami, kami ikut bangga melihat Bapak dan rombongan bisa datang dengan kendaraan roda empat masuk ke Desa kami ini melalui jalan yang baru,” tutur Kamelita.

Dari ucapan terima kasihnya itu, ia juga berharap kepada Bupati Taput untuk dapat juga memberikan bantuan dalam memperbaiki jembatan yang ada dekat desanya karena saat ini masih dan kondisi darurat.

“Kami masih berharap bantuan bapak untuk perbaikan jembatan kami yang masih darurat karena itu juga akses yang dilalui anak-anak kami ke sekolahnya. Demi keselamatan anak-anak kami, warga Hutajulu kami mohon kiranya Bapak segera membenahi jembatan kami dan jalan yang dibuka bisa secepatnya di aspal. Kami sangat berterima kasih atas perjuangan bapak. Kami doakan selalu yang terbaik untuk bapak Bupati yang kami banggakan,” tuturnya dengan berlinang air mata.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Taput yang didampingi Kadisnaker Sofyan Simanjuntak bersama tim terpadu percepatan pembangunan, turut membuka pelatihan pupuk organik. Nikson menambahkan, bahwa dalam kegiatan pelatihan ini juga untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara.

Ia berharap, agar Tapanuli Utara tidak krisis pangan , dan bisa menjadi salah satu di kabupaten kota Provinsi Sumatera Utara surplus. “Jangan sampai Tapanuli Utara krisis pangan, malah kalau bisa kita jadi surplus,” harapnya. Dikatakannya, pelatihan ini agar nanti dapat diaplikasikan, namun dalam pelatihan ini juga tergantung bagaimana pupuk kimianya.

” Memang tidak mudah tapi kita bisa menghasilkan pertanian yang sehat , alami dan tidak mahal, dalam artian para petani bisa membuat pupuk sendiri yang membantu petani mengurangi pengeluaran untuk membeli pupuk,” katanya.

“Saya harap para petani jangan menyerah, tetap berproduksi dan mewujudkan Tapanuli Utara menjadi lumbung pangan. Pelatihan pupuk organik ini saya minta untuk diadakan bukan hanya di Desa yang saya kunjung tapi di semua desa di Tapanuli Utara. Petani harus sejahtera,” pungkas Nikson.(des/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/