Anggap Sajalah Ini Ujian

Rumah Ambruk akibat Longsor

SIANTAR – Sari Purnamawati (35) warga Jalan Seram, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar ambruk terlihat masih sedih dan lemas setelah rumah miliknya amblas, Kamis (01/11). Sari Purnamawati berharap adanya perhatian pemerintah atas bencana tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Sari Purnamawati istri dari Lili Juherli (35) terpaksa harus berpikir keras agar tetap dapat membantu menghidupi keluarganya dan menyekolahkan kedua anaknya. Ari (13) yang sudah SMP dan Lilis (10) murid SD harus diperjuangkannya, ditambah lagi dengan dua anak kecilnya yakni  Fauzan (4) dan Fauzah (1).

Kepada Metro Siantar (Group Sumut Pos), Jumat (02/10) pukul 14.00 WIB,  Sari Purnamawati menceritakan kalau saya ini dirinya tidak dapat berbuat apa-apa. “Kepala saya pun pening, tidak tahu harus berbuat apa lagi,” katanya.

Ditambahkannya, untuk sementara waktu kami harus tinggal di rumah adik iparnya , Ujangdasaraharja (40) yang terletak di jiran kanan rumah Sari Purnamawati yang ambruk. “Mudah-mudahan saja nanti ada rejeki hingga bisa membangun rumah kembali,” kata Sari Purnamawati.  Sisa-sisa dari tiang yang masih dapat dipergunakan mungkin bisa dijadikan dapur kecil saja di depan rumah adik iparku ini. Kalau tidur tetap menumpang dirumah ipar lah sembari menunggu datangnya rejeki.

Kebetulan ada juga satu kamar yang kosong sehingga itu lah dimanfaatkan. Kalau masalah rencana membangun kita belum bisa pastikan. “Gimana ada rencana membangun rumah sementara tidak ada pegang uang?,” ujarnya.

Tadi pagi suamiku juga sudah harus pergi kerja seperti biasanya karena jika tidak kerja maka kami harus makan apa?. Suamiku memang lebih tegar menghadapi masalah ini karena dia mengatakan “Anggap sajalah ini Ujian,” kata Sari Purnamawati menirukan perkataan suaminya kepadanya.
Lurah Bantan Ismoyo mengatakan kalau pembangunan tersebut adalah berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Pematangsiantar. Pembangunan tersebut bukan untuk memperbaiki saluran air tersebut namun untuk menimbun tanah longsor agar dapat dipergunakan kembali. (smg)

Rumah Ambruk akibat Longsor

SIANTAR – Sari Purnamawati (35) warga Jalan Seram, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar ambruk terlihat masih sedih dan lemas setelah rumah miliknya amblas, Kamis (01/11). Sari Purnamawati berharap adanya perhatian pemerintah atas bencana tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Sari Purnamawati istri dari Lili Juherli (35) terpaksa harus berpikir keras agar tetap dapat membantu menghidupi keluarganya dan menyekolahkan kedua anaknya. Ari (13) yang sudah SMP dan Lilis (10) murid SD harus diperjuangkannya, ditambah lagi dengan dua anak kecilnya yakni  Fauzan (4) dan Fauzah (1).

Kepada Metro Siantar (Group Sumut Pos), Jumat (02/10) pukul 14.00 WIB,  Sari Purnamawati menceritakan kalau saya ini dirinya tidak dapat berbuat apa-apa. “Kepala saya pun pening, tidak tahu harus berbuat apa lagi,” katanya.

Ditambahkannya, untuk sementara waktu kami harus tinggal di rumah adik iparnya , Ujangdasaraharja (40) yang terletak di jiran kanan rumah Sari Purnamawati yang ambruk. “Mudah-mudahan saja nanti ada rejeki hingga bisa membangun rumah kembali,” kata Sari Purnamawati.  Sisa-sisa dari tiang yang masih dapat dipergunakan mungkin bisa dijadikan dapur kecil saja di depan rumah adik iparku ini. Kalau tidur tetap menumpang dirumah ipar lah sembari menunggu datangnya rejeki.

Kebetulan ada juga satu kamar yang kosong sehingga itu lah dimanfaatkan. Kalau masalah rencana membangun kita belum bisa pastikan. “Gimana ada rencana membangun rumah sementara tidak ada pegang uang?,” ujarnya.

Tadi pagi suamiku juga sudah harus pergi kerja seperti biasanya karena jika tidak kerja maka kami harus makan apa?. Suamiku memang lebih tegar menghadapi masalah ini karena dia mengatakan “Anggap sajalah ini Ujian,” kata Sari Purnamawati menirukan perkataan suaminya kepadanya.
Lurah Bantan Ismoyo mengatakan kalau pembangunan tersebut adalah berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Pematangsiantar. Pembangunan tersebut bukan untuk memperbaiki saluran air tersebut namun untuk menimbun tanah longsor agar dapat dipergunakan kembali. (smg)