Siborong-borong – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sibolga melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siborong-borong menggelar sosialisasi peduli bahaya listrik serta pengenalan Aplikasi PLN Mobile kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Siborong-borong, yang berlokasi di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Rabu (2/10/2024).
Kegiatan yang mengusung tema “PLN Goes to School” ini bertujuan untuk memberikan edukasi penting tentang keselamatan penggunaan listrik kepada generasi muda.
Sebanyak 38 siswa/siswi turut hadir dalam kegiatan ini, antusias menerima penjelasan mengenai potensi bahaya listrik yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, mereka juga diberikan pemahaman terkait penggunaan Aplikasi PLN Mobile yang mempermudah akses layanan PLN bagi masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN, karena dengan adanya acara sosialisasi ini kami jadi lebih paham mengenai bahaya listrik serta cara menggunakan Aplikasi PLN Mobile,” ungkap Parade Hutasoit, Humas SMK Negeri 1 Siborong-borong.
Manager PLN UP3 Sibolga, Dwita Aswiyanti Syafitri, menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya listrik yang dapat terjadi kapan saja.
“PLN akan selalu siap sedia untuk membantu masyarakat dalam setiap kebutuhan kelistrikan. Bahaya listrik bisa terjadi di mana saja, dan kita harus selalu waspada,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga menyampaikan bahwa pendidikan tentang bahaya listrik harus dimulai sejak dini, terutama di kalangan pelajar.
“Sosialisasi seperti ini sangat penting dilakukan kepada generasi muda. Membangun kesadaran tentang bahaya listrik sejak dini akan membantu mereka lebih waspada dan cerdas dalam menggunakan listrik secara aman di lingkungan sekitar. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menciptakan masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan kelistrikan,” tegas Saleh.
Saleh juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai budaya kerja PLN, khususnya dalam menumbuhkan kompetensi dan loyalitas kepada masyarakat.
Dwita juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN terhadap masyarakat, khususnya di sektor pendidikan. “Kegiatan ini rutin kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, mengenai pentingnya keselamatan terkait penggunaan listrik. Ini bukan hanya tentang penjualan tenaga listrik, tetapi juga tanggung jawab sosial kami terhadap dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara,” jelasnya.
Selain itu, Aplikasi PLN Mobile juga diperkenalkan sebagai solusi terbaik bagi pelanggan dalam mengakses layanan PLN. Dengan kemudahan fitur yang tersedia, masyarakat kini dapat dengan mudah melaporkan gangguan, mengecek tagihan, serta memanfaatkan berbagai layanan lainnya yang disediakan melalui aplikasi ini.
Melalui kegiatan ini, PLN berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan listrik dan sekaligus mempromosikan teknologi untuk mempermudah akses layanan listrik bagi masyarakat. (ila)